kikigrim
24th July 2012, 08:40 AM
SMS Ancaman Pembunuhan Marak di Australia Pelaku mengancam membunuh korban jika tidak mengirimkannya uang.
http://media.viva.co.id/thumbs2/2011/11/02/129842_ilustrasi-penggunaan-sms-di-telepon-seluler_663_382.jpg Penipuan SMS pembunuhan ini pertama kali terjadi di Afrika Barat
Di Indonesia, kita sudah cukup direpotkan dan dibuat jengkel oleh SMS "mama minta pulsa." Penipuan macam ini juga terjadi di Australia, tapi dengan cara yang membuat orang takut.
Diberitakan CNN, Senin 23 Juli 2012, ribuan sms mampir ke ponsel warga Australia meminta uang AU$5000 (Rp48 juta) jika tidak ingin dibunuh.
Isi SMS itu adalah: "Seseorang membayar saya untuk membunuhmu. Saya ampuni jika dalam 48 jam kau membayar saya $5000. Jika kau menghubungi polisi dan orang lain, kamu akan mati. Email saya sekarang."
Sejak Minggu kemarin, SMS ini meneror warga di seantero Australia. Detektif Polisi Queensland, Brian Hay, meminta warga untuk tidak panik dan segera menghapusnya. "Jangan membalasnya dan tidak panik, karena itulah yang ingin mereka ciptakan," kata Hay.
Tidak disebutkan jumlah pasti penerima SMS tersebut, namun polisi mengira jumlahnya ribuan di seluruh Australia. "Yang tidak biasa dalam kasus ini adalah cakupannya yang luas di seluruh Australia. Kami tidak pernah melihat hal seperti ini," kata Hay lagi.
Polisi Australia tengah menyelidiki pelaku kasus ini. Berdasarkan penyelidikan, kejadian serupa pertama terjadi di Afrika Barat, terbanyak di Nigeria. Pelaku mencoba untuk membuat korbannya ketakutan dan tidak berpikir panjang, sehingga mengirimkan uang begitu saja.
"Mereka bergantung pada ketakutan yang membuat anda tidak berpikir logis, tapi berlaku seperti yang mereka inginkan. Ini bukan kejahatan acak, tapi kejahatan terorganisir," lanjut Hay lagi.
http://media.viva.co.id/thumbs2/2011/11/02/129842_ilustrasi-penggunaan-sms-di-telepon-seluler_663_382.jpg Penipuan SMS pembunuhan ini pertama kali terjadi di Afrika Barat
Di Indonesia, kita sudah cukup direpotkan dan dibuat jengkel oleh SMS "mama minta pulsa." Penipuan macam ini juga terjadi di Australia, tapi dengan cara yang membuat orang takut.
Diberitakan CNN, Senin 23 Juli 2012, ribuan sms mampir ke ponsel warga Australia meminta uang AU$5000 (Rp48 juta) jika tidak ingin dibunuh.
Isi SMS itu adalah: "Seseorang membayar saya untuk membunuhmu. Saya ampuni jika dalam 48 jam kau membayar saya $5000. Jika kau menghubungi polisi dan orang lain, kamu akan mati. Email saya sekarang."
Sejak Minggu kemarin, SMS ini meneror warga di seantero Australia. Detektif Polisi Queensland, Brian Hay, meminta warga untuk tidak panik dan segera menghapusnya. "Jangan membalasnya dan tidak panik, karena itulah yang ingin mereka ciptakan," kata Hay.
Tidak disebutkan jumlah pasti penerima SMS tersebut, namun polisi mengira jumlahnya ribuan di seluruh Australia. "Yang tidak biasa dalam kasus ini adalah cakupannya yang luas di seluruh Australia. Kami tidak pernah melihat hal seperti ini," kata Hay lagi.
Polisi Australia tengah menyelidiki pelaku kasus ini. Berdasarkan penyelidikan, kejadian serupa pertama terjadi di Afrika Barat, terbanyak di Nigeria. Pelaku mencoba untuk membuat korbannya ketakutan dan tidak berpikir panjang, sehingga mengirimkan uang begitu saja.
"Mereka bergantung pada ketakutan yang membuat anda tidak berpikir logis, tapi berlaku seperti yang mereka inginkan. Ini bukan kejahatan acak, tapi kejahatan terorganisir," lanjut Hay lagi.