Log in

View Full Version : JUAL Buku Sosial & Politik


einsteinn
18th July 2012, 10:43 AM
Kondisi Barang : Baru

Harga :



Lokasi Seller : Jawa Tengah


Description :



Hai Agan & Aganwati semua

perkenankan wa mau buka lapak untuk koleksi terbaru buku sosial, politik, biografi dari tokobukutaro.com



Tragedi Patriot & Pemberontakan Kahar Muzakkar


[/spoiler] for review nya Gan:






Price: Rp28 000

Penulis: Syafaruddin Usman Mhd

Ukuran: 14,5 X 21 cm

Tebal: 158 hlm

ISBN: 978-979-168-190-2



"Sedjak masa kecil saja tidak pernah ditundukkan oleh lawan-lawan saja dalam perkelahian dan sedjak dewasa saja tidak pernah mendjadi "Pak Toeroet" pendapat seseorang di luar adjaran Islam."



Kalimat di atas merupakan penilaian tentang diri Kahar Muzakkar dari temannya. Dalam kancah sejarah, nama Kahar Muzakkar memang dikenal cenderung antagonis. Tokoh Islam garis keras, pemberontakan yang tak pernah mau mengalah, provokator, dan sisi buruk lainnya.



Akan tetapi, walaupun dikenal sebagai sosok antagonis, bukan berarti Kahar Muzakkar tidak memiliki sisi lain. Beberapa orang yang mengenalnya menyatakan kalau pemberontakan yang dilakukan merupakan perjuangan (memberontak RI) atas kepentingan rakyat.

Bukan kekuasaan. Ada juga yang mengatakan bahwa yang dibenci bukan orang Jawa secara keseluruhan, tapi Jawa yang komunis.



Tidak saja orang-orang yang mencoba menggambarkan dirinya. Dirinya sendiri juga mencoba ikut menggambarkannya dalam buku Tjatatan Bathin Pedjoang Islam Revolusioner dengan mengeja namanya. Abdul artinya "hamba", Kahar artinya "Tuhan yang gagah perkaa", dan Muzakkar artinya "jantan". Jadi, Abdul Kahar Muzakkar berarti "Hamba Tuhan yang gagah perkasa dan jantan", demikian tulisnya.



Buku Tragedi Patriot Pemberontakan Kahar Muzzakar ini berupaya menggambarkan sosok Kahar Muzakkar seutuhnya. Baik yang dikenal dari sisi kontroversialnya maupun yang sisi lainnya. Apa dan bagaimana sosok Kahar Muzakkar itu?









Kuasa Dalam Sinema

Price: Rp60 000


for review bukunya:






Penulis: Krishna Sen

Ukuran: 14,5 X 21 cm

Tebal: xxviii + 317 hlm

ISBN: 602-8335-23-1



Hingga kini, buku ini adalah studi yang paling komprehensif tentang teks dan institusi sinema Indonesia setelah kontra-revolusi tahun 1965 yang digerakkan oleh militer. Krishna Sen menunjukkan bahwa sinema Indonesia tidak bisa dipahami kecuali dengan merujuk pada tranformasi-transformasi ekonomi dan politik yang dibawa oleh pemerintahan Orde Baru di bawah Jendral Soeharto.



Terjebak dalam gerakan nasionalis radikal sebelum tahun 1965, sinema Indonesia dibersihkan dari elemen-elemen radikalnya dan menjadi, dengan pengecualian stasiun televisi milik negara, media massa yang paling dikontrol secara ketat.



Meski demikian, pada moment-moment penuh radikal, penulis menunjukkan bagaimana sinema beraliansi dengan para pengkritik rezim Soeharto yang notabenennya adalah kelas menengah.



Di bagian pertama, Krishna Sen menjelaskan secara rinci latar belakang sejarah dan memeriksa struktur industri sinema Indonesia di bawah Orde Baru.



Adapun bagian kedua adalah analisis yang menarik atas beragam teks filmis. Di sini penulis menunjukkan secara diskursif dalam sinema, dan lebih jauh lagi dalam diskursus-diskursus politik Orde Baru yang dominan.



