kalau
27th January 2011, 02:52 PM
http://img121.imageshack.us/img121/4347/kpk.png
Definition :
Sel-sel saraf otak berkomunikasi dengan sel-sel saraf lainnya dengan perantara impuls listrik. Saat seorang mengalami serangan kejang, pola sinyal listrik saraf otak tiba-tiba menjadi tidak normal dan tidak terkendali. Serangan kejang dapat mempengaruhi hanya pada daerah tertentu di otak atau dapat mempengaruhi seluruh bagian otak.
Sign & Symptoms :
Selama serangan kejang petit mal, keadaan mental si anak hilang terhadap lingkungan di sekitarnya. Tidak menyadari apa yang terjadi di sekitarnya untuk beberapa saat. Selama beberapa detik, si anak berhenti melakukan aktivitasnya, tatapannya lurus ke depan dan tidak memberikan respons terhadap perintah orang lain. Sementara kejang berlangsung, kelopak matanya berkedip-kedip secara cepat, lengan atau kakinya berkedutan, tersentak-sentak atau bergerak tanpa tujuan. Setelah serangan usai, si anak tidak menyadari serangan yang baru dialaminya dan biasanya melanjutkan aktivitasnya seolah-olah tidak pernah terjadi sesuatu. Karena seorang anak dengan epilepsi petit mal sering mengalami serangan yang singkat selama hari-hari sekolahnya sehingga akan mengganggu perhatian, konsentrasi dan partisipasinya secara serius. Berdasarkan alasan ini, gurulah yang menjadi orang pertama yang menemukan kelainan yang diderita muridnya. Jika si guru kurang mengetahui serangan epilepsi petit mal ini, maka ia akan menyalahkan muridnya karena tidak serius memperhatikan pelajaran dan sering melamun. Di luar kelas, gejala pada anak akan mempengaruhi konsentrasinya pada saat ia berolahraga atau mengerjakan pekerjaan rumah. Serangan kejang menyebabkan terhenti percakapan dengan teman-teman dan anggota keluarganya.
Diagnose :
Dokter akan menanyakan kembali gejala-gejala yang diderita, termasuk frekuensi serangan yang terjadi (harian, mingguan atau berapa kali dalam sehari) serta lamanya serangan yang terjadi setiap kali serangan. Dokter juga akan meninjau ulang riwayat medis anak Anda, apakah mengalami trauma saat persalinan, cedera kepala yang serius atau infeksi otak (seperti ensefalitis dan meningitis). Dokter juga akan menanyakan apakah ada anggota keluarga yang mengalami gejala mirip atau pernah/sedang berobat penyakit epilepsi. Kemudian dokter melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan nerologi (saraf) pada anak Anda. Pemeriksaan ini kemudian diikuti dengan pemeriksaan darah rutin untuk menyingkirkan penyakit lain yang mirip dengan epilepsi atau yang dapat memicu terjadinya serangan kejang. Pada kebanyakkan kasus, hasil pemeriksaan fisik dan darah biasanya dalam batas normal. Langkah akhir untuk menegakkan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan elektroensefalogram (EEG). Pemeriksaan EEG tidak menyakitkan, yang dapat mendeteksi aktivitas listrik saraf pada otak anak Anda kemudian diterjemahkan dalam bentuk grafik. Banyak anak-anak penderita epilepsi petit mal hasil EEG-nya menunjukkan suatu kombinasi spesifik dari gelombang yang tajam sehingga dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis. Pada kasus-kasus tertentu, dokter mungkin menggunakan MRI (magnetic resonance imaging) atau computer tomography (CT) sken untuk memeriksa otak anak Anda. Dengan alat-alat ini dapat diketahui adanya tumor atau kelainan-kelainan lain. Pemeriksaan ini baru dilakukan jika anak Anda memiliki salah satu atau lebih masalah berikut ini: serangan kejang yang memanjang, pola gejala yang tidak biasanya, ditemukan kelainan pada pemeriksaan fisik atau pemeriksaan nerologi atau adanya riwayat medis yang beresiko tinggi (termasuk trauma persalinan, cedera kepala, ensefalitis dan meningitis).
