theghel
13th January 2011, 04:32 PM
JAKARTA--MICOM: Entah latah dengan anggota komisi I lainnya atau hanya sekadar berucap, Eddie Baskoro yang akrab dipanggil Ibas mengeluarkan pernyataan resmi mengenai ultimatum Menkominfo Tifatul Sembiring terhadap RIM (Research in Motion), produsen Blackberry, Kamis (13/1).
Setelah beberapa anggota komisi I lainnya, seperti Teguh Juwarno, Roy Suryo, dan lainnya, berkomentar perihal pemblokiran RIM, Ibas yang juga Sekjen Partai Demokrat dalam siaran persnya menyatakan dukungannya terhadap langkah yang diambil Menkominfo Tifatul Sembiring. Menurutnya, pemerintah harus meningkatkan komunikasi dengan pihak RIM.
Dalam pernyataan yang diterima mediaindonesia.com, Ibas mengatakan, "Seyogianya, RIM memiliki infrastruktur di Indonesia karena dalam hal keamanan lalu lintas data, negara juga wajib melindungi pengguna jasa telekomunikasi."
Lebih lanjut, putra Presiden SBY tersebut mengatakan bahwa RIM harus memiliki kontribusi dalam pembangunan perekonomian negara.
"Penyelenggara jasa telekomunikasi termasuk asing juga wajib mengikuti aturan yang berlaku dan berkontribusi untuk membangun perekonomian di Indonesia sebagaimana yang diamanahkan UU No 36/1999 tentang Telekomunikasi. Jadi, kita harus melihat masalah ini dengan jernih. Alasan pemerintah mendesak RIM membangun server atau data center adalah amanah dari UU No 11/2008 tentang ITE," terang anggota komisi I tersebut.
Ia juga berharap agar pihak RIM memiliki niat baik menyelesaikan masalah ini mengingat Indonesia merupakan pasar yang potensial untuk layanan Blackberry. Ia juga mengatakan bahwa pencabutan izin layanan BlackBerry di Indonesia menurut Ibas merupakan pilihan terakhir jika pemerintah dan RIM tidak menemukan solusi penyelesaian.
link sumber (http://www.mediaindonesia.com/read/2011/01/13/195411/46/7/Ibas-Dukung-Ultimatum-Menkominfo)
Setelah beberapa anggota komisi I lainnya, seperti Teguh Juwarno, Roy Suryo, dan lainnya, berkomentar perihal pemblokiran RIM, Ibas yang juga Sekjen Partai Demokrat dalam siaran persnya menyatakan dukungannya terhadap langkah yang diambil Menkominfo Tifatul Sembiring. Menurutnya, pemerintah harus meningkatkan komunikasi dengan pihak RIM.
Dalam pernyataan yang diterima mediaindonesia.com, Ibas mengatakan, "Seyogianya, RIM memiliki infrastruktur di Indonesia karena dalam hal keamanan lalu lintas data, negara juga wajib melindungi pengguna jasa telekomunikasi."
Lebih lanjut, putra Presiden SBY tersebut mengatakan bahwa RIM harus memiliki kontribusi dalam pembangunan perekonomian negara.
"Penyelenggara jasa telekomunikasi termasuk asing juga wajib mengikuti aturan yang berlaku dan berkontribusi untuk membangun perekonomian di Indonesia sebagaimana yang diamanahkan UU No 36/1999 tentang Telekomunikasi. Jadi, kita harus melihat masalah ini dengan jernih. Alasan pemerintah mendesak RIM membangun server atau data center adalah amanah dari UU No 11/2008 tentang ITE," terang anggota komisi I tersebut.
Ia juga berharap agar pihak RIM memiliki niat baik menyelesaikan masalah ini mengingat Indonesia merupakan pasar yang potensial untuk layanan Blackberry. Ia juga mengatakan bahwa pencabutan izin layanan BlackBerry di Indonesia menurut Ibas merupakan pilihan terakhir jika pemerintah dan RIM tidak menemukan solusi penyelesaian.
link sumber (http://www.mediaindonesia.com/read/2011/01/13/195411/46/7/Ibas-Dukung-Ultimatum-Menkominfo)