Log in

View Full Version : � ANTARA ISRAEL, SBY dan PISANG GORENG �


TheNiez
2nd June 2010, 11:21 PM
Ratusan...mungkin ribuan aktifis turun ke jalan menyerukan kebebasan bagi Palestina pasca penyerangan Kapal pengangkut bahan pangan ke Gaza, pada Minggu, 1 Juni 2010 kemarin. Belum lagi ribuan media massa baik media cetak maupun media elektronik ikut menyuarakan berita dengan topik yang sama.

Demikian juga dengan negara-negara muslim, seperti Iran, Yordan dan Mesir. Bahkan Menteri Perdagangan Luar Negeri Turki Zafer Jaglayan menyatakan akan memutuskan hubungan dagang akibat pembantaian berdarah yang dilakukan Israel terhadap Kapal pengangkut bantuan tersebut, sedangkan Iran sendiri berencana untuk menarik Duta Besarnya dari Israel dalam waktu dekat ini.

Indonesia pun tidak mau kalah, walaupun secara resmi SBY belum mengeluarkan pernyataan, tetapi Menteri Luar Negeri Indonesia secara resmi sudah mengeluarkan pernyataan dengan Mengutuk segala tindakan �Terhadap Penyergapan dan Aksi Kekerasan Israel terhadap Kapal Mavi Marmara� yang resmi dikeluarkan pada tanggal 31 Mei 2010 kemarin.
Tindakan yang diambil pemerintah Indonesia, dalam hal ini SBY mungkin terbilang lamban, karena sekarang yang dibutuhkan bukan hanya mengutuk dan berkoar-koar di media massa ataupun elektronik dengan mengumumkan berita penyesalan, melainkan SBY selaku pemimpin Negara Indonesia yang masyarakatnya mayoritas muslim harusnya lebih melakukan pendekatan kepada seluruh pemimpin Negara Muslim untuk bersatu dan mengganyang Israel.

Sedangkan dari elemen masyarakat sendiri, ratusan aktifis dari berbagai Organisasi dan Lembaga bersama-sama menyusun barisan dan berdemo di depan Kedubes Amerika Serikat ke-esokan harinya dan menuntut pemerintah Indonesia untuk tegas menghadapi persoalan ini.

Ditengah-tengah sibuknya dan ramainya para aktifis yang meyuarakan aspirasi mereka, tampak seorang lelaki tua yang sedang sibuk pula menghindari kerumunan masa yang berjejal mendesak ke depan. Lelaki tua itu sibuk bukan karena dia termasuk dalam aktifis pembela Palestina, melainkan sibuk untuk menjajakan pisang goreng dagangannya.

Lelaku tua yang kemudian diketahui bernama Somad itu mengaku bahwa dia sering datang kesini setiap kali ada unjuk rasa dan demonstrasi, adapun tujuan dia datang ke tempat ini bukan untuk ikut-ikutan berdemo, melainkan untuk mempertahankan hidupnya dan keluarganya dengan cara berdagang pisang goreng dan minuman. Sedangkan dia sendiri sama sekali tidak mengetahui motif apa yang rata-rata mereka aspirasikan di tempat ini, yang dia tahu hanyalah apabila orang berkumpul di tempat ini berarti ada unjuk rasa ataupun demonstrasi.

Sungguh ironis memang, disaat kita berteriak-teriak meng-aspirasikan pendapat dan suara kita tentang kebebasan suatu negara, di satu sisi lain kita melihat ada orang yang juga ikut berteriak-teriak menyerukan kebebasan dari belenggu kemiskinan dan kemelaratan, seperti tukang pisang goreng tadi.

Dan kita tahu bahwa jumlah Penyandang Kesejahteraan Sosial Masyarakat atau PKSM di Indonesia semakin tahun bukan semakin berkurang melainkan semakin bertambah. Bahkan di tempat tinggal penulis sendiri (Banten), laporan PKSM ini melonjak hingga 8% dari tahun 2009 ke tahun 2010, seperti yang dikutip dari ucapan Bapak Drs. Hidayatullah, M.Si yang kini menjadi salah satu pengurus ORSOS (Organisasi Sosial) di wilayah Serang serta salah satu pembina di Universitas Tirtayasa Serang Banten.

Lalu, siapa yang salah dalam hal ini? Pemerintah kah? Para pejabat dan pengusaha-kah? Atau justru dari kalangan masyarakat sendiri? Dan Apakah ini hasil dari Demokrasi Pancasila yang selalu kita agung-agungkan? Apakah seperti ini Pengamalan Sila ke � 4 dalam Pancasila yang selalu di gaungkan seluruh Instansi Pemerintah dan sekolah-sekolah pada hari Senin pagi saat melakukan upacara pagi? Ataukah ini hanyalah sebuah simbol-simbol dan doktrinitas yang sengaja di buat untuk menutupi segala kebejatan dan kebusukan yang selama ini terjadi di masyarakat.

Bagaimanapun juga, istilah DEMOKRASI dan PANCASILA yang selalu kita anut sejak SD itu adalah pandangan hidup dan ideologi yang gagal total. Sistem Demokrasi Pancasila yang secara tidak langsung men-Tuhankan rakyat adalah sebuah produk usang yang harus digantikan dengan sistem dan tatanan baru yang lebih menyuarakan Rakyat Marginal. Dan apapun sistem yang menggantikan, selama hukumnya masih bisa di amandemen dan dirubah sesuai dengan selera penguasa tidak akan menjadi solusi terbaik buat rakyat Indonesia pada umumnya.

Karena itu, marilah segenap Rakyat Indonesia bersatu dengan menegakkan hukum yang se-adil-adilnya, hukum Mutlak, hukum yang Absolute dan tidak bisa di rubah-rubah, hukum yang tidak bisa di amandemen, hukum yang sudah jelas terbukti mengatur masalah pemerintahan, ekonomi, permasalahan rakyat, bahkan tata cara perdagangan dan perlindungan rakyat, serta itu sudah terbukti nyata serta merupakan Fakta dan Realita.

By: Ibnu Andarun
Pandeglang - Banten - Indonesia.



Tambahan:
Tulisan ini murni hasil pemikiran ane secara spontanitas yang sudahdi terbitkan sebelumnya di surat kabar lokal, tanpa maksud untuk menjelekan Agama, Suku dan Ras Tertentu. Ane minta maaf sebesar-besarnya apabila dalam tulisan ini menyinggung beberapa pihak, agama, organisasi dan golongan tertentu, dan bukan maksud untuk menyindir melainkan ane menulis berdasarkan Realita dan Fakta yang ada di sekeliling kita.

Ane tidak mengharapkan imbalan berupa kiriman Melon maupun kiriman Cabe karena bukan itu sebenernya maksud Ane menulis. Ane hanya ingin menyuarakan aspirasi nurani masyarakat marginal, khususnya di daerah Banten sendiri.

Bobo
2nd June 2010, 11:50 PM
Yah itu realita dimana kondisi yg kita hadapi sekarang...
Namun, kita juga tidak bisa serta merta menyalahkan pemerintah begitu saja...

Untuk mewujudkan yang TS inginkan, memang diperlukan perubahan, dan kita mulailah dari diri kita sendiri.
contoh : mari kita hargai perbedaan pendapat tanpa memandang SARA


Dari kasus penyerangan kapal kemanusiaan oleh Israel yang lagi hangat skrg ini banyak sekali ulasan2 di forum2 tetangga yang notebene semuanya WNI, tapi...menjadi terpecah belah saling gontok2an, dan akhirnya menjadi tempat caci maki yang menyinggung SARA...
Ada yang belain Palestina, ada yg belain Israel, ada yg belain Amerika...wah pokoke jadi debat kusir ttg SARA gak keruan, benar2 memalukan....:rokok:

Sekali lagi, padahal mereka semuanya WNI ....:shine:

Mau jadi apa negara kita ini kalo begitu terus....:capedeh:

Semoga aja di ceriwis ini, para member dan staff tidak ada yang seperti itu...:shake:

CMIIW...:senyum2:

sazory
3rd June 2010, 12:16 AM
Yah itu realita dimana kondisi yg kita hadapi sekarang...
Namun, kita juga tidak bisa serta merta menyalahkan pemerintah begitu saja...

Untuk mewujudkan yang TS inginkan, memang diperlukan perubahan, dan kita mulailah dari diri kita sendiri.
contoh : mari kita hargai perbedaan pendapat tanpa memandang SARA


Dari kasus penyerangan kapal kemanusiaan oleh Israel yang lagi hangat skrg ini banyak sekali ulasan2 di forum2 tetangga yang notebene semuanya WNI, tapi...menjadi terpecah belah saling gontok2an, dan akhirnya menjadi tempat caci maki yang menyinggung SARA...
Ada yang belain Palestina, ada yg belain Israel, ada yg belain Amerika...wah pokoke jadi debat kusir ttg SARA gak keruan, benar2 memalukan....:rokok:

Sekali lagi, padahal mereka semuanya WNI ....:shine:

Mau jadi apa negara kita ini kalo begitu terus....:capedeh:

Semoga aja di ceriwis ini, para member dan staff tidak ada yang seperti itu...:shake:

CMIIW...:senyum2:

wah ane setuju banget sama atas ane... :shake:
pemikiran yang bagus

Bobo
3rd June 2010, 12:34 PM
wah ane setuju banget sama atas ane... :shake:
pemikiran yang bagus

Makasih bro, semoga aja di NKRI yg kita cintai ini bisa terwujud masyarakat madani yang cinta perdamaian. :gomen:

pertahanansipil
3rd June 2010, 12:35 PM
http://img249.imageshack.us/img249/2590/longcat1.png

ktnkroc
3rd June 2010, 01:59 PM
ijin minyak dulu ndan :mwach:

sayabodohsepertigurusaya
3rd June 2010, 02:03 PM
repost ndan...
hrus sering pemanasan ini mah.

ihateyou
3rd June 2010, 03:14 PM
ijin minyak dulu ndan :mwach:
ga gue ijinin loe

suman
3rd June 2010, 03:19 PM
bagus ndan tulisannya, cukup menggelitik

Inuzuka
3rd June 2010, 03:33 PM
CENSORED

Apaan nih ?
Dasar homo ! :shine:

Wah wah ..
Spontan bisa ketik segitu banyak ?

anta19
3rd June 2010, 03:40 PM
Yah itu realita dimana kondisi yg kita hadapi sekarang...
Namun, kita juga tidak bisa serta merta menyalahkan pemerintah begitu saja...

Untuk mewujudkan yang TS inginkan, memang diperlukan perubahan, dan kita mulailah dari diri kita sendiri.
contoh : mari kita hargai perbedaan pendapat tanpa memandang SARA


Dari kasus penyerangan kapal kemanusiaan oleh Israel yang lagi hangat skrg ini banyak sekali ulasan2 di forum2 tetangga yang notebene semuanya WNI, tapi...menjadi terpecah belah saling gontok2an, dan akhirnya menjadi tempat caci maki yang menyinggung SARA...
Ada yang belain Palestina, ada yg belain Israel, ada yg belain Amerika...wah pokoke jadi debat kusir ttg SARA gak keruan, benar2 memalukan....:rokok:

Sekali lagi, padahal mereka semuanya WNI ....:shine:

Mau jadi apa negara kita ini kalo begitu terus....:capedeh:

Semoga aja di ceriwis ini, para member dan staff tidak ada yang seperti itu...:shake:

CMIIW...:senyum2:
:tanya:agak mumet ,,tp stubuh dah:tersipu:

peinxx
10th November 2011, 07:03 PM
wew masa si gan

peinxx
10th November 2011, 07:03 PM
wew :ngakak::ngakak:

peinxx
10th November 2011, 07:04 PM
:ngakak::ngakak::ngakak:

peinxx
10th November 2011, 07:05 PM
:ganteng::ganteng:

peinxx
10th November 2011, 07:05 PM
:loveindonesia:loveindonesia

peinxx
10th November 2011, 07:06 PM
:cabendan::cabendan:

peinxx
10th November 2011, 07:07 PM
:ceriwislove::ceriwislove:

peinxx
10th November 2011, 07:07 PM
:shutup::shutup::shutup:

peinxx
10th November 2011, 07:09 PM
:ceriwislove::ceriwislove::ceriwislove::ceriwislov e:

peinxx
10th November 2011, 07:09 PM
a:melonndan:

peinxx
10th November 2011, 07:10 PM
b:melonndan:

peinxx
10th November 2011, 07:10 PM
c:melonndan:

reygardi
10th November 2011, 07:19 PM
pilat kampang:ngakak:

Kaptenjfleece
19th November 2011, 09:21 AM
ijin minyak dulu ndan :mwach:

Nyimak dlu kali ndan,, :wahaha:

azislim84
19th November 2011, 09:51 AM
maksudnya opo lagh

ar09
19th November 2011, 11:25 AM
ijin nyimak aja ndan.

riezugly
19th November 2011, 02:11 PM
Yah itu realita dimana kondisi yg kita hadapi sekarang...
Namun, kita juga tidak bisa serta merta menyalahkan pemerintah begitu saja...

Untuk mewujudkan yang TS inginkan, memang diperlukan perubahan, dan kita mulailah dari diri kita sendiri.
contoh : mari kita hargai perbedaan pendapat tanpa memandang SARA


Dari kasus penyerangan kapal kemanusiaan oleh Israel yang lagi hangat skrg ini banyak sekali ulasan2 di forum2 tetangga yang notebene semuanya WNI, tapi...menjadi terpecah belah saling gontok2an, dan akhirnya menjadi tempat caci maki yang menyinggung SARA...
Ada yang belain Palestina, ada yg belain Israel, ada yg belain Amerika...wah pokoke jadi debat kusir ttg SARA gak keruan, benar2 memalukan....:rokok:

Sekali lagi, padahal mereka semuanya WNI ....:shine:

Mau jadi apa negara kita ini kalo begitu terus....:capedeh:

Semoga aja di ceriwis ini, para member dan staff tidak ada yang seperti itu...:shake:

CMIIW...:senyum2:

Bijak banget ndan.....ane ikut ente dech....suara ane dah terwakilin sama ente...
:gomen:

mm909
20th November 2011, 12:22 AM
tiada pahit bila tidak ada manis
begitu juga tidak ada orang kaya kalau tidak ada orang miskin
samanya tidak ada damai bila tidak ada kekerasan

greatjob
20th November 2011, 11:32 AM
:melonndan: Hadapi dengan senyuman :D