mengakali
27th January 2011, 02:11 PM
http://img121.imageshack.us/img121/4347/kpk.png
Definition :
Bronkiektasis (Bronchiectasis)adalah suatu perusakan dan pelebaran (dilatasi) abnormal dari saluran pernafasan yang besar.
Cause :
1. Infeksi pernafasan
- Campak
- Pertusis
- Infeksi adenovirus
- Infeksi bakteri contohnya Klebsiella, Staphylococcus atau Pseudomonas br>- Influenza
- Tuberkulosa
- Infeksi jamur
- Infeksi mikoplasma
2. Penyumbatan bronkus
- Benda asing yang terisap
- Pembesaran kelenjar getah bening
- Tumor paru
- Sumbatan oleh lendir
3. Cedera penghirupan
- Cedera karena asap, gas atau partikel beracun
- Menghirup getah lambung dan partikel makanan
4. Keadaan genetik
- Fibrosis kistik
- Diskinesia silia, termasuk sindroma Kartagener
- Kekurangan alfa-1-antitripsin
5. Kelainan imunologik
- Sindroma kekurangan imunoglobulin
- Disfungsi sel darah putih
- Kekurangan koplemen
- Kelainan autoimun atau hiperimun tertentu seperti rematoid artritis, kolitis ulserativa
6. Keadaan lain
- Penyalahgunaan obat (misalnya heroin)
- Infeksi HIV
- Sindroma Young (azoospermia obstruktif)
- Sindroma Marfan.
Sign & Symptoms :
Gejalanya bisa berupa:
- batuk menahun dengan banyak dahak yang berbau busuk
- batuk darah
- batuk semakin memburuk jika penderita berbaring miring
- sesak nafas yang semakin memburuk jika penderita melakukan aktivitas
- penurunan berat badan
- lelah
- clubbing fingers (jari-jari tangan menyerupai tabuh genderang)
- wheezing (bunyi nafas mengi/bengek)
- warna kulit kebiruan
- pucat
- bau mulut.
Diagnose :
Pada pemeriksaan fisik dengan menggunakan stetoskop, biasanya di paru-paru bagian bawah akan terdengar suara ronki.
Pemeriksaan yang biasa dilakukan:
# Rontgen dada
# CT scan dada
# Biakan dahak
# Hitung jenis darah
# Pemeriksaan keringat atau pemeriksaan fibrosis kistik lainnya
# Analisa serum immunoglobulin
# Serum presipitin (pemeriksaan untuk antibodi jamur, aspergillus)
# Tes PPD untuk infeksi TBC.
Treatment :
Tujuan dari pengobatan adalah mengendalikan infeksi dan pembentukan dahak,membebaskan penyumbatan saluran pernafasan serta mencegah komplikasi.
Drainase postural yang dilakukan secara teratur setiap hari, merupakan bagian dari pengobatan untuk membuang dahak.
Seorang terapis pernafasan bisa mengajarkan cara melakukan drainase postural dan batuk yang efektif.
Untuk mengatasi infeksi seringkali diberikan antibiotik, bronkodilator Dan ekspektoran.
Pengangkatan paru melalui pembedahan dilakukan pada penderita yang tidak memberikan respon terhadap pemberian obat atau pada penderita yang mengalami perdarahan hebat.
Prevention :
Imunisasi campak dan pertusis pada masa kanak-kanak membantu menurunkan angka kejadian bronkiektasis.
Vaksin influenza berkala membantu mencegah kerusakan bronkus oleh virus flu.
Vaksin pneumokok membantu mencegah komplikasi berat dari pneumonnia pneumokok.
Minum antibiotik dini saat infeksi juga mencegah bronkiektasis atau memburuknya penyakit.
Pengobatan dengan imunoglobulin pada sindroma kekurangan imunoglobulin mencegah infeksi berulang yang telah mengalami komplikasi.
Penggunaan anti peradangan yang tepat (seperti kortikosteroid), terutama pada penderita bronkopneumonia alergika aspergilosis, bisa mencegah kerusakan bronkus yang akan menyebabkan terjadinya bronkiektasis.
Menghindari udara beracun, asap (termasuk asap rokok) dan serbuk yang berbahaya (seperti bedak atau silika) juga mencegah bronkiektasis atau mengurangi beratnya penyakit.
Masuknya benda asing ke saluran pernafasan dapat dicegah dengan:
- memperhatikan apa yang dimasukkan anak ke dalam mulutnya
- menghindari kelebihan dosis obat dan alkohol
- mencari pengobatan medis untuk gejala neurologis (seperti penurunan kesadaran) atau gejala saluran pencernaan (seperti regurgitasi atau batuk setelah makan).
Tetes minyak atau tetes mineral untuk mulut atau hidung jangan digunakan menjelang tidur karena dapat masuk ke dalam paru.
Bronkoskopi dapat digunakn untuk menemukan dan mengobati penyumbatan bronkus sebelum timbulnya kerusakan yang berat.
http://img834.imageshack.us/img834/503/cling.gif
∞∞∞ http://www.tanyadokter.com/disease.asp?id=1001495 ∞∞∞
Posted via Mobile Device
Definition :
Bronkiektasis (Bronchiectasis)adalah suatu perusakan dan pelebaran (dilatasi) abnormal dari saluran pernafasan yang besar.
Cause :
1. Infeksi pernafasan
- Campak
- Pertusis
- Infeksi adenovirus
- Infeksi bakteri contohnya Klebsiella, Staphylococcus atau Pseudomonas br>- Influenza
- Tuberkulosa
- Infeksi jamur
- Infeksi mikoplasma
2. Penyumbatan bronkus
- Benda asing yang terisap
- Pembesaran kelenjar getah bening
- Tumor paru
- Sumbatan oleh lendir
3. Cedera penghirupan
- Cedera karena asap, gas atau partikel beracun
- Menghirup getah lambung dan partikel makanan
4. Keadaan genetik
- Fibrosis kistik
- Diskinesia silia, termasuk sindroma Kartagener
- Kekurangan alfa-1-antitripsin
5. Kelainan imunologik
- Sindroma kekurangan imunoglobulin
- Disfungsi sel darah putih
- Kekurangan koplemen
- Kelainan autoimun atau hiperimun tertentu seperti rematoid artritis, kolitis ulserativa
6. Keadaan lain
- Penyalahgunaan obat (misalnya heroin)
- Infeksi HIV
- Sindroma Young (azoospermia obstruktif)
- Sindroma Marfan.
Sign & Symptoms :
Gejalanya bisa berupa:
- batuk menahun dengan banyak dahak yang berbau busuk
- batuk darah
- batuk semakin memburuk jika penderita berbaring miring
- sesak nafas yang semakin memburuk jika penderita melakukan aktivitas
- penurunan berat badan
- lelah
- clubbing fingers (jari-jari tangan menyerupai tabuh genderang)
- wheezing (bunyi nafas mengi/bengek)
- warna kulit kebiruan
- pucat
- bau mulut.
Diagnose :
Pada pemeriksaan fisik dengan menggunakan stetoskop, biasanya di paru-paru bagian bawah akan terdengar suara ronki.
Pemeriksaan yang biasa dilakukan:
# Rontgen dada
# CT scan dada
# Biakan dahak
# Hitung jenis darah
# Pemeriksaan keringat atau pemeriksaan fibrosis kistik lainnya
# Analisa serum immunoglobulin
# Serum presipitin (pemeriksaan untuk antibodi jamur, aspergillus)
# Tes PPD untuk infeksi TBC.
Treatment :
Tujuan dari pengobatan adalah mengendalikan infeksi dan pembentukan dahak,membebaskan penyumbatan saluran pernafasan serta mencegah komplikasi.
Drainase postural yang dilakukan secara teratur setiap hari, merupakan bagian dari pengobatan untuk membuang dahak.
Seorang terapis pernafasan bisa mengajarkan cara melakukan drainase postural dan batuk yang efektif.
Untuk mengatasi infeksi seringkali diberikan antibiotik, bronkodilator Dan ekspektoran.
Pengangkatan paru melalui pembedahan dilakukan pada penderita yang tidak memberikan respon terhadap pemberian obat atau pada penderita yang mengalami perdarahan hebat.
Prevention :
Imunisasi campak dan pertusis pada masa kanak-kanak membantu menurunkan angka kejadian bronkiektasis.
Vaksin influenza berkala membantu mencegah kerusakan bronkus oleh virus flu.
Vaksin pneumokok membantu mencegah komplikasi berat dari pneumonnia pneumokok.
Minum antibiotik dini saat infeksi juga mencegah bronkiektasis atau memburuknya penyakit.
Pengobatan dengan imunoglobulin pada sindroma kekurangan imunoglobulin mencegah infeksi berulang yang telah mengalami komplikasi.
Penggunaan anti peradangan yang tepat (seperti kortikosteroid), terutama pada penderita bronkopneumonia alergika aspergilosis, bisa mencegah kerusakan bronkus yang akan menyebabkan terjadinya bronkiektasis.
Menghindari udara beracun, asap (termasuk asap rokok) dan serbuk yang berbahaya (seperti bedak atau silika) juga mencegah bronkiektasis atau mengurangi beratnya penyakit.
Masuknya benda asing ke saluran pernafasan dapat dicegah dengan:
- memperhatikan apa yang dimasukkan anak ke dalam mulutnya
- menghindari kelebihan dosis obat dan alkohol
- mencari pengobatan medis untuk gejala neurologis (seperti penurunan kesadaran) atau gejala saluran pencernaan (seperti regurgitasi atau batuk setelah makan).
Tetes minyak atau tetes mineral untuk mulut atau hidung jangan digunakan menjelang tidur karena dapat masuk ke dalam paru.
Bronkoskopi dapat digunakn untuk menemukan dan mengobati penyumbatan bronkus sebelum timbulnya kerusakan yang berat.
http://img834.imageshack.us/img834/503/cling.gif
∞∞∞ http://www.tanyadokter.com/disease.asp?id=1001495 ∞∞∞
Posted via Mobile Device