kafir
21st January 2011, 09:45 AM
http://image.tempointeraktif.com/?id=47375&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=47375&width=490)
Penghitung suara Pilkada. ANTARA/Andika Betha
TEMPO Interaktif, Jakarta - Partai Golkar menjadi partai yang paling banyak memenangkan pemilihan umum kepala daerah tanpa koalisi, pada tahun 2010 lalu. Partai ini memenangkan 25 pemilukada atau 11,6 persen dari seluruh pemilukada yang digelar di 2010. Sementara PDI Perjuangan berada diperingkat kedua, yakni memenangkan 14 pemilukada.
"Sedangkan hanya satu partai politik berbasis Islam yang menang tanpa koalisi, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa, di pemilukada Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur," kata Manajer PolMark Research Center, Eko Bambang Subiantoro dalam jumpa pers di Hotel Atlet Century, Kamis 20 Januari 2011.
Kesimpulan tersebut didapat dari studi yang dilakukan PolMark Indonesia terhadap hasil pemilukada di tahun 2010. Dari studi tersebut juga diketahui persaingan partai politik dalam menggalang kekuatan di daerah semakin ketat.
Kemenangan Partai Demokrat yang hampir merata di seluruh wilayah pada pemilu legislatif 2009 lalu, kata Eko, ternyata tidak bisa menjamin kemenangan kandidat yang diusung dalam pemilukada 2010. "Jika tanpa koalisi, Partai Demokrat hanya menang di 7 pemilukada," ujarnya.
Juga berdasarkan hasil studi PolMark, tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilukada 2010 cukup tinggi, yakni sebesar 67,52 persen. Tingginya tingkat partisipasi masyarakat menunjukkan dua hal, yakni tumbuhnya kesadaran pemilih untuk menentukan pemimpin daerah dan keberhasilan penyelenggara dalam mensosialisasikan pemilukada.
Pemilukada 2010 juga menunjukkan bahwa sebagian besar kepala daerah incumbenttidak terpilih kembali menjadi kepala daerah baru. Dari total 210 calon incumbent yang bertarung, kata Eko, hampir separuhnya gagal merebut kembali tampuk kekuasaannya.
"Artinya, masyarakat menginginkan perubahan, karena kepala daerah incumbentdianggap gagal menjalankan tugasnya," ujarnya.
SUMBER..!!! (http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/01/20/brk,20110120-307815,id.html)
Penghitung suara Pilkada. ANTARA/Andika Betha
TEMPO Interaktif, Jakarta - Partai Golkar menjadi partai yang paling banyak memenangkan pemilihan umum kepala daerah tanpa koalisi, pada tahun 2010 lalu. Partai ini memenangkan 25 pemilukada atau 11,6 persen dari seluruh pemilukada yang digelar di 2010. Sementara PDI Perjuangan berada diperingkat kedua, yakni memenangkan 14 pemilukada.
"Sedangkan hanya satu partai politik berbasis Islam yang menang tanpa koalisi, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa, di pemilukada Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur," kata Manajer PolMark Research Center, Eko Bambang Subiantoro dalam jumpa pers di Hotel Atlet Century, Kamis 20 Januari 2011.
Kesimpulan tersebut didapat dari studi yang dilakukan PolMark Indonesia terhadap hasil pemilukada di tahun 2010. Dari studi tersebut juga diketahui persaingan partai politik dalam menggalang kekuatan di daerah semakin ketat.
Kemenangan Partai Demokrat yang hampir merata di seluruh wilayah pada pemilu legislatif 2009 lalu, kata Eko, ternyata tidak bisa menjamin kemenangan kandidat yang diusung dalam pemilukada 2010. "Jika tanpa koalisi, Partai Demokrat hanya menang di 7 pemilukada," ujarnya.
Juga berdasarkan hasil studi PolMark, tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilukada 2010 cukup tinggi, yakni sebesar 67,52 persen. Tingginya tingkat partisipasi masyarakat menunjukkan dua hal, yakni tumbuhnya kesadaran pemilih untuk menentukan pemimpin daerah dan keberhasilan penyelenggara dalam mensosialisasikan pemilukada.
Pemilukada 2010 juga menunjukkan bahwa sebagian besar kepala daerah incumbenttidak terpilih kembali menjadi kepala daerah baru. Dari total 210 calon incumbent yang bertarung, kata Eko, hampir separuhnya gagal merebut kembali tampuk kekuasaannya.
"Artinya, masyarakat menginginkan perubahan, karena kepala daerah incumbentdianggap gagal menjalankan tugasnya," ujarnya.
SUMBER..!!! (http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/01/20/brk,20110120-307815,id.html)