CERET
5th June 2010, 06:22 PM
http://u.ceriwis.us/img/52655hferybayidetikphoto.jpg
http://u.ceriwis.us/img/56626ferybayidetikphoto.jpg
JAKARTA - Kemiskinan memang membuat orang gelap mata. Bahkan orang dapat melupakan segalanya, meskipun itu anaknya sendiri. Faktor ekonomi ini yang kemudian mengantarkan seorang bayi bernama Feri, yang baru berumur 5 bulan ke ruang IGD RSUD Koja Jakarta Utara.
Kedua tangan dan kaki Feri patah di beberapa bagian. Dia mengalami kekerasan oleh ibunya sendiri yang mengalami stres berat akibat tuntutan hidup yang sangat berat.
Menurut keterangan dokter jaga di IGD RS Koja, Hermansyah, Feri masuk IGD pukul 10.53 WIB, pagi tadi, diantar tiga lelaki yang mengaku tetangga. Rifki diselamatkan dari rumah di Jalan Baru Kampung Kebon Bayem X BMW RT 010/008 Papanggo Tanjung Priok.
"Mereka kasihan dengan Feri. Atas perhatian tokoh masyarakat beberapa warga membawa bayi ini ke rumah sakit," Ujar Hermansyah.
Bahkan menurut hasil rongent dan keterangan dokter spesialis tulang, ada beberapa luka patah tulang yang sudah lama. "semuanya patah, kedua tangan, badan, hampir persendian tubuhnya patah-patah dan kritis,"tambah Hermasnyah,
Rumah sakit telah melaporkan kasus penganiayaan ini ke Polres Jakarta Utara. Sedangkan identitas orangtua bayi tersebut, hingga kini belum diketahui. "Setelah mengantar langsung pulang, tidak menulis nama pada data kami. Tiga pria itu sempat mengaku ayah dan tetangga bayi ini," paparnya.
Menurut keterangan sumber resmi di IGD Koja, identitas salah satu laki-laki yang mengantar bayi tersebut bernama Tarjo (30) yang tinggal di Jalan Baru Kampung Kebon Bayem X BMW RT 010/008 Papanggo Tanjung Priok Jakarta Utara.
"Tiap hari ada aja, suara nangis anak-anak dari rumahnya,"jelas Neti tetangga pelaku.
:shine: sadis bgt kau IBU
http://klikp21.com/metronews/9605-ibu-stress-bayi-5-bulan-dibanting-sampai-kritis
http://u.ceriwis.us/img/56626ferybayidetikphoto.jpg
JAKARTA - Kemiskinan memang membuat orang gelap mata. Bahkan orang dapat melupakan segalanya, meskipun itu anaknya sendiri. Faktor ekonomi ini yang kemudian mengantarkan seorang bayi bernama Feri, yang baru berumur 5 bulan ke ruang IGD RSUD Koja Jakarta Utara.
Kedua tangan dan kaki Feri patah di beberapa bagian. Dia mengalami kekerasan oleh ibunya sendiri yang mengalami stres berat akibat tuntutan hidup yang sangat berat.
Menurut keterangan dokter jaga di IGD RS Koja, Hermansyah, Feri masuk IGD pukul 10.53 WIB, pagi tadi, diantar tiga lelaki yang mengaku tetangga. Rifki diselamatkan dari rumah di Jalan Baru Kampung Kebon Bayem X BMW RT 010/008 Papanggo Tanjung Priok.
"Mereka kasihan dengan Feri. Atas perhatian tokoh masyarakat beberapa warga membawa bayi ini ke rumah sakit," Ujar Hermansyah.
Bahkan menurut hasil rongent dan keterangan dokter spesialis tulang, ada beberapa luka patah tulang yang sudah lama. "semuanya patah, kedua tangan, badan, hampir persendian tubuhnya patah-patah dan kritis,"tambah Hermasnyah,
Rumah sakit telah melaporkan kasus penganiayaan ini ke Polres Jakarta Utara. Sedangkan identitas orangtua bayi tersebut, hingga kini belum diketahui. "Setelah mengantar langsung pulang, tidak menulis nama pada data kami. Tiga pria itu sempat mengaku ayah dan tetangga bayi ini," paparnya.
Menurut keterangan sumber resmi di IGD Koja, identitas salah satu laki-laki yang mengantar bayi tersebut bernama Tarjo (30) yang tinggal di Jalan Baru Kampung Kebon Bayem X BMW RT 010/008 Papanggo Tanjung Priok Jakarta Utara.
"Tiap hari ada aja, suara nangis anak-anak dari rumahnya,"jelas Neti tetangga pelaku.
:shine: sadis bgt kau IBU
http://klikp21.com/metronews/9605-ibu-stress-bayi-5-bulan-dibanting-sampai-kritis