atheis
2nd February 2011, 11:08 AM
http://image.tempointeraktif.com/?id=34333&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=34333&width=490)
AP
TEMPO Interaktif, Jakarta - Siapa yang kuat dia yang bertahan, sebaliknya yang lemah akan tersingkir. Itulah doktrin hukum rimba yang ternyata sudah dipahami sejak usia sepuluh bulan. Tidak heran mengapa bayi begitu takut atau patuh kepada orang tua atau kakak mereka yang memiliki tubuh lebih besar.
Lotto Thomsen, penulis utama studi tentang hukum rimba itu mengatakan gambaran terhadap seorang yang berkuasa adalah adalah pemimpin dengan perawakan besar, duduk di kursi tahta, dan semua rakyatnya hormat sampai bersujud kepadanya. "Inilah yang membuat mereka tampak besar," kata Thomsen seperti dikutip Dailymail, hari ini.
Para peneliti dari Harvard University di Amerika Serikat kemudian menguji coba hampir 150 bayi berusia delapan sampai 16 bulan. Mereka mempelajari reaksi bayi-bayi itu ketika melihat karakter kartun dengan berbagai ukuran. Dari pengamatan itu, bayi yang berusia di atas sepuluh tahun sudah paham bahwa karakter yang bertubuh besar lebih dominan ketimbang karakter bertubuh kecil. "Bayi tahu siapa bosnya," kata Thomsen. "Ukuran membawa kekuasaan."
Pada penelitian sebelumnya, para ilmuwan menunjukkan bahwa bayi yang berusia enam bulan mampu membedakan antara teman dan musuh. Adapun sebuah penelitian di Inggris menyatakan bahwa ketika dilahirkan, bayi sudah memiliki kemampuan untuk melamun dan introspeksi.
Dailymail|Rini K
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2011/02/01/brk,20110201-310429,id.html)
AP
TEMPO Interaktif, Jakarta - Siapa yang kuat dia yang bertahan, sebaliknya yang lemah akan tersingkir. Itulah doktrin hukum rimba yang ternyata sudah dipahami sejak usia sepuluh bulan. Tidak heran mengapa bayi begitu takut atau patuh kepada orang tua atau kakak mereka yang memiliki tubuh lebih besar.
Lotto Thomsen, penulis utama studi tentang hukum rimba itu mengatakan gambaran terhadap seorang yang berkuasa adalah adalah pemimpin dengan perawakan besar, duduk di kursi tahta, dan semua rakyatnya hormat sampai bersujud kepadanya. "Inilah yang membuat mereka tampak besar," kata Thomsen seperti dikutip Dailymail, hari ini.
Para peneliti dari Harvard University di Amerika Serikat kemudian menguji coba hampir 150 bayi berusia delapan sampai 16 bulan. Mereka mempelajari reaksi bayi-bayi itu ketika melihat karakter kartun dengan berbagai ukuran. Dari pengamatan itu, bayi yang berusia di atas sepuluh tahun sudah paham bahwa karakter yang bertubuh besar lebih dominan ketimbang karakter bertubuh kecil. "Bayi tahu siapa bosnya," kata Thomsen. "Ukuran membawa kekuasaan."
Pada penelitian sebelumnya, para ilmuwan menunjukkan bahwa bayi yang berusia enam bulan mampu membedakan antara teman dan musuh. Adapun sebuah penelitian di Inggris menyatakan bahwa ketika dilahirkan, bayi sudah memiliki kemampuan untuk melamun dan introspeksi.
Dailymail|Rini K
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2011/02/01/brk,20110201-310429,id.html)