e99r
2nd June 2010, 01:29 PM
Fuel Surcharge, Pengganti Subsidi BBM
http://stat.kompasiana.com/files/2010/06/petrol-station1-300x201.jpg (http://stat.kompasiana.com/files/2010/06/petrol-station1.jpg)ilustrasi. download from google
Setiap kali harga minyak dunia bergejolak, setiap kali juga pemerintah dipusingkan dengan membengkanya subsidi BBM. Senjata paling konvensional adalah cabut atau kurangi susbidi, naikan harga BBM. Baru saja pemerintah berwacana , penolakan lansung bermunculan. Alasan penolakan kadang-2 sangat dangkal, umpama rakyat masih menderita, tindakan yang tidak pro- rakyat, didikte ekonomi neo-leb dsb. Ada rencana kendaraan umum saja pakai BBM bersubsidi. Ide bagus, tapi nanti kerja angkot lebih sering mengisi BBM dari cari penumpang. BBM-nya dijual lagi. Terakhir rencana sepeda motor tidak boleh pakai BBM subsidi, lansung ditentang tidak adil, kok yang punya Mercedes dapat subsidi. Memang rasanya serba salah.
Penulis ingin mengusulkan semacam fuel surcharge.
Diperkirakan pemakaian BBM pada mobil ; 1000 cc -1499cc 5 liter/hari 100 lt/bln
1500 cc- 1999cc 7.5lt/hari 150 lt /bln
2000 cc - 2499cc 10 lr / hr 200 lt/bln
2500 cc - 2999cc 15 lt/hr 300 lt/ bln
Motor rata-2 1lt /hari 20 lr/ bln
Dianggap pemakaian 20 hari dalam sebulan
Fuel surcharge diumpamakam Rp 1000/ liter, maka mobil 1000cc dikenakan f.s. Rp 100.000/ bulan, mobil 2500 cc Rp 300.000/bulan sedang motor Rp 20.000/bl, sedang kendaraan umum tidak kena f.s ini. Penarikan f.s ini bisa setahun sekali melalui perpanjangan STNK, atau 3 bulan sekali melalui kantor pos/ bank /ATM. Mobil yang sudah bayar dapat sticker, dan kalu tidak ada sticker bisa didenda ( tugas Polantas ). Besaran f.s ini ditinjau setiap 3 bulan. Yang kena f.s bukan mewahnya mobil tapi borosnya pemakaian BBM.
System hampir semacam ini diterapkan pada road tax di Singapore.
Angka-2 diatas cuma contoh, mungkin perlu survey lebih mendalam lagi tentang angka pemakain BBM/hari pada setiap catagori kendaraan, juga besaran f.s juga angka perkiraan.
Semoga ini lebih adil, dan pemerintah juga terbantu.
http://ekonomi.kompasiana.com/2010/06/02/fuel-surcharge-pengganti-subsidi-bbm/
klo repost laporkan mod :tanya:,,kurang gede gambarnya klik za....:jump happy:
gt za kok repot...:gg:
Mohon melonnya :melon: ndan :give: ,ane buat ini pake tenaga,pikiran dan harapan...apalagi internetnya kan bayar...... :courage:
http://stat.kompasiana.com/files/2010/06/petrol-station1-300x201.jpg (http://stat.kompasiana.com/files/2010/06/petrol-station1.jpg)ilustrasi. download from google
Setiap kali harga minyak dunia bergejolak, setiap kali juga pemerintah dipusingkan dengan membengkanya subsidi BBM. Senjata paling konvensional adalah cabut atau kurangi susbidi, naikan harga BBM. Baru saja pemerintah berwacana , penolakan lansung bermunculan. Alasan penolakan kadang-2 sangat dangkal, umpama rakyat masih menderita, tindakan yang tidak pro- rakyat, didikte ekonomi neo-leb dsb. Ada rencana kendaraan umum saja pakai BBM bersubsidi. Ide bagus, tapi nanti kerja angkot lebih sering mengisi BBM dari cari penumpang. BBM-nya dijual lagi. Terakhir rencana sepeda motor tidak boleh pakai BBM subsidi, lansung ditentang tidak adil, kok yang punya Mercedes dapat subsidi. Memang rasanya serba salah.
Penulis ingin mengusulkan semacam fuel surcharge.
Diperkirakan pemakaian BBM pada mobil ; 1000 cc -1499cc 5 liter/hari 100 lt/bln
1500 cc- 1999cc 7.5lt/hari 150 lt /bln
2000 cc - 2499cc 10 lr / hr 200 lt/bln
2500 cc - 2999cc 15 lt/hr 300 lt/ bln
Motor rata-2 1lt /hari 20 lr/ bln
Dianggap pemakaian 20 hari dalam sebulan
Fuel surcharge diumpamakam Rp 1000/ liter, maka mobil 1000cc dikenakan f.s. Rp 100.000/ bulan, mobil 2500 cc Rp 300.000/bulan sedang motor Rp 20.000/bl, sedang kendaraan umum tidak kena f.s ini. Penarikan f.s ini bisa setahun sekali melalui perpanjangan STNK, atau 3 bulan sekali melalui kantor pos/ bank /ATM. Mobil yang sudah bayar dapat sticker, dan kalu tidak ada sticker bisa didenda ( tugas Polantas ). Besaran f.s ini ditinjau setiap 3 bulan. Yang kena f.s bukan mewahnya mobil tapi borosnya pemakaian BBM.
System hampir semacam ini diterapkan pada road tax di Singapore.
Angka-2 diatas cuma contoh, mungkin perlu survey lebih mendalam lagi tentang angka pemakain BBM/hari pada setiap catagori kendaraan, juga besaran f.s juga angka perkiraan.
Semoga ini lebih adil, dan pemerintah juga terbantu.
http://ekonomi.kompasiana.com/2010/06/02/fuel-surcharge-pengganti-subsidi-bbm/
klo repost laporkan mod :tanya:,,kurang gede gambarnya klik za....:jump happy:
gt za kok repot...:gg:
Mohon melonnya :melon: ndan :give: ,ane buat ini pake tenaga,pikiran dan harapan...apalagi internetnya kan bayar...... :courage: