alcoholic
12th January 2011, 06:23 PM
http://image.tempointeraktif.com/?id=56237&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=56237&width=490)
Priyo Budi Santoso. ANTARA/Jafkhairi
TEMPO Interaktif, Jakarta - Partai Golkar mendoakan Partai Gerindra bisa lolos parliamentary threshold pada Pemilu 2014. Jika lolos, barulah Golkar melirik untuk bekerja sama dalam pencalonan presiden pada 2014.
"Semoga saja Gerindra bisa lolos threshold," kata Ketua Golkar Priyo Budi Santoso sambil tersenyum di gedung DPR, Senayan, Jakarta. "Dengan demikian kami bisa bicarakan banyak hal, termasuk kemungkinan kerjasama Golkar-Gerindra untuk pencapresan."
Pernyaan ini, menurut Priyo, terkait dengan harapan Gerindra bisa bekerjasama dengan Golkar untuk mengusung Prabowo Subiyanto, Ketua Umum Gerindra, sebagai calon presiden.
Priyo, yang juga Wakil Ketua DPR, juga mengaku tak tahu persis perjanjian kerjasama Gerindra dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. "Kami hormati juga, nggak apa-apa," ucapnya.
Sebelumnya, tokoh Gerindra Fadli Zon berharap kerjasama dengan PDI perjuangan yang dijalin sejak 2009 berlanjut sampai 2014. Kala itu, Megawati Soekarnoputri berpasangan dengan Prabowo sebagai calon presiden dan wakil presiden yang disokong kedua partai.
Namun, pasangan ini kalah telak pada putaran pertama oleh Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Yudhoyono pun menjadi presiden untuk kedua kalinya.
SUMBER! (http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/01/12/brk,20110112-305748,id.html)
Priyo Budi Santoso. ANTARA/Jafkhairi
TEMPO Interaktif, Jakarta - Partai Golkar mendoakan Partai Gerindra bisa lolos parliamentary threshold pada Pemilu 2014. Jika lolos, barulah Golkar melirik untuk bekerja sama dalam pencalonan presiden pada 2014.
"Semoga saja Gerindra bisa lolos threshold," kata Ketua Golkar Priyo Budi Santoso sambil tersenyum di gedung DPR, Senayan, Jakarta. "Dengan demikian kami bisa bicarakan banyak hal, termasuk kemungkinan kerjasama Golkar-Gerindra untuk pencapresan."
Pernyaan ini, menurut Priyo, terkait dengan harapan Gerindra bisa bekerjasama dengan Golkar untuk mengusung Prabowo Subiyanto, Ketua Umum Gerindra, sebagai calon presiden.
Priyo, yang juga Wakil Ketua DPR, juga mengaku tak tahu persis perjanjian kerjasama Gerindra dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. "Kami hormati juga, nggak apa-apa," ucapnya.
Sebelumnya, tokoh Gerindra Fadli Zon berharap kerjasama dengan PDI perjuangan yang dijalin sejak 2009 berlanjut sampai 2014. Kala itu, Megawati Soekarnoputri berpasangan dengan Prabowo sebagai calon presiden dan wakil presiden yang disokong kedua partai.
Namun, pasangan ini kalah telak pada putaran pertama oleh Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Yudhoyono pun menjadi presiden untuk kedua kalinya.
SUMBER! (http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/01/12/brk,20110112-305748,id.html)