atheis
2nd February 2011, 09:03 PM
http://image.tempointeraktif.com/?id=63264&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=63264&width=490)
TEMPO/Arnold Simanjuntak
TEMPO Interaktif, Tangerang - Dua maskapai penerbangan: Lion Air Boeing 737 dan Batavia A310 malam ini bertolak ke Mesir untuk mengevakuasi gelombang II WNI yang ada di sana. Menurut Menteri Perhubungan Freddy Numberi, sesuai skenario awal Satgas evakuasi, dua maskapai itu akan menjemput warga Indonesia yang saat ini sudah mengantri untuk dipulangkan ke Indonesia.
Sejauh ini, kata dia, sudah terdata 390 orang yang siap pulang kampung. Diperkirakan jumlah ini akan bertambah hingga waktu berjalan. "Pesawat dari Jakarta menuju Jeddah untuk refueling (mengisi bahan bakar), dan memantau serta konsolidasi, dan diteruskan ke Kairo, Mesir," kata Fredy ditemui di Terminal Haji Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten Selasa, (2/2).
Pemilihan Lion dan Batavia itu, kata Freddy, karena dua maskapai itu sudah memiliki jaringan penerbangan di Jeddah sehingga memudahkan jalur evakuasi.
Sedangkan pesawat Garuda Boeing 747-400 yang telah kembali ke tanah air hari ini dan sempat tertahan delapan jam di Jeddah akan istirahat sehari. Diperkirakan Rabu (3/2) pesawat ini akan kembali bertolak ke Mesir untuk mengangkut warga lainnya.
�Paling lambat dua pekan seluruh warga Indonesia yang bersedia pulang sampai di Indonesia,� kata Freddy.
Menurut Freddy, tidak semua WNI akan dievakuasi. Dari 6.149, pemerintah hanya akan mengevakuasi kurang lebih 4.100 orang. "Selebihnya belum menentukan pulang," ujarnya.
Kloter I yang datang hari ini, pemerintah telah mengangkut 411 orang yang terdiri dari perempuan 194 orang, anak-anak 147 orang dan pria 70 orang. Pengangkutan dilakukan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Evakuasi dilakukan karena situasi di Mesir genting. Setiap hari sejuta orang turun ke jalan menyuarakan aspirasi agar Presiden Hosni Mubarak lengser dari kursi kepresidenan.
Setelah kondisi Mesir aman, pemerintah RI akan membantu memberangkatkan WNI kembali ke Mesir.
AYU CIPTA
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/kesra/2011/02/02/brk,20110202-310769,id.html)
TEMPO/Arnold Simanjuntak
TEMPO Interaktif, Tangerang - Dua maskapai penerbangan: Lion Air Boeing 737 dan Batavia A310 malam ini bertolak ke Mesir untuk mengevakuasi gelombang II WNI yang ada di sana. Menurut Menteri Perhubungan Freddy Numberi, sesuai skenario awal Satgas evakuasi, dua maskapai itu akan menjemput warga Indonesia yang saat ini sudah mengantri untuk dipulangkan ke Indonesia.
Sejauh ini, kata dia, sudah terdata 390 orang yang siap pulang kampung. Diperkirakan jumlah ini akan bertambah hingga waktu berjalan. "Pesawat dari Jakarta menuju Jeddah untuk refueling (mengisi bahan bakar), dan memantau serta konsolidasi, dan diteruskan ke Kairo, Mesir," kata Fredy ditemui di Terminal Haji Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten Selasa, (2/2).
Pemilihan Lion dan Batavia itu, kata Freddy, karena dua maskapai itu sudah memiliki jaringan penerbangan di Jeddah sehingga memudahkan jalur evakuasi.
Sedangkan pesawat Garuda Boeing 747-400 yang telah kembali ke tanah air hari ini dan sempat tertahan delapan jam di Jeddah akan istirahat sehari. Diperkirakan Rabu (3/2) pesawat ini akan kembali bertolak ke Mesir untuk mengangkut warga lainnya.
�Paling lambat dua pekan seluruh warga Indonesia yang bersedia pulang sampai di Indonesia,� kata Freddy.
Menurut Freddy, tidak semua WNI akan dievakuasi. Dari 6.149, pemerintah hanya akan mengevakuasi kurang lebih 4.100 orang. "Selebihnya belum menentukan pulang," ujarnya.
Kloter I yang datang hari ini, pemerintah telah mengangkut 411 orang yang terdiri dari perempuan 194 orang, anak-anak 147 orang dan pria 70 orang. Pengangkutan dilakukan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Evakuasi dilakukan karena situasi di Mesir genting. Setiap hari sejuta orang turun ke jalan menyuarakan aspirasi agar Presiden Hosni Mubarak lengser dari kursi kepresidenan.
Setelah kondisi Mesir aman, pemerintah RI akan membantu memberangkatkan WNI kembali ke Mesir.
AYU CIPTA
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/kesra/2011/02/02/brk,20110202-310769,id.html)