atheis
14th February 2011, 04:32 PM
http://image.tempointeraktif.com/?id=62966&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=62966&width=490)
Foto ini diambil Sabtu pagi, 29 Januari 2011, dan tersedia pada tanggl 31 Januari yang memperlihatkan bagian dari mumi tak dikenal terlihat rusak di lantai Museum Mesir di Kairo, Mesir. Sabtu pagi, para penjarah masuk dari kubah kaca di atap museum dengan tali dengan maksud untuk menjarah barang antik. Warga sipil dan tentara mengepung museum dan menahan beberapa penjarah. (Foto AP)
TEMPO Interaktif, Kairo - Presiden Husni Mubarak yang telah berkuasa 30 tahun di Negeri Firaun telah tumbang oleh gerakan massa. Namun kisruh di negeri tersebut menyisakan kisah pilu, 18 item benda antik koleksi Museum Mesir raib.
Sejak pecah demonstrasi, 28 Januari, di Tahrir Square dan kota-kota lain, Museum Mesir telah kehilangan 18 item benda koleksi berharga yang diduga disikat para pencoleng dengan cara mendompleng gerakan antipemerintah.
Benda-benda tersebut, kata kepala benda-benda antik Mesir, antara lain dua patung kayu anak raja, Tutankhamun. Benda ini, jelasnya, sangat berharga bagi peradaban Mesir.
Selain itu, sekitar 70 benda-benda antik, hampir seluruhnya terdiri dari patung-patung kecil, hancur. Menurut pengumuman otoritas keamanan setempat, Ahad (13/2), sebagian benda tersebut lenyap.
Menteri Benda-benda Antik, Zahi Hawass, mengatakan departemen database museum telah kehilangan 18 item benda antik. Kini, kepolisian sedang memeriksa para pencuri yang telah tertangkap tangan saat kerusuhan terjadi.
Hampir seluruh benda penting yang lenyap adalah patung Firaun Akhenaten terbuat dari batu gamping. Dia disebut raja bid'ah yang memperkenalkan kepercayaan monoteis ke Mesir, sedang berdiri sembari dan memegang tabel penawaran.
"Patung-patung itu sangat penting bagi Museum," kata Direktur Museum, Tarek el-Awaday. �Posisi raja unik dan patung tersebut bagian dari potongan seni yang cantik.�
Benda antik lain yang juga hilang adalah patung kayu putra Akhenaten, Raja Tutankhamun pada abad ke-18, serta patung Nefertiti, istri Akhenaten. Termasuk potongan patung putra raja yang sedang memegang tombak nelayan di atas perahu.
�Yang ada di tempat kami cuma perahu dan kaki raja, bagian tubuh lainnya hilang,� tutur el-Awaday.
�Kami sedang memburu bagian yang hilang ke beberapa tempat, termasuk ke sekitar Museum atau tempat lainnya, mungkin para pencuri melepasnya ke museum lain.�
ARAB NEWS | CHOIRUL
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/timteng/2011/02/14/brk,20110214-313367,id.html)
Foto ini diambil Sabtu pagi, 29 Januari 2011, dan tersedia pada tanggl 31 Januari yang memperlihatkan bagian dari mumi tak dikenal terlihat rusak di lantai Museum Mesir di Kairo, Mesir. Sabtu pagi, para penjarah masuk dari kubah kaca di atap museum dengan tali dengan maksud untuk menjarah barang antik. Warga sipil dan tentara mengepung museum dan menahan beberapa penjarah. (Foto AP)
TEMPO Interaktif, Kairo - Presiden Husni Mubarak yang telah berkuasa 30 tahun di Negeri Firaun telah tumbang oleh gerakan massa. Namun kisruh di negeri tersebut menyisakan kisah pilu, 18 item benda antik koleksi Museum Mesir raib.
Sejak pecah demonstrasi, 28 Januari, di Tahrir Square dan kota-kota lain, Museum Mesir telah kehilangan 18 item benda koleksi berharga yang diduga disikat para pencoleng dengan cara mendompleng gerakan antipemerintah.
Benda-benda tersebut, kata kepala benda-benda antik Mesir, antara lain dua patung kayu anak raja, Tutankhamun. Benda ini, jelasnya, sangat berharga bagi peradaban Mesir.
Selain itu, sekitar 70 benda-benda antik, hampir seluruhnya terdiri dari patung-patung kecil, hancur. Menurut pengumuman otoritas keamanan setempat, Ahad (13/2), sebagian benda tersebut lenyap.
Menteri Benda-benda Antik, Zahi Hawass, mengatakan departemen database museum telah kehilangan 18 item benda antik. Kini, kepolisian sedang memeriksa para pencuri yang telah tertangkap tangan saat kerusuhan terjadi.
Hampir seluruh benda penting yang lenyap adalah patung Firaun Akhenaten terbuat dari batu gamping. Dia disebut raja bid'ah yang memperkenalkan kepercayaan monoteis ke Mesir, sedang berdiri sembari dan memegang tabel penawaran.
"Patung-patung itu sangat penting bagi Museum," kata Direktur Museum, Tarek el-Awaday. �Posisi raja unik dan patung tersebut bagian dari potongan seni yang cantik.�
Benda antik lain yang juga hilang adalah patung kayu putra Akhenaten, Raja Tutankhamun pada abad ke-18, serta patung Nefertiti, istri Akhenaten. Termasuk potongan patung putra raja yang sedang memegang tombak nelayan di atas perahu.
�Yang ada di tempat kami cuma perahu dan kaki raja, bagian tubuh lainnya hilang,� tutur el-Awaday.
�Kami sedang memburu bagian yang hilang ke beberapa tempat, termasuk ke sekitar Museum atau tempat lainnya, mungkin para pencuri melepasnya ke museum lain.�
ARAB NEWS | CHOIRUL
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/timteng/2011/02/14/brk,20110214-313367,id.html)