atheis
12th February 2011, 05:46 PM
http://image.tempointeraktif.com/?id=55364&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=55364&width=490)
Darmono. TEMPO/Subekti
TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Jaksa Agung Darmono menghimbau masyarakat ikut andil mengurangi mafia hukum di tubuh Kejaksaan. Sebab, makelar kasus bisa terus eksis jika masih ada yang membutuhkan jasanya.
"Makanya masyarakat jangan suka menggoda (jaksa) juga," kata Darmono di Grand Futsal Kuningan, Jakarta, Sabtu (12/1) siang.
Darmono berharap, masyarakat bisa membantu berkurangnya mafia hukum dengan tidak memberi peluang pada jaksa markus. "Kami sudah berkomitmen menegakkan hukum, menjaga integritas. Tapi masyarakat masih memberikan kesempatan juga, menggoda," ujarnya.
Pernyataan itu diberikan Darmono menyusul adanya sejumlah jaksa yang diduga mempermainkan kasus yang dia tangani. Terakhir, jaksa Kejaksaan Negeri Tangerang berinisial DSW ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi karena diduga memeras pihak berperkara.
Tak heran, Kejaksaan pernah mendapat nilai buruk dalam survei yang dilakukan sebuah lembaga. Survei menyatakan, sekitar empat puluh persen masyarakat belum percaya pada kinerja jaksa.
Darmono sendiri tak terlalu ambil pusing dengan hasil survei dan penilaian masyarakat terhadap lembaganya. "Saya kira pendapat-pendapat itu kan belum tentu bisa dibuktikan. Tapi intinya ini tetap akan jadi koreksi kami untuk memperketat proses pengawasan kepada jajaran kami," ujarnya.
Isma Savitri
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2011/02/12/brk,20110212-313046,id.html)
Darmono. TEMPO/Subekti
TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Jaksa Agung Darmono menghimbau masyarakat ikut andil mengurangi mafia hukum di tubuh Kejaksaan. Sebab, makelar kasus bisa terus eksis jika masih ada yang membutuhkan jasanya.
"Makanya masyarakat jangan suka menggoda (jaksa) juga," kata Darmono di Grand Futsal Kuningan, Jakarta, Sabtu (12/1) siang.
Darmono berharap, masyarakat bisa membantu berkurangnya mafia hukum dengan tidak memberi peluang pada jaksa markus. "Kami sudah berkomitmen menegakkan hukum, menjaga integritas. Tapi masyarakat masih memberikan kesempatan juga, menggoda," ujarnya.
Pernyataan itu diberikan Darmono menyusul adanya sejumlah jaksa yang diduga mempermainkan kasus yang dia tangani. Terakhir, jaksa Kejaksaan Negeri Tangerang berinisial DSW ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi karena diduga memeras pihak berperkara.
Tak heran, Kejaksaan pernah mendapat nilai buruk dalam survei yang dilakukan sebuah lembaga. Survei menyatakan, sekitar empat puluh persen masyarakat belum percaya pada kinerja jaksa.
Darmono sendiri tak terlalu ambil pusing dengan hasil survei dan penilaian masyarakat terhadap lembaganya. "Saya kira pendapat-pendapat itu kan belum tentu bisa dibuktikan. Tapi intinya ini tetap akan jadi koreksi kami untuk memperketat proses pengawasan kepada jajaran kami," ujarnya.
Isma Savitri
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2011/02/12/brk,20110212-313046,id.html)