atheis
12th February 2011, 06:27 AM
http://image.tempointeraktif.com/?id=49767&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=49767&width=490)
Chandra M Hamzah (kiri ) dan Bibit Samad Rianto. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO Interaktif, Jakarta - Tim pembela dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah, Jumat (11/2) resmi dibubarkan. Langkah itu dilakukan setelah Kejaksaan Agung mengeluarkan deponeering (pengesampingan perkara) bagi keduanya.
"Menurut tim pembela, kasus ini telah selesai dan tidak bisa diperkarakan lagi oleh siapapun. Beliau berdua bisa segera meningkatkan kinerja KPK dalam memberantas korupsi," ujar anggota tim pembela, Jenderal (Purn.) Endriartono Sutarto, di Gedung KPK, Jakarta.
Tim berharap kasus dugaan penyalahgunaan wewenang yang sempat melilit Bibit dan Chandra tidak lagi berlanjut. Mereka juga berharap agar institusi penegak hukum dapat berjalan bersama untuk memerangi korupsi di Tanah Air. "Kalau dibutuhkan kembali kita siap berkonsolidasi untuk membela kasus apapun," kata Endriartono.
Pada kesempatan yang sama, Bibit mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh pihak kepada dia dan rekannya, Chandra Hamzah. Ia menegaskan bahwa saat deponeering belum dikeluarkan, dirinya masih tetap bekerja secara profesional di KPK. "Putusan deponeering sudah menjadi keputusan akhir. Dan, itu bukan kita yang meminta," katanya.
RIRIN AGUSTIA
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2011/02/11/brk,20110211-312972,id.html)
Chandra M Hamzah (kiri ) dan Bibit Samad Rianto. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO Interaktif, Jakarta - Tim pembela dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah, Jumat (11/2) resmi dibubarkan. Langkah itu dilakukan setelah Kejaksaan Agung mengeluarkan deponeering (pengesampingan perkara) bagi keduanya.
"Menurut tim pembela, kasus ini telah selesai dan tidak bisa diperkarakan lagi oleh siapapun. Beliau berdua bisa segera meningkatkan kinerja KPK dalam memberantas korupsi," ujar anggota tim pembela, Jenderal (Purn.) Endriartono Sutarto, di Gedung KPK, Jakarta.
Tim berharap kasus dugaan penyalahgunaan wewenang yang sempat melilit Bibit dan Chandra tidak lagi berlanjut. Mereka juga berharap agar institusi penegak hukum dapat berjalan bersama untuk memerangi korupsi di Tanah Air. "Kalau dibutuhkan kembali kita siap berkonsolidasi untuk membela kasus apapun," kata Endriartono.
Pada kesempatan yang sama, Bibit mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh pihak kepada dia dan rekannya, Chandra Hamzah. Ia menegaskan bahwa saat deponeering belum dikeluarkan, dirinya masih tetap bekerja secara profesional di KPK. "Putusan deponeering sudah menjadi keputusan akhir. Dan, itu bukan kita yang meminta," katanya.
RIRIN AGUSTIA
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2011/02/11/brk,20110211-312972,id.html)