CloneTrooper131
20th January 2011, 09:26 PM
http://ns1.ceriwis.us/upload/img/10260logomobile.jpg
MAKASSAR--MICOM: Fenomena La Nina harus tetap diwaspadai, meskipun tingkat curah hujan mulai berkurang beberapa hari terakhir.
"Fenomena La Nina dengan musim hujan yang lebih panjang, harus diwaspadai khususnya yang bermukim di lereng pegunungan atau wilayah pesisir," kata Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah IV Makassar Sujarwo, Kamis (20/1).
Menurut dia, sejumlah daerah di Sulawesi, Maluku dan Papua akan dilanda fenomena La Nina itu hingga Maret 2011. Dengan curah hujan rata-rata 300 mm persegi dan kecepatan angin 5 hingga 18 kilometer perjam.
Kecepatan angin tersebut berpeluang menimbulkan gelombang laut setinggi 1 hingga 3 meter di sekitar Selat Makassar dan Teluk Bone. Karena itu, lanjut dia, pihaknya meminta masyarakat untuk senantiasa mewaspadai kondisi cuaca yang tidak menentu ini. Termasuk para nelayan yang menggunakan kapal-kapal kecil atau tradisional, agar tidak melaut terlalu jauh dari bibir pantai.
Sementara warga kota diminta untuk tetap menjaga kebersihan sanitasi, saluran air atau kanal, sehingga tidak menghambat kelancaran saluran air ketika terjadi hujan terus-menerus atau dengan intensitas yang cukup tinggi.
"Got yang tersumbat akan menjadi penyebab banjir di wilayah perkotaan," katanya. Pentingnya menjaga lingkungan dan sanitasi ini, juga dikemukakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar dr Naisyah Tun Asikin.
Dia mengatakan, masyarakat harus menjaga kebersihan got atau saluran air, selain untuk mencegah banjir juga mengantisipasi mewabahnya Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Pada saat curah hujan tinggi dan terjadi genangan air, maka nyamuk penyebab DBD akan mudah berkembang biak. Karena itu, masyakarat harus selalu menjaga kebersihan lingkungan," katanya.
...sumber artikel... (http://www.mediaindonesia.com/read/2011/01/20/197220/128/101/Fenomena-La-Nina-Harus-Diwaspadai-di-Sulsel)
Posted via Mobile Device
MAKASSAR--MICOM: Fenomena La Nina harus tetap diwaspadai, meskipun tingkat curah hujan mulai berkurang beberapa hari terakhir.
"Fenomena La Nina dengan musim hujan yang lebih panjang, harus diwaspadai khususnya yang bermukim di lereng pegunungan atau wilayah pesisir," kata Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah IV Makassar Sujarwo, Kamis (20/1).
Menurut dia, sejumlah daerah di Sulawesi, Maluku dan Papua akan dilanda fenomena La Nina itu hingga Maret 2011. Dengan curah hujan rata-rata 300 mm persegi dan kecepatan angin 5 hingga 18 kilometer perjam.
Kecepatan angin tersebut berpeluang menimbulkan gelombang laut setinggi 1 hingga 3 meter di sekitar Selat Makassar dan Teluk Bone. Karena itu, lanjut dia, pihaknya meminta masyarakat untuk senantiasa mewaspadai kondisi cuaca yang tidak menentu ini. Termasuk para nelayan yang menggunakan kapal-kapal kecil atau tradisional, agar tidak melaut terlalu jauh dari bibir pantai.
Sementara warga kota diminta untuk tetap menjaga kebersihan sanitasi, saluran air atau kanal, sehingga tidak menghambat kelancaran saluran air ketika terjadi hujan terus-menerus atau dengan intensitas yang cukup tinggi.
"Got yang tersumbat akan menjadi penyebab banjir di wilayah perkotaan," katanya. Pentingnya menjaga lingkungan dan sanitasi ini, juga dikemukakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar dr Naisyah Tun Asikin.
Dia mengatakan, masyarakat harus menjaga kebersihan got atau saluran air, selain untuk mencegah banjir juga mengantisipasi mewabahnya Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Pada saat curah hujan tinggi dan terjadi genangan air, maka nyamuk penyebab DBD akan mudah berkembang biak. Karena itu, masyakarat harus selalu menjaga kebersihan lingkungan," katanya.
...sumber artikel... (http://www.mediaindonesia.com/read/2011/01/20/197220/128/101/Fenomena-La-Nina-Harus-Diwaspadai-di-Sulsel)
Posted via Mobile Device