blinkihc
17th January 2011, 05:14 AM
Maaf klo repost
Pernah mencoba sate lalat? Jika
belum dan mencicipi, ada baiknya
Anda berkunjung ke Jalan
Trunojaya, Pamekasan, Madura. Di
sana ada sate lalat yang dijual Haji
Dody dan sangat diminati.
Haji Dody sengaja memberi nama
sate lalat agar diminati dan
membuat orang penasaran.
Namun, jangan khawatir, sebab
yang dijual bukan sate berbahan
binatang lalat.
Sate yang dijual terbuat dari daging
ayam, seperti sate lainnya. Bedanya,
Haji Dody memotong daging
tersebut kecil-kecil, seukuran lalat.
Itulah sebabnya, sate yang dijualnya
diberi nama sate lalat.
Agar lebih nikmat, sate lalat
dicampur dengan bumbu khas
Madura. Disantapnya dengan
lontong. Satu porsi sate lalat berisi 21
tusuk, Haji Dodi menjualnya dengan
harga Rp 7.000. "Rasanya enak,"
kata Sonhaji, penikmat sate lalat.
Saat berjualan, Haji Dodi selalu
mengenakan pakaian khas Madura.
Dia siap melayani para pembeli, baik
yang makan di tempat atau mereka
yang minta sate lalat dibungkus.
Uniknya bungkus sate lalat adalah
daun pisang, yang jarang digunakan
para tukang sate lainnya
Sumber (m.liputan6.com/m/read/8/70/315977/gayahidup/berita/Sate.Lalat.Diminati.dan.Dicari)
Pernah mencoba sate lalat? Jika
belum dan mencicipi, ada baiknya
Anda berkunjung ke Jalan
Trunojaya, Pamekasan, Madura. Di
sana ada sate lalat yang dijual Haji
Dody dan sangat diminati.
Haji Dody sengaja memberi nama
sate lalat agar diminati dan
membuat orang penasaran.
Namun, jangan khawatir, sebab
yang dijual bukan sate berbahan
binatang lalat.
Sate yang dijual terbuat dari daging
ayam, seperti sate lainnya. Bedanya,
Haji Dody memotong daging
tersebut kecil-kecil, seukuran lalat.
Itulah sebabnya, sate yang dijualnya
diberi nama sate lalat.
Agar lebih nikmat, sate lalat
dicampur dengan bumbu khas
Madura. Disantapnya dengan
lontong. Satu porsi sate lalat berisi 21
tusuk, Haji Dodi menjualnya dengan
harga Rp 7.000. "Rasanya enak,"
kata Sonhaji, penikmat sate lalat.
Saat berjualan, Haji Dodi selalu
mengenakan pakaian khas Madura.
Dia siap melayani para pembeli, baik
yang makan di tempat atau mereka
yang minta sate lalat dibungkus.
Uniknya bungkus sate lalat adalah
daun pisang, yang jarang digunakan
para tukang sate lainnya
Sumber (m.liputan6.com/m/read/8/70/315977/gayahidup/berita/Sate.Lalat.Diminati.dan.Dicari)