blueparadise
10th June 2010, 05:31 PM
Oleh: Agustinus Onoy Wahyono
Biarkan amukan badai dalam kepalamu
Lambat laun mereda, kembali tenang
Agar air telagamu menjernih kembali
Dan tidak mengeruhkan air mukamu Mungkin sebaiknya kamu pasrahkan
Kepalamu pada sandaran kursi atau
Empuknya bantal di manapun lalu
Lihat kembali: badai, telaga dan keruh
Badai hanyalah sisi luar yang menguji
Melalui goncangannya pada telagamu
Untuk memperlihatkan apa saja isinya
Yang kenyataannya menjadi keruh
Ada yang merupakan material pengeruh
Sampah-sampah berupa endapan
Lumpur-lumpur dari sampah-sampah
Lumpur-lumpur dari saluran-saluran
Tengoklah pula saluran-saluran yang telah
Mengisi telagamu dari pelbagai sisinya
Temukan ujung yang keruh dan telusurilah
Menuju jejaknya seperti harapanmu
Tidak seluruh saluran adalah penyebabnya
Saluran adalah sarana, bukan isinya
Isinya berasal dari sebuah sumber
Sumber inilah yang memancarkannya
Saluran dari air yang bening akan alirkan
Air yang bening, pula jernih tembus pandang
Seperti kaca cair yang bisa kamu amati
Dan samasekali tidak akan melukaimu
Mungkin kamu juga perlu dengarkan
Musik santai, lagu cinta pada apa-siapa,
Mungkin sekadar instrumentalia lembut
Mengalun di atas permukaan telaga hatimu
Kegundahan yang memperkeruh air
Bukanlah harus kamu tudingkan pada
Apa-apa yang berasal dari luar dirimu
Sebab telaga itu ada dalam dirimu sendiri
Biarkan amukan badai dalam kepalamu
Lambat laun mereda, kembali tenang
Agar air telagamu menjernih kembali
Dan tidak mengeruhkan air mukamu Mungkin sebaiknya kamu pasrahkan
Kepalamu pada sandaran kursi atau
Empuknya bantal di manapun lalu
Lihat kembali: badai, telaga dan keruh
Badai hanyalah sisi luar yang menguji
Melalui goncangannya pada telagamu
Untuk memperlihatkan apa saja isinya
Yang kenyataannya menjadi keruh
Ada yang merupakan material pengeruh
Sampah-sampah berupa endapan
Lumpur-lumpur dari sampah-sampah
Lumpur-lumpur dari saluran-saluran
Tengoklah pula saluran-saluran yang telah
Mengisi telagamu dari pelbagai sisinya
Temukan ujung yang keruh dan telusurilah
Menuju jejaknya seperti harapanmu
Tidak seluruh saluran adalah penyebabnya
Saluran adalah sarana, bukan isinya
Isinya berasal dari sebuah sumber
Sumber inilah yang memancarkannya
Saluran dari air yang bening akan alirkan
Air yang bening, pula jernih tembus pandang
Seperti kaca cair yang bisa kamu amati
Dan samasekali tidak akan melukaimu
Mungkin kamu juga perlu dengarkan
Musik santai, lagu cinta pada apa-siapa,
Mungkin sekadar instrumentalia lembut
Mengalun di atas permukaan telaga hatimu
Kegundahan yang memperkeruh air
Bukanlah harus kamu tudingkan pada
Apa-apa yang berasal dari luar dirimu
Sebab telaga itu ada dalam dirimu sendiri