atheis
1st February 2011, 04:37 PM
http://image.tempointeraktif.com/?id=63081&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=63081&width=490)
Suku langka di Amazon. (telegraph)
TEMPO Interaktif, Rio de Janiero - Pemerintah Brasil mengizinkan penerbitan foto-foto suku di pedalaman Amazon yang terancam pundah. Mereka membolehkan foto-foto ini dipublikasikan untuk menarik perhatian dunia untuk melindungi mereka.
Foto yang menakjubkan ini memperlihatkan seorang dewasa dan anak-anak suku tersebut. Mereka tampak melihat ke atas, ke arah foto ini diambil. Muka mereka dicat oranye, ada juga yang dicat merah. Mereka juga tampak membawa panah dan tombak.
Kelompok pelindung hak manusia, Rights group Survival International mengambil foto ini bersama Brazil National Indian Foundation (FUNAI). Mereka memotret suku ini di perbatasan Brasil-Peru.
Direktur Survival International, Stephen Corry mengatakan suku langka ini semakin terjepit. "Penebang liar telah mengikis habitat mereka, pemerintah Peru harus menghentikan para penebang liar sebelum terlambat," kata Corry.
Koordinator organisasi Brazil Amazon, Indian Marcos Apurina berharap foto-foto ini menarik perhatian dan yang melihat tergerak untuk melindungi mereka. "Foto ini membuktikan mereka masih ada, kita harus melindungi mereka," kata Marcos.
Menurut data FUNAI, ada 67 suku di Brasil yang tidak memiliki kontak dengan dunia luar. Sedangkan dalam sensus terakhir ada 500 ribu orang suku asli dari 190 juta orang Brasil.
TELEGRAPH | PGR
~SUMBER~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/amerika/2011/02/01/brk,20110201-310422,id.html)
Suku langka di Amazon. (telegraph)
TEMPO Interaktif, Rio de Janiero - Pemerintah Brasil mengizinkan penerbitan foto-foto suku di pedalaman Amazon yang terancam pundah. Mereka membolehkan foto-foto ini dipublikasikan untuk menarik perhatian dunia untuk melindungi mereka.
Foto yang menakjubkan ini memperlihatkan seorang dewasa dan anak-anak suku tersebut. Mereka tampak melihat ke atas, ke arah foto ini diambil. Muka mereka dicat oranye, ada juga yang dicat merah. Mereka juga tampak membawa panah dan tombak.
Kelompok pelindung hak manusia, Rights group Survival International mengambil foto ini bersama Brazil National Indian Foundation (FUNAI). Mereka memotret suku ini di perbatasan Brasil-Peru.
Direktur Survival International, Stephen Corry mengatakan suku langka ini semakin terjepit. "Penebang liar telah mengikis habitat mereka, pemerintah Peru harus menghentikan para penebang liar sebelum terlambat," kata Corry.
Koordinator organisasi Brazil Amazon, Indian Marcos Apurina berharap foto-foto ini menarik perhatian dan yang melihat tergerak untuk melindungi mereka. "Foto ini membuktikan mereka masih ada, kita harus melindungi mereka," kata Marcos.
Menurut data FUNAI, ada 67 suku di Brasil yang tidak memiliki kontak dengan dunia luar. Sedangkan dalam sensus terakhir ada 500 ribu orang suku asli dari 190 juta orang Brasil.
TELEGRAPH | PGR
~SUMBER~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/amerika/2011/02/01/brk,20110201-310422,id.html)