blinkihc
18th January 2011, 09:15 AM
Silahkan dibaca n d komen
MEMILIKI golongan darah O seringkali dianggap beruntung. Dulu orang beranggapan pemilik darah O sangat membantu donor bagi golongan darah apapun. Bagaimana sekarang?
Sejumlah peneliti berhasil menemukan gen yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Seraya itu memberikan perlindungan bagi yang memiliki golongan darah O dari kemungkinan serangan jantung ketika terjadi penyumbatan pada arteri.
"Gen tertentu cenderung untuk menyebabkan timbunan plak di arteri jantung, sedangkan gen yang berbeda menyebabkan serangan jantung ketika Anda mengalami penimbunan plak," kata penulis studi, Dr. Muredach P. Reilly, seorang profesor kedokteran di Cardiovascular Institute of the University of Pennsylvania.
Salah satu gen yang lebih melindungi jantung juga membantu orang langsung memiliki golongan darah O, kata tim peneliti.
Studi ini menunjukkan adanya hubungan multifaset antara genetika dan kesehatan jantung, kata Reilly. "Tidak semua gen untuk penyakit jantung adalah sama dan untuk itu harus menggunakan cara berbeda dalam pengobatan baru terhadap penyakit jantung dan ketika menganalisis risiko penyakit jantung," katanya dalam studi yang diterbitkan di jurnal The Lancet edisi online 15 Januari.
Untuk penelitian ini, tim Reilly membandingkan sekitar 13.000 orang yang menderita penyakit arteri koroner dengan hampir 7.400 orang yang tidak memiliki penyakit ini.
Dan untuk mengetahui gen tertentu yang bisa memainkan peran dalam serangan jantung, tim peneliti membandingkan sekitar 5.800 orang penderita penyakit arteri koroner yang mengalami serangan jantung dengan lebih dari 3.600 orang yang menderita penyakit jantung koroner tetapi tidak pernah mengalami serangan jantung.
Dengan menggunakan metode ini, tim Reilly mengidentifikasi gen baru yang disebut ADAMTS7, yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit arteri koroner.
Dan dalam analisis spesifik terhadap serangan jantung, mereka juga menemukan hubungan antara golongan darah dengan risiko serangan jantung.
Secara spesifik, gen yang membuat orang memiliki golongan darah O juga melindungi mereka dari serangan jantung, jelas para peneliti.
Darah diklasifikasikan sebagai ABO, dengan delapan golongan yang mungkin yang ditentukan oleh antigen yang mereka bawa. Golongan darah O dikenal sebagai donor sel darah merah universal.
"Terapi yang memodifikasi ADAMTS7 dan penggolongan darah mungkin berguna untuk penyakit jantung, tetapi kemungkinan dapat bekerja dengan cara yang berbeda dan orang yang berbeda," kata Reilly.
Tapi salah satu pakar memperingatkan bahwa meski golongan darah O dapat memberikan beberapa perlindungan dari serangan jantung pada orang dengan penyakit arteri koroner, itu tidak berarti bahwa golongan darah Anda sendiri akan menjauhkan Anda dari masalah kardiovaskular.
"Orang dengan golongan darah O tetap harus waspada dalam mencegah penyakit jantung dan stroke seperti layaknya mereka yang memiliki golongan darah lain," kata Dr. Gregg Fonarow, seorang profesor kardiologi di University of California, Los Angeles.
Sumber (http://www.metrotvnews.com/mobile-site/text-detail.php?read=39820&tgl=2011-01-18):gomen:
MEMILIKI golongan darah O seringkali dianggap beruntung. Dulu orang beranggapan pemilik darah O sangat membantu donor bagi golongan darah apapun. Bagaimana sekarang?
Sejumlah peneliti berhasil menemukan gen yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Seraya itu memberikan perlindungan bagi yang memiliki golongan darah O dari kemungkinan serangan jantung ketika terjadi penyumbatan pada arteri.
"Gen tertentu cenderung untuk menyebabkan timbunan plak di arteri jantung, sedangkan gen yang berbeda menyebabkan serangan jantung ketika Anda mengalami penimbunan plak," kata penulis studi, Dr. Muredach P. Reilly, seorang profesor kedokteran di Cardiovascular Institute of the University of Pennsylvania.
Salah satu gen yang lebih melindungi jantung juga membantu orang langsung memiliki golongan darah O, kata tim peneliti.
Studi ini menunjukkan adanya hubungan multifaset antara genetika dan kesehatan jantung, kata Reilly. "Tidak semua gen untuk penyakit jantung adalah sama dan untuk itu harus menggunakan cara berbeda dalam pengobatan baru terhadap penyakit jantung dan ketika menganalisis risiko penyakit jantung," katanya dalam studi yang diterbitkan di jurnal The Lancet edisi online 15 Januari.
Untuk penelitian ini, tim Reilly membandingkan sekitar 13.000 orang yang menderita penyakit arteri koroner dengan hampir 7.400 orang yang tidak memiliki penyakit ini.
Dan untuk mengetahui gen tertentu yang bisa memainkan peran dalam serangan jantung, tim peneliti membandingkan sekitar 5.800 orang penderita penyakit arteri koroner yang mengalami serangan jantung dengan lebih dari 3.600 orang yang menderita penyakit jantung koroner tetapi tidak pernah mengalami serangan jantung.
Dengan menggunakan metode ini, tim Reilly mengidentifikasi gen baru yang disebut ADAMTS7, yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit arteri koroner.
Dan dalam analisis spesifik terhadap serangan jantung, mereka juga menemukan hubungan antara golongan darah dengan risiko serangan jantung.
Secara spesifik, gen yang membuat orang memiliki golongan darah O juga melindungi mereka dari serangan jantung, jelas para peneliti.
Darah diklasifikasikan sebagai ABO, dengan delapan golongan yang mungkin yang ditentukan oleh antigen yang mereka bawa. Golongan darah O dikenal sebagai donor sel darah merah universal.
"Terapi yang memodifikasi ADAMTS7 dan penggolongan darah mungkin berguna untuk penyakit jantung, tetapi kemungkinan dapat bekerja dengan cara yang berbeda dan orang yang berbeda," kata Reilly.
Tapi salah satu pakar memperingatkan bahwa meski golongan darah O dapat memberikan beberapa perlindungan dari serangan jantung pada orang dengan penyakit arteri koroner, itu tidak berarti bahwa golongan darah Anda sendiri akan menjauhkan Anda dari masalah kardiovaskular.
"Orang dengan golongan darah O tetap harus waspada dalam mencegah penyakit jantung dan stroke seperti layaknya mereka yang memiliki golongan darah lain," kata Dr. Gregg Fonarow, seorang profesor kardiologi di University of California, Los Angeles.
Sumber (http://www.metrotvnews.com/mobile-site/text-detail.php?read=39820&tgl=2011-01-18):gomen: