Log in

View Full Version : Facebook dan Twitter Rusak Bahasa


akie
4th June 2010, 12:25 AM
SURABAYA, KOMPAS.com � Pakar linguistik dari Universitas Kristen Petra Surabaya, Prof Dr Esther Kuntjara, menilai bahwa sejumlah situs jejaring sosial di dunia maya, seperti Facebook dan Twitter, serta sejenisnya telah merusak bahasa.

"Hal itu karena dunia maya menggunakan bahasa lisan yang ditulis, bukan bahasa tulis atau bahasa lisan sehingga bahasa lisan yang ditulis dapat mengacaukan bahasa baku," katanya dalam seminar di kampus setempat, Selasa (1/6/2010).

Setelah berbicara dalam seminar "Language in The Online and Offline World (LOOW)" yang digagas Jurusan Sastra Inggris UK Petra Surabaya itu, dosen UK Petra Surabaya tersebut menyatakan, bahasa lisan yang ditulis itu dikenal dengan istilah alay.

"Saya sendiri tahu istilah bahasa alay itu justru dari penelusuran melalui Facebook. Yang jelas, bahasa alay itu mencampur aduk antara tulisan, lisan, dan gambar sehingga semuanya menjadi kacau," katanya.

Menurut alumni Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga itu, kekacauan bahasa itu terlihat karena peletakan gambar yang seenaknya dan kadang emosi juga diungkapkan secara tidak tepat.

"Misalnya, kalau menyatakan tertawa keras ditulis dengan LOL. Padahal, mungkin saja penulis itu justru sedang marah, bukan tertawa, sehingga semuanya menjadi kacau atau rumit," kata alumni S2 dari San Francisco State University, AS, itu.

Anehnya, bahasa yang rusak itu katanya justru dianggap sebagai kreativitas. "Penutur bahasa dalam dunia maya memang kreatif, tapi kalau rusak-rusakan kok dibilang kreatif, sih," katanya sambil tersenyum.

Dosen yang juga alumni S3 dari Indiana University of Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), itu mengatakan bahwa dunia maya juga memunculkan sosok yang mudah berubah dalam satu waktu. "Identitas dalam dunia maya itu mudah diubah sehingga kalau kita mau, apa saja bisa, bahkan bicara dengan sekian orang dengan karakter berbeda juga bisa, apalagi mengubah status di Facebook itu juga sangat mudah," katanya.

Ia menambahkan kerusakan bahasa dan mudahnya perubahan identitas dalam dunia maya itu melahirkan generasi yang berani bersikap dan asosial atau individualis. "Bagaimana tidak dikatakan asosial, karena ayah, ibu, dan anak mengetahui kegiatan masing-masing hanya lewat dunia maya. Di dalam Facebook, si anak bilang saya sedang mandi, si ibu bilang kalau dirinya sedang makan, dan sebagainya. Semuanya lewat BB (Blackberry)," katanya.

Di lain pihak, dalam kondisi seperti itu, katanya, Indonesia sangat tertinggal dalam kosa kata baru dalam istilah teknologi informasi sehingga orang mengambil bahasa aslinya, seperti komputer, online, download, upload, dan website, serta sebagainya. "Memang sudah diupayakan download diterjemahkan dengan unduh atau website dengan laman, tapi hal itu kalah cepat sehingga hal itu tidak laku," katanya.


DRIPADA MAEN BGINIAN MNDINGAN CERIWISAN DAN


MELON DONG

melonracun
4th June 2010, 12:30 AM
mending pesbukan daripada ceriwisan
yg rame cuma area 20++
lebih merusak malah


http://i50.tinypic.com/2hwhb7p.jpg

r1yd
4th June 2010, 12:31 AM
iya ndan gara2 kseringan mmakai bhsa lisan yg dtulis ngaruh jga ke pngungkapan asli.a scra lisan :gaktau:

weew
4th June 2010, 02:02 AM
...kerusakan bahasa dan mudahnya perubahan identitas dalam dunia maya itu melahirkan generasi yang berani bersikap dan asosial atau individualis...


nah...

cyaa
4th June 2010, 03:05 AM
ane jarang buka facebook ane ndiri :gg:

matarantai
4th June 2010, 03:08 AM
saiya ngga punya fesbuk :tersipu:

telmarine
7th November 2011, 11:07 PM
ane ga punya twitter ndan...

adiredholic
7th November 2011, 11:20 PM
sebenernya yg merusak itu bukan situsnya tapi orang2 yang makenya..

bandidas
7th November 2011, 11:23 PM
ane jarang maen fb sama tw ndan :p

carissa88
7th November 2011, 11:33 PM
jarang maen fb... apalagi twitter.....

globalhenry2
7th November 2011, 11:39 PM
kalau protes ya ga usah buka FB & twitter ya gan.. Lagian kan kalau utk resmi kita udah belajar di kelas..