excelibur
15th January 2011, 09:50 PM
15 jan 2011
RMOL. Tidak hanya di eksekutif kebohongan itu terjadi, di legislatif juga. Ketua DPR Marzuki Alien pun menyatakan kebohongan publik, bahwa semua fraksi setuju pembangunan gedung baru DPR.
"DPR luar biasa angkuh, dia tahu tak bisa digulingkan. SBY bisa digulingkan, tapi gulingkan DPR harus tunggu lima tahun," kata budayawan Radhar Panca Dahana di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (15/1).
Seperti diketahui, Marzuki yang juga Ketua BURT DPR mengaku semua fraksi setuju pembangunan gedung baru senilai Rp 1,3 miliar. Padahal, beberapa fraksi, seperti Gerindra, menolak tegas pembangunan itu di tengah situasi kritis rakyat yang lemah daya beli ekonominya.
"Karena apa yang dikatakan Marzuki kita harus kritis. Kalau saya sampai pada titik katakan tolak parlemen dan semua produknya," tegasnya.
Ketua DPR Marzuki Alie memastikan rencana pembangunan gedung baru DPR telah disepakati semua fraksi yang ada di DPR. Rencana itu menuai kekecewaan publik. Gedung baru DPR dengan anggaran Rp 1,3 triliun itu dinilai belum ada urgensinya untuk dibangun saat ini, apalagi di tengah kelesuan ekonomi rakyat. Karena itu DPR diimbau untuk menunda rencana tersebut.
Rencana pembangunan gedung baru ini sudah lama dibicarakan, tapi sejumlah Parpol menolaknya, salah satunya Partai Gerindra. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadly Zon mengatakan, apa yang terjadi di BURT karena kurang koordinasi dengan fraksi.
Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Lukman Hakim Saifuddin, kepada Rakyat Merdeka Online, menyatakan, DPR terkesan hanya mementingkan kebutuhannya sendiri. Adanya gedung baru memang suatu kebutuhan, tapi menurut Wakil Ketua MPR ini, bukanlah kebutuhan yang prioritas.[ald]
sumber http://www.rakyatmerdeka.co.id/news.php?id=15109
RMOL. Tidak hanya di eksekutif kebohongan itu terjadi, di legislatif juga. Ketua DPR Marzuki Alien pun menyatakan kebohongan publik, bahwa semua fraksi setuju pembangunan gedung baru DPR.
"DPR luar biasa angkuh, dia tahu tak bisa digulingkan. SBY bisa digulingkan, tapi gulingkan DPR harus tunggu lima tahun," kata budayawan Radhar Panca Dahana di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (15/1).
Seperti diketahui, Marzuki yang juga Ketua BURT DPR mengaku semua fraksi setuju pembangunan gedung baru senilai Rp 1,3 miliar. Padahal, beberapa fraksi, seperti Gerindra, menolak tegas pembangunan itu di tengah situasi kritis rakyat yang lemah daya beli ekonominya.
"Karena apa yang dikatakan Marzuki kita harus kritis. Kalau saya sampai pada titik katakan tolak parlemen dan semua produknya," tegasnya.
Ketua DPR Marzuki Alie memastikan rencana pembangunan gedung baru DPR telah disepakati semua fraksi yang ada di DPR. Rencana itu menuai kekecewaan publik. Gedung baru DPR dengan anggaran Rp 1,3 triliun itu dinilai belum ada urgensinya untuk dibangun saat ini, apalagi di tengah kelesuan ekonomi rakyat. Karena itu DPR diimbau untuk menunda rencana tersebut.
Rencana pembangunan gedung baru ini sudah lama dibicarakan, tapi sejumlah Parpol menolaknya, salah satunya Partai Gerindra. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadly Zon mengatakan, apa yang terjadi di BURT karena kurang koordinasi dengan fraksi.
Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Lukman Hakim Saifuddin, kepada Rakyat Merdeka Online, menyatakan, DPR terkesan hanya mementingkan kebutuhannya sendiri. Adanya gedung baru memang suatu kebutuhan, tapi menurut Wakil Ketua MPR ini, bukanlah kebutuhan yang prioritas.[ald]
sumber http://www.rakyatmerdeka.co.id/news.php?id=15109