Prevention :
Hingga saat ini tidak ada cara untuk mencegah epilepsi petit mal karena kebanyakkan kasus terjadi tanpa diketahui penyebabnya.
http://img834.imageshack.us/img834/503/cling.gif
∞∞∞ http://www.tanyadokter.com/disease.asp?id=1000795 ∞∞∞
Posted via Mobile Device
Definition :
Sel-sel saraf otak berkomunikasi dengan sel-sel saraf lainnya dengan perantara impuls listrik. Saat seorang mengalami serangan kejang, pola sinyal listrik saraf otak tiba-tiba menjadi tidak normal dan tidak terkendali. Serangan kejang dapat mempengaruhi hanya pada daerah tertentu di otak atau dapat mempengaruhi seluruh bagian otak.
Sign & Symptoms :
Selama serangan kejang petit mal, keadaan mental si anak hilang terhadap lingkungan di sekitarnya. Tidak menyadari apa yang terjadi di sekitarnya untuk beberapa saat. Selama beberapa detik, si anak berhenti melakukan aktivitasnya, tatapannya lurus ke depan dan tidak memberikan respons terhadap perintah orang lain. Sementara kejang berlangsung, kelopak matanya berkedip-kedip secara cepat, lengan atau kakinya berkedutan, tersentak-sentak atau bergerak tanpa tujuan. Setelah serangan usai, si anak tidak menyadari serangan yang baru dialaminya dan biasanya melanjutkan aktivitasnya seolah-olah tidak pernah terjadi sesuatu. Karena seorang anak dengan epilepsi petit mal sering mengalami serangan yang singkat selama hari-hari sekolahnya sehingga akan mengganggu perhatian, konsentrasi dan partisipasinya secara serius. Berdasarkan alasan ini, gurulah yang menjadi orang pertama yang menemukan kelainan yang diderita muridnya. Jika si guru kurang mengetahui serangan epilepsi petit mal ini, maka ia akan menyalahkan muridnya karena tidak serius memperhatikan pelajaran dan sering melamun. Di luar kelas, gejala pada anak akan mempengaruhi konsentrasinya pada saat ia berolahraga atau mengerjakan pekerjaan rumah. Serangan kejang menyebabkan terhenti percakapan dengan teman-teman dan anggota keluarganya.
Diagnose :
Dokter akan menanyakan kembali gejala-gejala yang diderita, termasuk frekuensi serangan yang terjadi (harian, mingguan atau berapa kali dalam sehari) serta lamanya serangan yang terjadi setiap kali serangan. Dokter juga akan meninjau ulang riwayat medis anak Anda, apakah mengalami trauma saat persalinan, cedera kepala yang serius atau infeksi otak (seperti ensefalitis dan meningitis). Dokter juga akan menanyakan apakah ada anggota keluarga yang mengalami gejala mirip atau pernah/sedang berobat penyakit epilepsi. Kemudian dokter melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan nerologi (saraf) pada anak Anda. Pemeriksaan ini kemudian diikuti dengan pemeriksaan darah rutin untuk menyingkirkan penyakit lain yang mirip dengan epilepsi atau yang dapat memicu terjadinya serangan kejang. Pada kebanyakkan kasus, hasil pemeriksaan fisik dan darah biasanya dalam batas normal. Langkah akhir untuk menegakkan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan elektroensefalogram (EEG). Pemeriksaan EEG tidak menyakitkan, yang dapat mendeteksi aktivitas listrik saraf pada otak anak Anda kemudian diterjemahkan dalam bentuk grafik. Banyak anak-anak penderita epilepsi petit mal hasil EEG-nya menunjukkan suatu kombinasi spesifik dari gelombang yang tajam sehingga dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis. Pada kasus-kasus tertentu, dokter mungkin menggunakan MRI (magnetic resonance imaging) atau computer tomography (CT) sken untuk memeriksa otak anak Anda. Dengan alat-alat ini dapat diketahui adanya tumor atau kelainan-kelainan lain. Pemeriksaan ini baru dilakukan jika anak Anda memiliki salah satu atau lebih masalah berikut ini: serangan kejang yang memanjang, pola gejala yang tidak biasanya, ditemukan kelainan pada pemeriksaan fisik atau pemeriksaan nerologi atau adanya riwayat medis yang beresiko tinggi (termasuk trauma persalinan, cedera kepala, ensefalitis dan meningitis).
Prevention :
Hingga saat ini tidak ada cara untuk mencegah epilepsi petit mal karena kebanyakkan kasus terjadi tanpa diketahui penyebabnya.
http://img834.imageshack.us/img834/503/cling.gif
∞∞∞ http://www.tanyadokter.com/disease.asp?id=1000795 ∞∞∞
Posted via Mobile Device