Log in

View Full Version : Demo Massa, Tol Jatibening ke Jakarta Ditutup


dionless
27th July 2012, 11:56 AM
http://media.viva.co.id/thumbs2/2012/07/27/165141_demo-tol-jatibening--bekasi_663_382.JPG

VIVAnews (http://metro.news.viva.co.id/news/read/339181-demo-massa--tol-jatibening-ke-jakarta-ditutup) - Ratusan warga yang terdiri dari pedagang, sopir angkutan umum serta tukang ojek melakukan unjuk rasa di depan gerbang tol Jatibening, Bekasi. Akibatnya, jalan tol menuju Jakarta ditutup total, kemacetan pun sudah mulai mengular hingga KM 8.

Salah satu petugas Jasa Marga, Aris, mengatakan, para warga mulai berkumpul di tengah jalan tol sekitar pukul 05.30 WIB, Jumat pagi 27 Juli 2012. Para warga membawa bambu dan senjata tajam seperti celurit saat melakukan aksi.

Dikatakan Aris, warga menolak rencana Jasa Marga yang melarang pemberhentian bus exit tol di Jatibening. Kondisi terakhir yang Aris lihat, para warga sudah membakar ban mobil. Asap tebal pun sangat terlihat jelas di tempat itu.

"Saya tidak tahu lagi sekarang antrean kendaraan sudah sejauh mana. Yang pasti ada petugas kepolisian yang mengatur agar kendaraan melintasi kawasan Kalimalang," kata Aris kepada VIVAnews. Hingga berita ini diturunkan, aksi itu masih berlangsung.

Jasa Marga memang sempat sempat menutup akses terminal bayangan di kawasan itu. Warga yang biasa mencari nafkah di kawasan itu terancam kehilangan penghasilan. Ratusan pekerja yang memakai akses ini untuk menunggu bus di pinggir tol juga harus memilih jalan lain.

Banyak warga yang menjadi tukang ojek mencari keuntungan dari kehadiran akses terminal bayangan ini. Belum lagi warga yang membuka tempat penitipan motor dan berjualan di sekitar Tol Jatibening. (eh)






� VIVA.co.id

dionless
27th July 2012, 11:58 AM
http://media.viva.co.id/thumbs2/2012/07/27/165172_demo-ruas-tol-jatibening_663_382.jpg

VIVAnews - PT Jasa Marga Tbk menyesalkan aksi pembakaran kendaraan operasional milik mereka yang dilakukan warga saat menggelar aksi unjuk rasa dengan memblokir jalan tol di kawasan Jatibening atau sekitar Km 8 tol Jakarta-Cikampek, Jumat, 27 Juli 2012.

"Iya benar. Itu menyusul penutupan pintu akses ke Jatibening di kedua arahnya sejak pukul 01.00 WIB dini hari," kata Kahumas PT Jasa Marga Tbk, Wasta Gunadi.

Penutupan akses tersebut, kata Wasta, sebagai bagian dari penertiban kawasan tol Jatibening agar tidak dijadikan terminal bayangan. Dalam hal lini, Jasa Marga tidak ingin membiarkan pelanggaran terjadi karena banyak kendaraan menaikkan dan menurunkan penumpang di sekitar KM8 Jatibening. Penutupan itu juga untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

"Pemberhentian di situ adalah melanggar UU Jalan," kata Wasta.

Direktur Operasi Jasa Marga Tbk, Hasanudin, meminta masyarakat untuk memahami langkah Jasa Marga untuk menutup terminal bayangan di Tol Jatibening.

"Kami mohon dukungan semua pihak agar Jatibening tidak jadi terminal bayangan," katanya.

Selain melanggar regulasi, menurut Hasanuddin, keberadaan terminal bayangan ini dianggap meresahkan masyarakat dan mengundang tindak kejahatan.

"Terminal bayangan mengancam keselamatan ratusan ribu pengguna jalan tol Jakarta-Cikampek, kalau sering terjadi kecelakaan, tentunya ini menjadi tanggung jawab kami, " katanya.

