Log in

View Full Version : Dua Hal yang Mendorong Jaksa Berbuat Nakal


atheis
14th February 2011, 04:06 PM
http://image.tempointeraktif.com/?id=64461&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=64461&width=490)
Jaksa Dwi Seno Widjanarka (DSW). TEMPO/Aditia Noviansyah






TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Zaenal Arifin Mochtar menilai, ada dua hal yang menyebabkan oknum jaksa melakukan tindakan tak terpuji yang menyalahi kode etik jaksa. Pertama, karena inisiatif pribadinya. Kedua, karena 'jebakan' jabatan yang dipegangnya.

Inisiatif pribadi itu, Zaenal mencontohkan, adalah akibat minimnya anggaran penyidikan yang dimiliki kejaksaan. Sementara, tugas yang diemban oleh jaksa cukup berat, sehingga terkadang mereka mengambil jalan pintas untuk menutupinya dengan cara yang tidak terpuji. �Anggaran penyidikan (jaksa) itu sangat rendah,� ujarnya ketika dihubungi hari ini, Senin 14 Februari 2011.

Ia juga mencontohkan 'jebakan' jabatan yang diemban seorang jaksa, yang mendorongnya untuk melakukan tindakan nakal. Menurutnya, seorang jaksa yang mengemban jabatan struktural dituntut untuk mengejar target tertentu. �Setiap jabatan itu kan ditarget karena untuk promosi dia juga,� kata dia.

Jebakan jabatan inilah yang kemudian mendorong para jaksa untuk melakukan tindakan yang tidak terpuji. �Coba lihat kalau pejabat dari pusat ke daerah, siapa yang menjamu, itu dari mana anggarannya."

Karena itu, Zaenal mengajukan sejumlah poin untuk memperbaiki kejaksaan. Pertama, ia mendesak Presiden untuk melakukan perbaikan dengan melakukan kontrol langsung terhadap lembaga kejaksaan. �Presiden bisa melakukan kontrol secara langsung ke kejaksaan,� ujarnya.

Kedua, adanya pengawasan internal kejaksaan. Ketiga, adanya peran lembaga tertentu untuk mengawasi kinerja kejaksaan seperti adanya komisi khusus yang mengawasi kejaksaan. Dan, keempat, diperlukan peran lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menindak setiap jaksa yang bermasalah.


JAYADI SUPRIADIN


~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2011/02/14/brk,20110214-313420,id.html)

atheis
14th February 2011, 04:07 PM
trit repost, mohon maaf n silahkan diclosed
salah kamar, silahkan di moderasi
informatif dan atau menghibur, silahkan dibaca dan dicoment
memberi cabe sbg apresiasi utk TS
:cabe::cabe::cabe:

:gomen: :shakehand: :gomen:

ucok12
8th November 2011, 02:34 PM
nice info ndan...

liangmaster
8th November 2011, 11:09 PM
nice info ndannn

viericool
9th November 2011, 12:58 AM
jaksa gila . . .

bo2nk
9th November 2011, 05:51 AM
nice info ndan.

weladhalah13
10th November 2011, 01:43 PM
mentalnya ga dididik gan, itu aja jaksa yg waktu sekolahnya dulu pendidikan moral masih kental gan..
gimana kalo pejanat2 10 tahun kedepan.

PPKN, PMP gitu sekarang masih ada ga ya...

mabokjanda
10th November 2011, 02:05 PM
nice info....

arinayu
10th November 2011, 02:19 PM
No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................

Cezar
4th December 2011, 02:59 PM
ane ykin spnuhnya bukan krna hal diatas... tp mang krna rusaknya moral jaksa trsbt ndan... krna mreka jg mncari ksempatan didlam ksempitan...

WorldDream
5th December 2011, 07:37 AM
mentalnya ga dididik gan, itu aja jaksa yg waktu sekolahnya dulu pendidikan moral masih kental gan..
gimana kalo pejanat2 10 tahun kedepan.

PPKN, PMP gitu sekarang masih ada ga ya...
wkwkwk

kebanyakan kl liat duit lgsg ijo matanya :ngakak:

banned
26th May 2012, 07:01 PM
Uang suap yg manis gan :D
http://www.ceriwis.us/images/mobile.png

Error504
26th May 2012, 08:37 PM
kayaknya disini yang paling berperan adalah faktor individunya sendiri gan...kalo emang dasarnya niat memperkaya dirinya tinggi ya...apapun akan dilakukan....:loveindonesia