ceriwisgetho
2nd February 2011, 05:25 PM
http://i.okezone.com/content/2011/02/02/18/420724/ntyp4ziypS.jpg
Gelombang demontrasi menjadi pemandangan mengerikan di Mesir saat ini. Jutaan warga Mesir turun ke jalan di penjuru di negeri memuntut Presiden Hosni Mubarak meletakkan jabatannya sebelum pemilihan presiden digelar pada September 2011.
Demontrasi yang sudah menelan ratusan jiwa itu tetap membuat Mubarak bergeming. Kondisi ini dikhawatirkan bisa memancaing reaksi dari militer Mesir. Dikhawatirkan militer Mesir yang akan mengusir Mubarak dari singasananya.
Prediksi ini diutarakan para analisi hubungan internasional. Dengan kata lain Mubarak harus menyatakan mundur sesegera mungkin. Bukan seperti seperti kehendak Mubarak pada pemilihan presiden mendatang.
"Mereka memang bisa menghancurkan para demonstran, seperti apa yang dilakukan Saddam Hussein di Irak," kata pengamat dari Universitas Virginia, William Quandt seperti dilansir reuters, Rabu (2/2/2011).
"Penindasan hebat bisa bekerja, tetapi akan ada reaksi yang kuat dan Amerika Serikat akan merespons negatif," imbuh Quandt.
Kekhawatiran itulah yang membuat berbagai pihak meminta Mubarak segera merelakan jabatannya dilanjutkan tokoh lain.
"Mubarak yang membuat segala sesuatunya menjadi sulit. Selama dia menolak lengser, para demonstran tidak akan berhenti. Jadi, jika (militer-red) harus memilih, nereka akan berkata, 'Mr Presiden, kami tidak bisa berdiri di samping Anda dan Anda harus pergi," demikian komentar Quandt.
"Saya pikir itu cara akan terjadi, tetapi akan memakan waktu beberapa hari lagi," kata Quandt.
SUMBER (http://international.okezone.com/read/2011/02/02/18/420724/militer-bakal-usir-mubarak)
Gelombang demontrasi menjadi pemandangan mengerikan di Mesir saat ini. Jutaan warga Mesir turun ke jalan di penjuru di negeri memuntut Presiden Hosni Mubarak meletakkan jabatannya sebelum pemilihan presiden digelar pada September 2011.
Demontrasi yang sudah menelan ratusan jiwa itu tetap membuat Mubarak bergeming. Kondisi ini dikhawatirkan bisa memancaing reaksi dari militer Mesir. Dikhawatirkan militer Mesir yang akan mengusir Mubarak dari singasananya.
Prediksi ini diutarakan para analisi hubungan internasional. Dengan kata lain Mubarak harus menyatakan mundur sesegera mungkin. Bukan seperti seperti kehendak Mubarak pada pemilihan presiden mendatang.
"Mereka memang bisa menghancurkan para demonstran, seperti apa yang dilakukan Saddam Hussein di Irak," kata pengamat dari Universitas Virginia, William Quandt seperti dilansir reuters, Rabu (2/2/2011).
"Penindasan hebat bisa bekerja, tetapi akan ada reaksi yang kuat dan Amerika Serikat akan merespons negatif," imbuh Quandt.
Kekhawatiran itulah yang membuat berbagai pihak meminta Mubarak segera merelakan jabatannya dilanjutkan tokoh lain.
"Mubarak yang membuat segala sesuatunya menjadi sulit. Selama dia menolak lengser, para demonstran tidak akan berhenti. Jadi, jika (militer-red) harus memilih, nereka akan berkata, 'Mr Presiden, kami tidak bisa berdiri di samping Anda dan Anda harus pergi," demikian komentar Quandt.
"Saya pikir itu cara akan terjadi, tetapi akan memakan waktu beberapa hari lagi," kata Quandt.
SUMBER (http://international.okezone.com/read/2011/02/02/18/420724/militer-bakal-usir-mubarak)