Ia menyatakan, berdasarkan data yang dimiliki oleh Jasamarga, pada puncak jam sibuk dari pukul 06.00 hingga pukul 14.00 WIB, sedikitnya ada 936 angkutan umum, seperti bus yang melakukan aktivitas menaikkan dan menurunkan penumpang.
Artinya, setiap lima menit, ada sekitar 25 bus yang menurunkan dan menaikkan penumpang dan itu tidak jarang menyebabkan penyempitan lajur tol dan menimbulkan kemacetan. (umi)


� VIVA.co.id

dionless
27th July 2012, 11:59 AM
http://media.viva.co.id/thumbs2/2012/07/27/165116_demo-tol-jatibening--bekasi_663_382.jpg

VIVAnews - Aksi unjuk rasa warga di ruas Tol Jatibening berdampak hingga kawasan Jakarta Timur. Meski ricuh akibat aksi itu sudah berakhir, namun masih banyak warga yang sengaja menghindari jalan tol dan memilih melalui jalan arteri.

Salah satu lokasi yang terkena imbasnya adalah ruas jalan Kalimalang sebagai akses utama jalan Jakarta-Bekasi. Sejumlah jalan alternatif di sekitar kawasan Kalimalang juga mengalami kemacetan yang cukup panjang.

Berdasarkan pantauan VIVAnews, kemacetan parah terjadi di sepanjang Jalan Inspeksi Kalimalang dari arah Bekasi menuju Jakarta dan sebaliknya, lalu Jalan Raden Inten, serta ruas jalan di Jatiwaringin dari arah Pondok Gede menuju Kalimalang.

Kemacetan makin parah dengan munculnya beberapa bus besar dan sejumlah bus Patas AC yang harusnya melewati tol Jatibening, namun mengambil jalan pintas melewati Jalan Raya Kalimalang.

Kemacetan panjang yang terjadi di sejumlah ruas jalan di Jakarta Timur dibenarkan Kasat Lantas Jakarta Timur, AKBP Supoyo. Guna mencairkan kemacetan, sempat dilakukan pengalihan arus lalu lintas ke ruas Jalan Inspeksi Kalimalang.

Sebanyak 40 personel Satlantas Jakarta Timur. Jumlah tersebut masih ditambah dengan aparat gabungan dari sejumlah polsek yang ada di sekitar lokasi kemacetan.

"Dari Kalimalang ini terus kita alirkan lagi ke ruas Jalan Raden Inten. Akibatnya kedua ruas jalan ini paling macet," jelas Supoyo.

Menurut Supoyo, hingga pukul 10.00 WIB, kondisi sejumlah ruas jalan di Jakarta Timur masih tersendat. Karena itu pihaknya masih terus melakukan pengaturan lalu lintas untuk mencairkan kemacetan tersebut.

"Ruas tol sudah dibuka, tapi dampaknya masih terasa. Kita akan terus berusaha melakukan pengaturan," katanya. (umi)


� VIVA.co.id

dionless
27th July 2012, 12:00 PM
http://media.viva.co.id/thumbs2/2012/07/27/165126_demo-tol-jatibening--bekasi_663_382.jpg

VIVAnews - Dialog antara perwakilan warga Jatibening, Bekasi dan pengelola tol Jasa Marga masih berlangsung. Rapat yang digelar di kantor Polisi Jalan Raya rest are Tol Jatibening itu dihadiri oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suhardi Alius, Jumat 27 Juli 2012.

Dialog ini untuk mencari solusi terkait tuntutan warga yang menginginkan agar akes pejalan kaki menuju rest area kembali dibuka.

Koordinator warga, Masran, mengatakan sekitar pukul 2.00 dini hari tadi, akses pejalan kaki itu ditutup dengan pagar beton. Warga sendiri tidak dapat melawan karena penutupan dilakukan oleh sekelompok orang. Menurut dia, sebenarnya beberapa hari ini warga sudah berjaga untuk mengantisipasi pentupan akses itu.

