atheis
1st February 2011, 04:35 PM
http://image.tempointeraktif.com/?id=62934&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=62934&width=490)
REUTERS/Asmaa Waguih
TEMPO Interaktif, Jakarta - Juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, mengatakan pesawat yang akan mengevakuasi warga Indonesia dari Mesir masih tertahan di Jeddah, Arab Saudi. Pesawat evakuasi itu masih belum mendapat izin masuk ke Mesir yang kini dilanda krisis politik.
"Transit di Jeddah sampai flight clearance atau izin pendaratan selesai atau diberikan oleh otoritas Mesir," kata Julian, Selasa (1/2).
Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, mengatakan evakuasi warga Indonesia dari Mesir segera dilakukan. "Kan keadaan di sana begitu tidak menentu, bahkan sangat memburuk," kata Sudi. Sudi menggambarkan situasi Mesir saat ini mirip dengan Indonesia waktu dilanda krisis ekonomi dan politik pada 1998.
Sudi pun mengakui evakuasi ribuan warga Indonesia tidak mudah. Tapi, dia optimistis evakuasi bisa dilakukan sesuai rencana. "Tidak mudah, tapi semua proses dilakukan," kata Sudi.
Adapun Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan sekitar 6.100 warga Indonesia di Mesir sejauh ini masih dalam keadaan baik dan aman. Soalnya, tempat permukiman warga Indonesia umumnya jauh dari lokasi unjuk rasa, yang sebagian besar berlangsung di pusat-pusat kota.
Dalam beberapa hari terakhir, huru-hara dan unjuk rasa merebak di Mesir. Pengunjuk rasa menuntut reformasi politik dan meminta Presiden Mesir Hosni Mubarak mundur. Unjuk rasa di Mesir diilhami revolusi di Tunisia yang menyebabkan tergulingnya Presiden Zine El Abidine Ben Ali, yang kini melarikan diri ke Arab Saudi.
EKO ARI WIBOWO
~SUMBER~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/timteng/2011/02/01/brk,20110201-310367,id.html)
REUTERS/Asmaa Waguih
TEMPO Interaktif, Jakarta - Juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, mengatakan pesawat yang akan mengevakuasi warga Indonesia dari Mesir masih tertahan di Jeddah, Arab Saudi. Pesawat evakuasi itu masih belum mendapat izin masuk ke Mesir yang kini dilanda krisis politik.
"Transit di Jeddah sampai flight clearance atau izin pendaratan selesai atau diberikan oleh otoritas Mesir," kata Julian, Selasa (1/2).
Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, mengatakan evakuasi warga Indonesia dari Mesir segera dilakukan. "Kan keadaan di sana begitu tidak menentu, bahkan sangat memburuk," kata Sudi. Sudi menggambarkan situasi Mesir saat ini mirip dengan Indonesia waktu dilanda krisis ekonomi dan politik pada 1998.
Sudi pun mengakui evakuasi ribuan warga Indonesia tidak mudah. Tapi, dia optimistis evakuasi bisa dilakukan sesuai rencana. "Tidak mudah, tapi semua proses dilakukan," kata Sudi.
Adapun Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan sekitar 6.100 warga Indonesia di Mesir sejauh ini masih dalam keadaan baik dan aman. Soalnya, tempat permukiman warga Indonesia umumnya jauh dari lokasi unjuk rasa, yang sebagian besar berlangsung di pusat-pusat kota.
Dalam beberapa hari terakhir, huru-hara dan unjuk rasa merebak di Mesir. Pengunjuk rasa menuntut reformasi politik dan meminta Presiden Mesir Hosni Mubarak mundur. Unjuk rasa di Mesir diilhami revolusi di Tunisia yang menyebabkan tergulingnya Presiden Zine El Abidine Ben Ali, yang kini melarikan diri ke Arab Saudi.
EKO ARI WIBOWO
~SUMBER~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/timteng/2011/02/01/brk,20110201-310367,id.html)