Log in

View Full Version : Pimpinan Oposisi Iran Dalam Tahanan Rumah


atheis
11th February 2011, 05:07 PM
TEMPO Interaktif, Iran menahan pemimpin oposisi Mehdi Karroubi dalam tahanan rumah menyusul seruannya kepada masyarakat agar demonstrasi turun ke jalan menentang pemerintah.

Penahahan itu berlangsung usai ribuan orang bergabung dengan Gerakan Hijau. Dalam pesannya melalui jejaring sosial website, Gerakan Hijau meminta seluruh rakyat Iran, Senin, menunjukkan solidaritasnya dengan pengunjuk rasa di Mesir dan Tunisa.

Hossein Karroubi, putra pemimpin oposisi ini, mengatakan dia dan keluarganya dilarang mengunjungi kediaman ayahnya di Teheran yang dijaga ketat oleh lusinan petugas keamanan.

"Saat saya mengunjungi ayah, sejumlah petugas mencegah saya masuk ke dalam rumah. Mereka tak mengijinkan siapapun masuk," ujarnya.

Dia menambahkan, "Ini merupakan pertama kali kejadian, pemerintah melarang ayah saya menemui kami serta keluarga dekat."

Petugas dinas rahasia Iran juga menahan Taghi Rahmani selaku penasihat Mehdi Karroubi setibanya dia di rumah. Pada saat bersamaan, website oposisi melaporkan, serangkaian penahanan juga dilakukan terhadap aktivis politik dan jurnalis untuk mencegah agar tak ada pemberitaan rencana demonstrasi.

Pengelola website, Mir Hossein Mousavi, salah satu pemimpin oposisi lainnya, melaporkan bahwa polisi juga menahan Mohammad Hossein Sharifzadeghan, seorang profesor di Universitas Shahid Behesti sekaligus anggota tim kampanye Mousavi pada pemilihan presiden 2009.

Beberapa orang lainnya yang ditahan antara lain Mostafa Mirahmadizadeh, sekutu dekat Ayatullah Mohtazeri dikota suci Qom, dan Meysam Mohammadi serta Omid Mohaddes, keduanya adalah jurnalis.

Sementara itu, selain melakukan penahanan terhadap para pemimpn oposisi, pemerintah juga memblok situs Wordpress serta saluran internet.

Pengawal Revolusi dan militer memperingatkan kelompok-kelompok penentang pemerintah. Peringatan itu disampaikan Komandan Hossein Hamedani melalui kantor berita pemerintah IRNA bahwa para pemimpin oposisi itu adalah "antirevolusi dan bertindak sebagai mata-mata, kami akan menghantamnya."

Gholam Hossein Mohseni-Ejehi, kepala kejaksaan Iran, mengatakan "jika seseorang ingin mendukung gerakan rakyat Tunisia dan Mesir, mereka harus bergabung dengan rezim dan rakyat, serta ambil bagian dalam demonstrasi 11 Februari."

Jumat ini, kelompok prorezim akan merayakan peringatan ke-32 tahun Revolusi Islam Iran. Para pengamat percaya, demonstrasi yang sedianya digelar Senin itu sebagai tandingan pada acara perayaan revolusi yang diselenggarakan Jumat ini (11/2). Oleh karena itu, pemerintah perlu memberangusnya.

GUARDIAN | CHOIRUL

~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/timteng/2011/02/11/brk,20110211-312756,id.html)

atheis
11th February 2011, 05:07 PM
trit repost, mohon maaf n silahkan diclosed
salah kamar, silahkan di moderasi
informatif dan menghibur, silahkan dibaca dan dicoment
memberi cabe sbg apresiasi utk TS
:cabe::cabe::cabe:

:gomen: :shakehand: :gomen: