theghel
24th January 2011, 04:16 PM
JAKARTA--MICOM: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapat kehormatan menjadi tamu utama Hari Republik India, 26 Januari mendatang. SBY mengikuti jejak Soekarno yang juga Presiden pertama Indonesia menjadi tamu utama Hari Republik India I pada 1950 atau 51 tahun silam.
SBY yang didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono beserta rombongan terbang ke India menggunakan pesawat khusus kepresidenan A330-300 milik Garuda melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pukul 10.00 kemarin. Penerbangan akan memakan waktu sekitar tujuh jam.
"Untuk diingat, Hari Republik India I pada tahun 1950, yang menjadi tamu utama adalah Presiden I kita, Bung Karno. Oleh karena itu, Indonesia kembali mendapat kehormatan untuk diundang dan menghadiri Hari Republik India pada tahun 2011 ini.," kata SBY dalam keterangan pers sebelum bertolak ke India.
SBY menjadi tamu utama atas undangan Presiden India Pratibha Patil. Presiden juga dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pejabat India, antara lain PM India, Manmohan Singh, Pemimpin Koalisi dan juga Pemimpin oposisi dari India.
SBY menambahkan, perjalanan ke India memiliki arti yang sangat strategis.Menurutnya, akan ada penandatangan 16 MoU (nota kesepahaman) baik di bidang politik, ekonomi, pendidikan, kebudayaan, dan teknologi. Ini merupakan bagian dari kemitraan strategis India-Indonesia yang telah dicanangkan dan sepakati sejak 2005.
"Menurut laporan pimpinan BKPM, nilai investasi yang akan di-MoU-kan besok adalah US$ 15 miliar. Kerjasama itu atau proyek-proyek yang dikerjasamakan antara dunia usaha India dengan Indonesia dan juga pemerintah daerah, lebih banyak akan dilaksanakan investasinya di luar Jawa." ujarnya.
Penandatanganan itu dilakukan saat Bisnis Forum yang akan dihadiri sekitar 500 para pengusaha terkemuka dari India dan Indonesia, Selasa (25/1) sore.
Ia menambahkan, hubungan perdagangan antara Indonesia dan India mengalami peningkatan yang signifikan dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Pada 2005, total perdagangan Indonesia dengan India 4 miliar dolar AS dan pada 2010 diperkirakan mencapai 12 miliar dolar AS. "Atau naik tiga kali lipat dalam kurun waktu itu. Indonesia sendiri adalah mitra dagang nomor dua terbesar bagi India dari negara-negara ASEAN," kata SBY.
Menurut SBY, terjadi kenaikan nilai realisasi investasi di luar minyak, gas, dan perbankan sebesar 54 persen dari tahun 2009 ke 2010. Ia memaparkan, nilai realisasi tahun 2009 adalah Rp135,1 triliun. Adapun nilai realisasi 2010 mencapai Rp208,5 triliun. "Dengan demikian dari tahun 2009 ke 2010, ada kenaikan nilai realisasi investasi sebesar 54 persen," ujarnya.
link sumber (http://www.mediaindonesia.com/read/2011/01/24/198152/15/1/Presiden-SBY-Ikuti-Jejak-Bung-Karno)
SBY yang didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono beserta rombongan terbang ke India menggunakan pesawat khusus kepresidenan A330-300 milik Garuda melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pukul 10.00 kemarin. Penerbangan akan memakan waktu sekitar tujuh jam.
"Untuk diingat, Hari Republik India I pada tahun 1950, yang menjadi tamu utama adalah Presiden I kita, Bung Karno. Oleh karena itu, Indonesia kembali mendapat kehormatan untuk diundang dan menghadiri Hari Republik India pada tahun 2011 ini.," kata SBY dalam keterangan pers sebelum bertolak ke India.
SBY menjadi tamu utama atas undangan Presiden India Pratibha Patil. Presiden juga dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pejabat India, antara lain PM India, Manmohan Singh, Pemimpin Koalisi dan juga Pemimpin oposisi dari India.
SBY menambahkan, perjalanan ke India memiliki arti yang sangat strategis.Menurutnya, akan ada penandatangan 16 MoU (nota kesepahaman) baik di bidang politik, ekonomi, pendidikan, kebudayaan, dan teknologi. Ini merupakan bagian dari kemitraan strategis India-Indonesia yang telah dicanangkan dan sepakati sejak 2005.
"Menurut laporan pimpinan BKPM, nilai investasi yang akan di-MoU-kan besok adalah US$ 15 miliar. Kerjasama itu atau proyek-proyek yang dikerjasamakan antara dunia usaha India dengan Indonesia dan juga pemerintah daerah, lebih banyak akan dilaksanakan investasinya di luar Jawa." ujarnya.
Penandatanganan itu dilakukan saat Bisnis Forum yang akan dihadiri sekitar 500 para pengusaha terkemuka dari India dan Indonesia, Selasa (25/1) sore.
Ia menambahkan, hubungan perdagangan antara Indonesia dan India mengalami peningkatan yang signifikan dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Pada 2005, total perdagangan Indonesia dengan India 4 miliar dolar AS dan pada 2010 diperkirakan mencapai 12 miliar dolar AS. "Atau naik tiga kali lipat dalam kurun waktu itu. Indonesia sendiri adalah mitra dagang nomor dua terbesar bagi India dari negara-negara ASEAN," kata SBY.
Menurut SBY, terjadi kenaikan nilai realisasi investasi di luar minyak, gas, dan perbankan sebesar 54 persen dari tahun 2009 ke 2010. Ia memaparkan, nilai realisasi tahun 2009 adalah Rp135,1 triliun. Adapun nilai realisasi 2010 mencapai Rp208,5 triliun. "Dengan demikian dari tahun 2009 ke 2010, ada kenaikan nilai realisasi investasi sebesar 54 persen," ujarnya.
link sumber (http://www.mediaindonesia.com/read/2011/01/24/198152/15/1/Presiden-SBY-Ikuti-Jejak-Bung-Karno)