CloneTrooper132
20th January 2011, 08:51 PM
http://www.mediaindonesia.com/spaw/uploads/images/article/image/20110120_094503_antek.jpg
JAKARTA--MICOM: Mungkin apes nasib Syahrul Efendi Dasopang. Mantan ketua umum Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) ini terpaksa berurusan dengan polisi gara-gara membawa buku berjudul SBY Antek Yahudi-AS? Suatu Kondisional Menuju Revolusi karya Eggi Sudjana.
Syahrul ditangkap tanpa sengaja saat polisi menggelar razia lalu lintas di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Rabu (12/1) lalu.
Dalam keterangannya yang diterima Mediaindonesia.com, Kamis (20/1), Syahrul menceritakan kronologis penangkapan dirinya. Pada Rabu (12/1) ia mendapat pesanan dari seorang pembeli buku melalui telepon. Syahrul dan pembeli buku pun sepakat untuk bertemu di kawasan Senen, Jakarta Pusat.
Dengan menggunakan motor, pria kelahiran Sapilpil ini meluncur ke lokasi. Karena masih memiliki banyak waktu, Syahrul mengarahkan motornya ke kawasan Gunung Sahari untuk mengurus suplai buku ke sebuah distributor. Tetapi sebelum tiba di tujuan, di tengah jalan, rupanya sedang digelar razia.
"Saya lalu membelok ke kiri ke tepi jalan dengan maksud berhenti, tetapi rupanya di pinggir jalan ada beberapa polisi dengan tidak memakai pakaian dinas. Sedangkan jarak saya dengan razia yang digelar itu sekitar 50 meter. Lalu oleh polisi yang tidak berpakaian dinas tersebut saya disuruh berhenti, kemudian kunci motor saya dicabut dan diambil," ungkap Syahrul.
Oleh petugas tidak berseragam itu, Syahrul diminta menunjukkan surat identitasnya. Selain itu, tas miliknya digeledah. Saat diperiksa ternyata di dalam tas ditemukan empat buah buku berjudul SBY Antek Yahudi-AS? Suatu Kondisional Menuju Revolusi karya Eggi Sudjana. Akhirnya perkara beralih kepada masalah buku yang saya bawa di dalam tas.
"Jujur saya tidak habis pikir mengapa buku sebagai buah pemikiran tersebut dipandang bermasalah oleh polisi tersebut. Saya pun kemudian dibawa ke markas Kepolisian Sektor Kemayoran untuk dimintai keterangan lebih lanjut," kata Syahrul.
Di Polsek Kemayoran itu Syahrul menjalani pemeriksaan dan dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Dalam BAP itu ia ditanya untuk siapa buku yang dibawa itu, darimana diperoleh, dan apa
sebetulnya isi buku itu.
"Saya katakan bahwa buku itu tidaklah istimewa. Buku itu mengulas tentang pasang-surut kepemimpinan politik di Indonesia, dimana dalam pasang-surut itu, bermain pengaruh asing, khususnya Amerika Serikat dan Yahudi. Dalam buku-buku lain pun, pembahasan semacam itu juga ada," tegasnya.
Syahrul menyatakan tidak maksud untuk membeberkan perkara yang menimpa dirinya, namun ia merasa tertekan dengan pemeriksaan itu yang kini dilimpahkan ke Polres Jakarta Pusat untuk ditindaklanjuti.
"Saya masih percaya, membawa buku dengan judul SBY Antek Yahudi-AS? yang masih dengan tanda tanya itu, tidak perlu seharusnya berurusan dengan kepolisian. Apalagi di zaman demokrasi sekarang ini dimana kebebasan mengungkapkan pikiran dilindungi dan dihargai," harap Syahrul.
...sumber artikel... (http://www.mediaindonesia.com/read/2011/01/20/197157/38/5/Bawa-Buku-SBY-Antek-Yahudi-AS-Syahrul-Ditangkap-Polisi)
Posted via Mobile Device
JAKARTA--MICOM: Mungkin apes nasib Syahrul Efendi Dasopang. Mantan ketua umum Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) ini terpaksa berurusan dengan polisi gara-gara membawa buku berjudul SBY Antek Yahudi-AS? Suatu Kondisional Menuju Revolusi karya Eggi Sudjana.
Syahrul ditangkap tanpa sengaja saat polisi menggelar razia lalu lintas di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Rabu (12/1) lalu.
Dalam keterangannya yang diterima Mediaindonesia.com, Kamis (20/1), Syahrul menceritakan kronologis penangkapan dirinya. Pada Rabu (12/1) ia mendapat pesanan dari seorang pembeli buku melalui telepon. Syahrul dan pembeli buku pun sepakat untuk bertemu di kawasan Senen, Jakarta Pusat.
Dengan menggunakan motor, pria kelahiran Sapilpil ini meluncur ke lokasi. Karena masih memiliki banyak waktu, Syahrul mengarahkan motornya ke kawasan Gunung Sahari untuk mengurus suplai buku ke sebuah distributor. Tetapi sebelum tiba di tujuan, di tengah jalan, rupanya sedang digelar razia.
"Saya lalu membelok ke kiri ke tepi jalan dengan maksud berhenti, tetapi rupanya di pinggir jalan ada beberapa polisi dengan tidak memakai pakaian dinas. Sedangkan jarak saya dengan razia yang digelar itu sekitar 50 meter. Lalu oleh polisi yang tidak berpakaian dinas tersebut saya disuruh berhenti, kemudian kunci motor saya dicabut dan diambil," ungkap Syahrul.
Oleh petugas tidak berseragam itu, Syahrul diminta menunjukkan surat identitasnya. Selain itu, tas miliknya digeledah. Saat diperiksa ternyata di dalam tas ditemukan empat buah buku berjudul SBY Antek Yahudi-AS? Suatu Kondisional Menuju Revolusi karya Eggi Sudjana. Akhirnya perkara beralih kepada masalah buku yang saya bawa di dalam tas.
"Jujur saya tidak habis pikir mengapa buku sebagai buah pemikiran tersebut dipandang bermasalah oleh polisi tersebut. Saya pun kemudian dibawa ke markas Kepolisian Sektor Kemayoran untuk dimintai keterangan lebih lanjut," kata Syahrul.
Di Polsek Kemayoran itu Syahrul menjalani pemeriksaan dan dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Dalam BAP itu ia ditanya untuk siapa buku yang dibawa itu, darimana diperoleh, dan apa
sebetulnya isi buku itu.
"Saya katakan bahwa buku itu tidaklah istimewa. Buku itu mengulas tentang pasang-surut kepemimpinan politik di Indonesia, dimana dalam pasang-surut itu, bermain pengaruh asing, khususnya Amerika Serikat dan Yahudi. Dalam buku-buku lain pun, pembahasan semacam itu juga ada," tegasnya.
Syahrul menyatakan tidak maksud untuk membeberkan perkara yang menimpa dirinya, namun ia merasa tertekan dengan pemeriksaan itu yang kini dilimpahkan ke Polres Jakarta Pusat untuk ditindaklanjuti.
"Saya masih percaya, membawa buku dengan judul SBY Antek Yahudi-AS? yang masih dengan tanda tanya itu, tidak perlu seharusnya berurusan dengan kepolisian. Apalagi di zaman demokrasi sekarang ini dimana kebebasan mengungkapkan pikiran dilindungi dan dihargai," harap Syahrul.
...sumber artikel... (http://www.mediaindonesia.com/read/2011/01/20/197157/38/5/Bawa-Buku-SBY-Antek-Yahudi-AS-Syahrul-Ditangkap-Polisi)
Posted via Mobile Device