Mereka kemudian memberitahu rekannya yang lain untuk melakukan aksi. Pukul 5.30, massa memblokir ruas di kilometer 8. Mereka juga membakar mobil milik Jasa Marga berpelat nomor B 9548 YT.

Masran mengungkapkan, Jasa Marga melakukan penutupan jalan ini dengan alasan melaksanakan PP no 15 tahun 2009 ayat 21 yang mengatur larangan menaikkan dan menurunkan penumpang di jalan tol.
"Tapi warga keberatan karena tempat itu merupakan sumber mata pencaharian kami. Kalau alasannya macet itu mengada-ngada sebab itu rest area. Jika macet, masukkan saja kendaraan ke rest area sehingga tidak berhenti di jalan," katanya.

Dia merinci satu hari ada 3.000 orang yang lewat di jalan itu. Kemudian ada 1.100 tukang ojek, dan 14 tempat penitipan motor dengan kapasitas terkecil 50 terbesar 400 kendaraan berdiri di sana.

Menjelang siang kemacetan di ruas arah Jakarta berangsur mencair. Kepadatan masih terjadi di Cibitung-Cikarang. Sedangkan arah Cikampek ramai lancar.


� VIVA.co.id

dionless
27th July 2012, 12:02 PM
http://media.viva.co.id/thumbs2/2012/07/27/165125_demo-tol-jatibening--bekasi_663_382.jpg

VIVAnews - PT Jasa Marga Tbk akan segera mencari solusi untuk mengantisipasi terjadinya kembali aksi demonstrasi massa di terminal bayangan ruas Tol Jatibening, Bekasi. Sebagai operator jalan tol, Jasa Marga harus mematuhi undang-undang lalu lintas dan peraturan pemerintah yang melarang menaikkan atau menurunkan penumpang di jalan tol.

"Karena ini juga untuk menjaga keselamatan pengguna jalan," kata Sekretaris Perusahaan Jasa Marga, Okke Merlina, kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat 27 Juli 2012.

Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman, juga pernah memberikan pernyataan tentang penutupan terminal bayangan ini. Penertiban terminal bayangan ini dilakukan sesuai Undang-Undang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 15 Tahun 2005 Pasal 41.

"Kami tetap harus menutup akses ini dan pembiaran itu akan salah. Kalau tidak, kami akan dituntut bila terjadi kecelakaan," kata Adityawarman kepada VIVAnews, Jumat, 6 Juli 2012.

Okke melanjutkan, saat ini, dari hasil negosiasi antara pihak kepolisian dan warga yang memblokir jalan, lalu lintas di ruas Tol Jatibening sudah mulai mencair. Meski demikian, kepadatan kendaraan masih terjadi di sekitar lokasi dan jalan Tol Jakarta-Cikampek.

"Pihak kepolisian sudah membuka kembali untuk kelancaran lalu lintas, situasi juga mulai membaik," tuturnya.

Dia menambahkan, kendaraan yang melintas di jalan tol hanya diperbolehkan berhenti jika dalam keadaan darurat. Pengguna jalan juga bisa memanfaatkan tempat peristirahatan (Rest Area) di sepanjang jalan tol yang dilaluinya.

"Kalau di lokasi demo sekarang, kami masih akan mencari solusi terbaik dengan berbagai pihak," ujarnya.

Aksi massa yang berujung rusuh pagi ini di ruas Tol Jatibening menimbulkan kemacetan tak terhindarkan di tol Jakarta-Cikampek. Kemacetan juga terjadi di ruas jalan yang terhubung dengan Tol Jakarta-Cikampek. (umi)


� VIVA.co.id

madcikuik
27th July 2012, 02:33 PM
status siaga satu..indonesia mo perang

banget1
27th July 2012, 02:51 PM
daripada ribut2 gini kan mending main d 12bet

greenpizz
27th July 2012, 05:08 PM
lagian udah jadi tradisi sih nurunin naikin penumpang disitu, ya jadinya sudah banget sekarang kalo mau ditertibkan.

nagoya
4th August 2012, 04:20 PM
wah2 bisa ampe gtu yah , pindah ajj yah klo kata ane