CloneTrooper131
19th January 2011, 06:22 AM
http://x.x.x.x.x.x.
JAKARTA--MICOM: Pemerintah dinilai melakukan kesalahan karena menambah bea masuk biaya bahan baku dan barang modal industri.
Penerapan Peraturan Menteri Keuangan Nomor (PMK) 241/PMK.011/2010 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor, dinilai tidak tepat.
Kalangan pengusaha dan industri meminta penerapan PMK tersebut ditunda karena merugikan mereka.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto menyatakan keberatan atas penerapan PMK tersebut.
"Berdasarkan pertemuan Kadin dengan asosiasi-asosiasi, kami meminta penundaan menyangkut diterbitkan PMK 241 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor," tegas Suryo di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (18/1).
Menurutnya penerapan PMK tersebut meresahkan dan membebankan asosiasi-asosiasi terkait.
...sumber berita... (http://www.mediaindonesia.com/read/2011/01/19/196803/21/2/Bahan-Baku-Dikenai-Bea-Masuk-Pengusaha-Protes)
Posted via Mobile Device
JAKARTA--MICOM: Pemerintah dinilai melakukan kesalahan karena menambah bea masuk biaya bahan baku dan barang modal industri.
Penerapan Peraturan Menteri Keuangan Nomor (PMK) 241/PMK.011/2010 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor, dinilai tidak tepat.
Kalangan pengusaha dan industri meminta penerapan PMK tersebut ditunda karena merugikan mereka.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto menyatakan keberatan atas penerapan PMK tersebut.
"Berdasarkan pertemuan Kadin dengan asosiasi-asosiasi, kami meminta penundaan menyangkut diterbitkan PMK 241 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor," tegas Suryo di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (18/1).
Menurutnya penerapan PMK tersebut meresahkan dan membebankan asosiasi-asosiasi terkait.
...sumber berita... (http://www.mediaindonesia.com/read/2011/01/19/196803/21/2/Bahan-Baku-Dikenai-Bea-Masuk-Pengusaha-Protes)
Posted via Mobile Device