Log in

View Full Version : Terbuang Di Indonesia, Raja Di Negeri Orang


elche
9th February 2011, 11:03 AM
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQwcz5uDp_3qZlyJdxAWKQXbkdSL9__-Xs0_-amdU6LDYOgz6R1

http://images.forbes.com/media/lists/54/2006/S54M.jpg (http://images.forbes.com/media/lists/54/2006/S54M.jpg)


pria kelahiran Jakarta , 49 tahun silam. Nama ini mungkin terdengar asing dan tidak familiar di Tanah Air. Tapi di Amerika Serikat, Sehat adalah cerita sukses perjuangan seorang imigran yang tetap mengagungkan ilmu untuk meraih sukses. Sadar menjadi cerdas di Indonesia tak bakalan dihargai oleh negara , ia hijrah ke AS saat usianya masih 19 tahun.

Ia pun memilih tinggal dan menjadi warga AS. Siapa sangka, Sehat kini termasuk salah satu orang terkaya di negeri Paman Sam, Amerika Serikat (AS).

Bersama kakaknya, Pantas Sutardja, Sehat mendirikan Marvell Technology Group, perusahaan yang terdaftar dan go public di indeks bursa Nasdaq New York Stock Exchange.

Namanya tercantum dalam majalah Forbes dengan kekayaan bersih 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp. 10 triliun ( kurs Rp. 10 ribu per dolar AS . Ia masuk dalam kategori Exclusive Billioners Club untuk pertama kalinya di tahun 2007. Perjuangan Sehat bersama tiga orang teman menembus industri semikonduktor di AS bisa menginspirasi ketika seseorang yang bukan siapa-siapa menjadi apa-apa. Kini Marvell, perusahaan yang dibentuknya tahun 1995, berkibar sebagai perusahaan yang paling dipercaya publik tahun 2005. Hanya dalam waktu 10 tahun!

Bukan cuma itu, Marvell tercatat sebagai one of the best managed company in America dan menjadi kampium di semi-conductor company top ten list. Semuanya bergengsi karena yang memilihnya adalah majalah Forbes, majalah referensi utama ekonomi dunia.

Kisah Sehat dimulai saat ia kelas enam sekolah dasar di Jakarta sekitar tahun 1970-an. Ia baru menyadari ketertarikannya pada bidang elektronik ( komputer belum populer saat itu). Ia menyampaikan kepada orangtuanya bahwa ia bakal berkarir di bidang elektronik. Orangtuannya heran. Maklumlah, tahun 1970-an, karier di bidang elektronik berarti menjadi tukang reparasi radio, dan syukur-syukur TV yang masih jarang waktu itu. Sang bapak dan Ibu ingin Sehat menjadi dokter.

Sehat kecil sudah bermimpi menciptakan hal-hal hebat yang muncul dari elektronik. Dia mulai gandrung dengan elektronika saat tanpa sengaja menemukan buku fisika milik saudaranya yang membahas soal listrik, rangkaian, kapasitor, resistor dan sebagainya. 30 tahun setelah itu, ia bukan saja mewujudkan mimpinya. Ia bahkan membuat bangga Indonesia meski tak lagi menjadi WNI. Tamat SMA di Kolese Kanisius, Jakarta,Sehat yang memiliki otak cerdas berpikir sekolah di Indonesia belum menghargai ilmu.

Bermodalkan semangat, ia melamar di University of California,Berkeley , AS. Diterima di universitas bergengsi tak berarti jalan hidup Sehat lurus-lurus saja. Pada 1995,Sehat berpikir bahwa bila ingin sukses ia harus memiliki perusahaan sendiri. Maka, bersama Pantas, dan istrinya, Weili Dai, mereka mengumpulkan duit lalu mendirikan perusahaan IT, Marvell Group. Tahun-tahun awal dilalui dengan sukses berat. Mereka bekerja tak kenal waktu siang dan malam demi kesempurnaan produknya.

Mereka bahkan tidak menggaji diri mereka sendiri dan hidup dalam kesederhanaan. Jarang sekali mereka bertemu dengan keluarga. Bahkan saat produk pertama mereka muncul di pasaran, mereka masih harus berjuang keras meyakinkan pembeli untuk membeli produk mereka tersebut. “Saat itu kami sangat-sangat kecil, terlalu berisiko,” kenang Sehat. “Saat itu sangat berat untuk kami. Kami rasa saat itu kami beruntung mendapatkan pelanggan, namun kami berhasil menciptakan produk yang tak dapat dilakukan oleh pesaing kami. Setelah tiga atau empat tahun berjalan, kami mendapatkan satu pelanggan. Tahun berikutnya kami mendapatkan pelanggan lainnya.”

Akhirnya mereka berhasil. Tahun 2003, Ernst & Young menganugerahi Sehat dan istrinya sebagai Entrepreneur of the Year atas kegigihan mereka dalam inovasi, kepemimpinan teknologi, dan kesuksesan bisnis. Marvell bermarkas di Sunnyvale, AS. Hanya butuh waktu 10 tahun untuk membesarkan Marvell.

Siapa yang mengira hanya dalam tempo 10 tahun, Sehat kini memimpin Marvell yang memiliki 1.800 pegawai dan menjelma menjadi perusahaan berharga miliaran dolar AS. Berdasarkan kesuksesan dan pengalamannya, Sehat memberikan nasihat kepada para mahasiswanyam “Belajarlah sebanyak mungkin, tentang software, biologi, fisika lanjutan, semua hal. Mengetahui satu jenis pengetahuan saja tidaklah cukup. Banyak orang berhenti belajar ketika mereka ingin menjadi seorang pengusaha. Itu adalah kesalahan terbesar yang ada.”


