Log in

View Full Version : Militer dan Demonstran Pun Berpesta


atheis
12th February 2011, 05:30 PM
http://image.tempointeraktif.com/?id=64400&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=64400&width=490)
AP/Ahmed Ali




TEMPO Interaktif, Kairo -Setelah menunggu selama 18 hari, akhirnya Presiden Mesir Husni Mubarak kemarin menyatakan secara resmi pengunduran dirinya. Mundurnya Mubarak ini disampaikan oleh Wakil Presiden Omar Suleiman, yang disiarkan secara langsung oleh televisi pemerintah Mesir.

Kekuasaan tertinggi kini ada di Dewan Tinggi Militer, yang sejak demonstrasi anti-Mubarak pada 25 Januari memang tak ingin mencoba menyingkirkan para pemuda dari jalanan. Dewan ini terdiri atas Jenderal Omar Suleiman, wakil presiden, dan mantan kepala intelijen, Marsekal Ahmed Shafiq, yang ditunjuk menjadi Perdana Menteri, serta beberapa jenderal lain.

Keputusan ini disambut dengan emosional oleh jutaan orang yang saat itu sedang turun ke jalan, berdemonstrasi di Midan Tahrir, di depan gedung parlemen, gedung televisi Mesir, maupun Istana Kepresidenan di Heliopolis. Inilah yang mereka nantikan selama 18 hari. Para demonstran berteriak, menari, bahkan banyak yang menangis. Militer menyatakan kemarin jam malam sudah dicabut, hingga mereka dapat berpesta sampai pagi.

Yang menarik, sejumlah demonstran naik ke atas tank dan mencium para tentara. Ini adalah bentuk rasa terima kasih para demonstran kepada para tentara, yang selama demonstrasi lebih banyak menjaga mereka dari serangan kelompok pro-Mubarak. Tank-tank yang dipasang di Tahrir adalah benteng yang justru melindungi para demonstran. Berbeda dengan polisi Mesir yang menembaki demonstran, tentara memilih untuk tak memuntahkan peluru sama sekali.

Sejak awal, tentara tampaknya memang sengaja membiarkan demonstrasi ini bergulir dan membesar. Hampir tidak ada dalam sejarah kepemimpinan Mubarak, tentara membiarkan demonstrasi lebih dari 100 orang tetap berlangsung. Kecuali saat ini. Di lapangan mereka juga tampak bersatu dengan para demonstran. Saat berada di Tahrir, Tempo menyaksikan bagaimana tentara datang ke rumah sakit darurat demonstran untuk minta bantuan kesehatan bagi tentara yang sedang piket jaga.

Selasa lalu, tentara sudah seperti kehilangan kesabaran, mereka mulai membersihkan Midan Tahrir dari bekas-bekas mobil polisi yang terbakar. Tapi langkah ini dilarang oleh mahasiswa. Mereka meminta puing-puing itu dibiarkan untuk menjadi benteng. Tentara menurut. Saat tentara ingin mempersempit ruang gerak demonstran di Midan Tahrir dengan memajukan tank, para demonstran melarang. Lagi-lagi, tentara manut. Salah satu slogan yang populer adalah: "Rakyat dan tentara minta rezim segera turun."

Qaris Tajudin (Kairo)

[spoiler]~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/timteng/2011/02/12/brk,20110212-313013,id.html)[spoiler]

atheis
12th February 2011, 05:30 PM
trit repost, mohon maaf n silahkan diclosed
salah kamar, silahkan di moderasi
informatif dan atau menghibur, silahkan dibaca dan dicoment
memberi cabe sbg apresiasi utk TS
:cabe::cabe::cabe:

:gomen: :shakehand: :gomen: