undercover
4th February 2011, 12:21 PM
http://image.tempointeraktif.com/?id=63385&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=63385&width=490)
Tentara berjaga diantara massa pendukung pemerintah dan massa anti pemerintah di Kairo, Mesir. AP/Ben Curtis
TEMPO Interaktif, Kairo - Perdana Menteri Mesir Ahmed Shafiq, Kamis (3/2), meminta maaf atas serangan terhadap pengunjuk rasa kemarin. Shafiq pun mengatakan Presiden telah memintanya untuk menyelidiki kekisruhan keamanan tersebut.
�Itu merupakan kesalahan fatal. Dan, jika penyelidikan menemukan siapa yang berada di balik kejahatan ini atau membiarkannya terjadi, saya berjanji mereka akan bertanggung jawab dan dihukum atas apa yang mereka lakukan,� ujar Shafiq di televisi milik pemerintah Mesir.
Sementara, militer Mesir mulai mengambil posisi untuk memisahkan dua kelompok yang terlibat bentrok. Batu-batu beterbangan di kawasan konstruksi yang kosong di depan barikade besi buatan para pengunjuk rasa anti Presiden Mesir Husni Mubarak.
Media massa milik pemerintah Mesir mewartakan, Kamis (3/2), Shafiq dan Wakil Presiden Omar Suleiman saat ini dikabarkan tengah bertemu dengan kelompok oposisi termasuk pengunjuk rasa di Tahrir Square.
Namun , beberapa tokoh oposisi menolak undangan pertemuan tersebut. Sekretaris Jenderal Partai Wafd yang beraliran sekular liberal, Mounir Abdel-Nour, mengatakan partainya tidak akan berpartisipasi. Begitu juga dengan pemimpin Partai Al-Ghad Essam El-Erian.
CNN| KODRAT
sumber (http://www.tempointeraktif.com/hg/timteng/2011/02/03/brk,20110203-310928,id.html)
Tentara berjaga diantara massa pendukung pemerintah dan massa anti pemerintah di Kairo, Mesir. AP/Ben Curtis
TEMPO Interaktif, Kairo - Perdana Menteri Mesir Ahmed Shafiq, Kamis (3/2), meminta maaf atas serangan terhadap pengunjuk rasa kemarin. Shafiq pun mengatakan Presiden telah memintanya untuk menyelidiki kekisruhan keamanan tersebut.
�Itu merupakan kesalahan fatal. Dan, jika penyelidikan menemukan siapa yang berada di balik kejahatan ini atau membiarkannya terjadi, saya berjanji mereka akan bertanggung jawab dan dihukum atas apa yang mereka lakukan,� ujar Shafiq di televisi milik pemerintah Mesir.
Sementara, militer Mesir mulai mengambil posisi untuk memisahkan dua kelompok yang terlibat bentrok. Batu-batu beterbangan di kawasan konstruksi yang kosong di depan barikade besi buatan para pengunjuk rasa anti Presiden Mesir Husni Mubarak.
Media massa milik pemerintah Mesir mewartakan, Kamis (3/2), Shafiq dan Wakil Presiden Omar Suleiman saat ini dikabarkan tengah bertemu dengan kelompok oposisi termasuk pengunjuk rasa di Tahrir Square.
Namun , beberapa tokoh oposisi menolak undangan pertemuan tersebut. Sekretaris Jenderal Partai Wafd yang beraliran sekular liberal, Mounir Abdel-Nour, mengatakan partainya tidak akan berpartisipasi. Begitu juga dengan pemimpin Partai Al-Ghad Essam El-Erian.
CNN| KODRAT
sumber (http://www.tempointeraktif.com/hg/timteng/2011/02/03/brk,20110203-310928,id.html)