skillfulmen
9th June 2010, 06:05 PM
DPR Minta Rp 8,4 Triliun
Dana Ditolak, Golkar Ingin Keluar Setgab
http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/05/08/1856536620X310.JPG
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie (tiga dari kanan) bertemu anggota tim inisiator Hak Angket Kasus Bank Century atau dikenal tim sembilan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (23/02/2010). Pertemuan ini untuk menggalang dukungan dan komitmen penuntasan kasus Bank Century.
Partai Golongan Karya mulai mempertimbangkan untuk hengkang dari Sekretariat Gabungan Partai Koalisi. Itu setelah kengototannya soal pencarian dana aspirasi Rp 15 miliar per anggota ditentang habis-habisan.
"Saya kaget banyak partai meninggalkan Partai Golkar. Dengan fenomena ditinggal seperti ini, saya berpikir Partai Golkar lebih baik meninggalkan Setgab," ujar Ketua DPP Partai Golkar Yamin Tawari di gedung DPD, Jakarta, Rabu (9/6/2010).
Yamin menyebut, keberadaan Setgab tidak lagi diperlukan lantaran tidak konsisten dalam menjalankan kebijakan yang diputuskan bersama. Apalagi, dana aspirasi ini sempat dibicarakan Setgab Koalisi.
"Golkar tidak akan pernah berani kalau tidak ada sinyal positif. Jadi, untuk apa ada forum itu (Setgab). Kejadian ini menjadi bukti awal Golkar untuk meninjau kembali," ungkapnya.
Dia mengemukakan, Partai Golkar pada dasarnya merupakan partai yang komitmen dengan kesepakatan bersama. Bukan hanya itu, Golkar siap dicaci maki atas komitmen menjalakan kesepakatan bersama.
"Kami tahu Golkar akan selalu menghargai kesepakatan, dan siap untuk pasang badan. Lihat saja misalnya saat pemerintah melakukan kenaikan BBM," terangnya.
Ia memastikan usulan keluar dari Setgab tersebut akan disampaikan dalam rapat pimpinan Partai Golkar.
Ketika disinggung apakah Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengeluhkan sikap Setgab koalisi perihal dana aspirasi, Yamin dengan sigap menjawabnya. "Pak Ical tidak pernah mengeluh," katanya.
sumber: kompas
dari dagelan politik akhir-akhir ini,sudah bisa kelihatan kan golkar itu seperti apa..
Dana Ditolak, Golkar Ingin Keluar Setgab
http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/05/08/1856536620X310.JPG
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie (tiga dari kanan) bertemu anggota tim inisiator Hak Angket Kasus Bank Century atau dikenal tim sembilan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (23/02/2010). Pertemuan ini untuk menggalang dukungan dan komitmen penuntasan kasus Bank Century.
Partai Golongan Karya mulai mempertimbangkan untuk hengkang dari Sekretariat Gabungan Partai Koalisi. Itu setelah kengototannya soal pencarian dana aspirasi Rp 15 miliar per anggota ditentang habis-habisan.
"Saya kaget banyak partai meninggalkan Partai Golkar. Dengan fenomena ditinggal seperti ini, saya berpikir Partai Golkar lebih baik meninggalkan Setgab," ujar Ketua DPP Partai Golkar Yamin Tawari di gedung DPD, Jakarta, Rabu (9/6/2010).
Yamin menyebut, keberadaan Setgab tidak lagi diperlukan lantaran tidak konsisten dalam menjalankan kebijakan yang diputuskan bersama. Apalagi, dana aspirasi ini sempat dibicarakan Setgab Koalisi.
"Golkar tidak akan pernah berani kalau tidak ada sinyal positif. Jadi, untuk apa ada forum itu (Setgab). Kejadian ini menjadi bukti awal Golkar untuk meninjau kembali," ungkapnya.
Dia mengemukakan, Partai Golkar pada dasarnya merupakan partai yang komitmen dengan kesepakatan bersama. Bukan hanya itu, Golkar siap dicaci maki atas komitmen menjalakan kesepakatan bersama.
"Kami tahu Golkar akan selalu menghargai kesepakatan, dan siap untuk pasang badan. Lihat saja misalnya saat pemerintah melakukan kenaikan BBM," terangnya.
Ia memastikan usulan keluar dari Setgab tersebut akan disampaikan dalam rapat pimpinan Partai Golkar.
Ketika disinggung apakah Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengeluhkan sikap Setgab koalisi perihal dana aspirasi, Yamin dengan sigap menjawabnya. "Pak Ical tidak pernah mengeluh," katanya.
sumber: kompas
dari dagelan politik akhir-akhir ini,sudah bisa kelihatan kan golkar itu seperti apa..