Nelson Tansu - Profesor Termuda
http://www.ece.lehigh.edu/%7Etansu/images/Tansu.jpg (http://www.ece.lehigh.edu/%7Etansu/images/Tansu.jpg)


Kisah sukses lainnya diperlihatkan Profesor Nelson Tansu. Siapa lagi nih? Asal tahu saja, Nelson adalah peraih gelar profesor termuda di AS. Nelson adalah ilmuwan kelahiran Medan, 20 Oktober 1977.

Ia meraih gelar profesor di bidang electrical engineering sebelum berusia 30 tahun. Ia menjadi lulusan terbaik dari SMA Sutomo 1 Medan. Pernah menjadi finalis team Indonesia di Olimpiade Fisika. Meraih gelar sarjana dari Wisconsin University yang ditempuhnya dalam 2 tahun 9 bulan dan dengan predikat Summa Cum Laude.

Ia meraih gelar PhD dalam usia 26 tahun di universitas yang sama.

Nelson mengaku, orang tuanya hanya membiayai pendidikannya hingga sarjana. Selebihnya, karena otaknya yang encer, ia menjadi rebutan tawaran beasiswa. Dia juga merupakan orang Indonesia pertama yang menjadi profesor di Lehigh University, tempatnya bekerja sekarang.
Tesis doktoralnya mendapat award sebagai “The 2003 Harold A. Peterson Best ECE Research Paper Award” mengalahkan 300 tesis doktoral lainnya.


.Sumber : http://www.soloaja.com/v2/forum/64-success-story--kisah-sukses/7698-terbuang-di-indonesia-raja-di-negeri-orang.html


(http://www.kumpulancara.com/2010/08/pasang-kotak-komentar-facebook-di.html)

co2be
9th February 2011, 01:12 PM
mmm.. semoga saja mereka tidak akan lupa pada tanah air mereka dimana mereka dilahirkan dan dibesarkan.. :indonesia:
pa orang indonesia kurang bisa respect ya dengan orang" yang berprestasi....
pada mikirin perut sendiri" sih tu Petinggi" :shine:

antaramldancoli
9th February 2011, 01:37 PM
btul mdh2an g lupa yhhh :fuck5:

hktoyshop
9th February 2011, 03:09 PM
yah gini deh..
pemerintah indonesia..
:pusing::pusing::pusing:

basta323
9th February 2011, 03:23 PM
Wah Warga Indonesia Ada Juga Yang Hebat :gomen:

liberance
9th February 2011, 06:58 PM
Wah Warga Indonesia Ada Juga Yang Hebat :gomen:
banyak lah ndan ....kurang kesempatan dan modal kendalanya

M0DERAT0R
9th February 2011, 08:19 PM
Nambah lagi orang hebat Indonesia di luar sana

andromeda18
9th February 2011, 08:23 PM
salut ane
orang indonesia sebenernya pinter-pinter ndan ,cuma yg diatas ini kerjaannya cuma pinter-pinterin rakyatnya :huaa:

biggun
9th February 2011, 09:01 PM
beginilah negeri kt ni..!!
membuang semua orang yg pintar2..:fuck5:

mustafa
9th February 2011, 10:53 PM
nice share ndan

kibitzer
10th February 2011, 04:45 AM
nice info ndann

z4Lt
10th February 2011, 12:59 PM
Justru inilah kesempatan membesarkan indonesia..!!

liat aja CINA.. banyak orang2 CINA yang dagang n merajai perekonomian NEGARA INDONESIA... Apa Apa dan dimana mana selalu CINA..!!!!!

saatnya indonesia kembangkan sayap perekonomian, yang mulai mengakar...

(meskipun yang mengembangkan sayap itu orang CINA juga..!!)

Hahaha.. Bravo Indonesia ku

juwawa
10th February 2011, 01:05 PM
wah ironis sekali....nggak dihargai di negara sendiri

pdhal orang kaya gini mungkin yang diperluin

elche
11th February 2011, 06:20 PM
nice info ndann


thanks ndan ....moga bermanfaat

Piscuzo
11th February 2011, 07:22 PM
diindonesia kan yg penting KKN, gak butuh pinter asal bisa "njilat" kaya dah
wkwkwkwkwkwkwk

muzromc
11th February 2011, 08:13 PM
benar benar sangar !

aki2perkasa
11th February 2011, 11:35 PM
dr dl nich pasti ja Indonesia seperti ni..:capedeh:

alitamat
12th February 2011, 06:32 AM
ane baru tau ndan ada orang2 sukses macem mereka

ivanadrian
12th February 2011, 12:24 PM
wah sayang indonesia tidak menangkap peluang sperti ini...
harusnya orang2 ini dijadikan aset brhrga agar dapat meningktkan Indonesia...
sii[ :hore:

BL3
12th February 2011, 05:32 PM
yamudah2an mau membuka perusahaan di indonesia biar ngurangin pengangguran ndan:riang:

konde2
12th February 2011, 08:05 PM
indonesia kurang menghargai karya dan seni

Royandreas
14th February 2011, 01:15 AM
para jeniiuss yang mengharumkan nama bangsa....siapa yang bilang terbuang di negeri sendiri komandan.