atheis
12th February 2011, 06:40 AM
http://image.tempointeraktif.com/?id=64381&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=64381&width=490)
Demonstran merayakan pengunduran diri Presiden Mesir Hosni Mubarak di Tahrir Square, Kairo, Mesir (11/2). REUTERS /Suhaib Salem
TEMPO Interaktif,Kairo - Kekuasaan 30 tahun Presiden Mesir Husni Mubarak berakhir. Dia menyerahkan mandat pemimpin negara ke tangan militer. Wakil Presiden Omar Suleiman mengatakan Majelis Militer akan menjalankan pemerintahan Mesir setelah Mubarak mundur.
Omar menjanjikan pemilihan umum yang adil dan bebas akan diselenggarakan pada September mendatang.
Usai pidato pengumuman pengunduran diri Husni Mubarak, ratusan ribu pendemo menangis, merayakan, dan saling berpelukan satu sama lain. Mereka berteriak "Rakyat berhasil menjatuhkan rezim," dan lainnya berteriak "Allahu Akbar."
Presiden Husni Mubarak, 82 tahun, akhirnya turun dari jabatannya di hari ke-18 aksi protes massal. Hari ini merupakan momentum bagi kekuatan rakyat.
Militer Mesir pagi tadi memberikan jaminan reformasi demokrasi akan dilakukan. Namun, aksi para pendemo semakin intensif menentang Mubarak. Mereka membuat arak-arakan di istana kepresidenan dan di tugu stasiun televisi nasional.
Militer telah berusaha meredam kemarahan para pendemo yang kecewa dengan pidato Mubarak kemarin malam. Satu-satunya yang mereka inginkan adalah Mubarak turun.
REUTERS | AQIDA SWAMURTI
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/timteng/2011/02/11/brk,20110211-312986,id.html)
Demonstran merayakan pengunduran diri Presiden Mesir Hosni Mubarak di Tahrir Square, Kairo, Mesir (11/2). REUTERS /Suhaib Salem
TEMPO Interaktif,Kairo - Kekuasaan 30 tahun Presiden Mesir Husni Mubarak berakhir. Dia menyerahkan mandat pemimpin negara ke tangan militer. Wakil Presiden Omar Suleiman mengatakan Majelis Militer akan menjalankan pemerintahan Mesir setelah Mubarak mundur.
Omar menjanjikan pemilihan umum yang adil dan bebas akan diselenggarakan pada September mendatang.
Usai pidato pengumuman pengunduran diri Husni Mubarak, ratusan ribu pendemo menangis, merayakan, dan saling berpelukan satu sama lain. Mereka berteriak "Rakyat berhasil menjatuhkan rezim," dan lainnya berteriak "Allahu Akbar."
Presiden Husni Mubarak, 82 tahun, akhirnya turun dari jabatannya di hari ke-18 aksi protes massal. Hari ini merupakan momentum bagi kekuatan rakyat.
Militer Mesir pagi tadi memberikan jaminan reformasi demokrasi akan dilakukan. Namun, aksi para pendemo semakin intensif menentang Mubarak. Mereka membuat arak-arakan di istana kepresidenan dan di tugu stasiun televisi nasional.
Militer telah berusaha meredam kemarahan para pendemo yang kecewa dengan pidato Mubarak kemarin malam. Satu-satunya yang mereka inginkan adalah Mubarak turun.
REUTERS | AQIDA SWAMURTI
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/timteng/2011/02/11/brk,20110211-312986,id.html)