blackvario
3rd June 2010, 07:26 AM
Menyikapi pembantaian relawan kemanusiaan oleh tentara Israel, Medical Emergency Rescue Committe atau MER-C akan mengadukan Israel ke Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Selain itu, MER-C juga mendesak pemerintah Indonesia mengadukan Israel ke Mahkamah Internasional. Demikian dikatakan Ketua MER-C Jose Rizal di Jakarta, Rabu (2/6).
Serangan tentara Israel ke kapal Mavi Marmara, Senin kemarin, tidak menyurutkan niat MER-C untuk tetap melaksanakan misi kemanusiaan ke Palestina. Tim MER-C rencananya mengirim relawan ke Palestina melalui Raffa.
Setelah sempat ditahan tentara Israel, 10 dari 12 warga Indonesia sudah dibebaskan. Namun, dua warga Indonesia, yakni Surya Fachrizal, jurnalis Hidyatullah, dan Oktafianto Bahrudin dari Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA) hingga kini kondisinya masih kritis. Keduanya masih dirawat di Rumah Sakit Barzilay dan Rumah Sakit Rambah di Israel
sumber: Liputan6.com
Saya benar-benar tak mengerti. Jimat atau mantra apa yang dimiliki Israel, sehingga tak ada satupun negara didunia ini yang berani terhadap Israel, termasuk Amerika bahkan PBB.
Kita tentu masih ingat. Sejak peristiwa bom Bali 1, Dunia barat telah mencap Indonesia sebagai sarang teroris, bagaimana Amerika dan Australia mengecam Indonesia sebagai penjahat perang di Timor Timur. Padahal sebetulnya Israel lah negara pelaku terorisme yang sesungguhnya.
Tapi sekarang... Apa yang bisa PBB, Amerika dan dunia lakukan atas kebiadaban Israel terhadap penduduk Palestina, atas pembantaian relawan yang akan melakukan misi kemanusiaan ke Palestina ?
Kita umat Islam di dunia ini, hanya bisa marah, protes dan berunjuk rasa, tanpa memperoleh dukungan dari pemerintahnya masing-masing.
Serangan tentara Israel ke kapal Mavi Marmara, Senin kemarin, tidak menyurutkan niat MER-C untuk tetap melaksanakan misi kemanusiaan ke Palestina. Tim MER-C rencananya mengirim relawan ke Palestina melalui Raffa.
Setelah sempat ditahan tentara Israel, 10 dari 12 warga Indonesia sudah dibebaskan. Namun, dua warga Indonesia, yakni Surya Fachrizal, jurnalis Hidyatullah, dan Oktafianto Bahrudin dari Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA) hingga kini kondisinya masih kritis. Keduanya masih dirawat di Rumah Sakit Barzilay dan Rumah Sakit Rambah di Israel
sumber: Liputan6.com
Saya benar-benar tak mengerti. Jimat atau mantra apa yang dimiliki Israel, sehingga tak ada satupun negara didunia ini yang berani terhadap Israel, termasuk Amerika bahkan PBB.
Kita tentu masih ingat. Sejak peristiwa bom Bali 1, Dunia barat telah mencap Indonesia sebagai sarang teroris, bagaimana Amerika dan Australia mengecam Indonesia sebagai penjahat perang di Timor Timur. Padahal sebetulnya Israel lah negara pelaku terorisme yang sesungguhnya.
Tapi sekarang... Apa yang bisa PBB, Amerika dan dunia lakukan atas kebiadaban Israel terhadap penduduk Palestina, atas pembantaian relawan yang akan melakukan misi kemanusiaan ke Palestina ?
Kita umat Islam di dunia ini, hanya bisa marah, protes dan berunjuk rasa, tanpa memperoleh dukungan dari pemerintahnya masing-masing.