Kuasa dalam Sinema adalah buku yang sangat kaya serta memuat ilustrasi sejumlah poster dan still film. Buku ini menunjukkan pentingnya kebudayaan popular dalam memahami posisi rezim Soeharto secara nasional maupun internasional, dan analistis penulis tentang politik tekstual Indonesia akan sangat tak ternilai harganya bagi siapa pun yang tertarik dengan isu pembangunan identitas nasional.









Khomeini dan Revolusi Iran

Price: Rp28 500


for review bukunya:






Penulis: Diyah Rahma Fauziana-Izzudin Irsam Mujib Pustaka

Ukuran: 15 X 23 cm

Tebal: 110 hlm

ISBN: 978-979-168-184-1



Mendengar nama Ayatullah Khomeini, pikiran kita segera teringat pada sosok ulama, yang pada 11 Februari 1979 mengguncangkan dunia dengan gerakan revolusinya. Saat itu, Republik Iran yang berada di bawah kepemimpinan Shah harus tumbang lewat revolusi yang dimotori oleh Imam Khomeini.

Pemerintahan yang semula berbentuk sistem Republik Monarkhi berganti rupa dengan sistem Republik Islam.



Sebulan kemudian, tepatnya tanggal 30 dan 31 Maret 1979, pemerintahan sementara berbentuk Khomeini meminta seluruh warga Iran memilih dalam referendum untuk menerima Republik Islam sebagai bentuk pemerintahan, konstitusi yang baru, dan presiden terpilih selama empat tahun. Begitu pentingnya peran Ayatullah Khomeini di dalam perubahan besar ini hingga "Sang Imam",sebutan bagi Khomeini, ditahbiskan rakyat Iran sebagai "Pemimpin Revolusi.



Buku Khomeini dan Revolusi Iran ini membahas perjalanan hidup Ayatullah Khomeini, mulai dari kehidupan masa kecilnya sebagai salah satu anak laki-laki di dalam keluarga ulama ternama di daerah Khomein, sebuah kota kecil di wilayah Irak. Membahas tentang kawah candradimukanya, tempat dia dididik mendapatkan ilmu-ilmunnya. Kemudian, menjelaskanya, tempat dia dididik mendapatkan ilmu-ilmunya. Kemudian, menjelaskan bagaimana Ayatullah Khomeini mulai melakukan aktivitas menulis, politik, hingga memimpin sebuah revolusi besar di Iran. Bagaimana semua itu sanggup dilakukan oleh seorang Ayatullah Khomeini?









Kanjeng Ratu Kidul Dalam Perspektif Islam Jawa

Price: Rp60 000


for review singkat:




Penulis: K.H Muhammad Sholikhin

Ukuran: 15 X 23 cm

Tebal: 336 hlm

ISBN: 978-979-168-171-1



Kajeng Ratu Kidul adalah sosok kontroversial. Keberadaan dan sosoknya yang misterius kerap dinafikkan sekaligus dicari-cari orang.



Kontroversi ini disebabkan Kajeng Ratu Kidul adalah makhluk halus, yang hidup di alam limunan (gaib) sehingga sukar untuk membuktikannya secara ilmiah dan rasional.









Gus Gerr; Bapak Pluralisme dan Guru Bangsa

Price: Rp27 000


for review buku:




Penulis: M. Hamid

Ukuran: 130 X 200 mm

Tebal: 156 hlm

ISBN: 978-602-8316-25-5



"Beliau bisa menerapkan pluralitas dan demokrasi. Yang jelas beliau ini manusia langka.

-Jusuf Kalla (Mantan Wakil Presiden RI)



"Gus Dur selalu mengedepankan pentingnya kebersamaan antara mayoritas dan minoritas, antarsuku, dan agama agar bangsa Indonesia menjadi besar. Gus Dur juga salah seorang tokoh reformasi yang banyak meninggalkan kenangan sejarah bagi bangsa dan generasi muda."

- Sultan Hamengku Bowono X (Gubernur DIY)



"Beliau guru dan sosok bapak bangsa yang penuh teladan, yang memiliki andil besar dalam menciptakan kerukunan antar umat beragama di Indonesia,"

- Mgr Michael Angkur (Pemimpin Umat Katholik Bogor)



"Beliau bukan sekadar politikus, tapi benar-benar negarawan. Beliau yang konsisten untuk mewariskan kerukunan beragama, bukan hanya sebatas di mulut, namun melaksanakannya secara konsekuen,apa pun resikonya.

- Jaya Suprana (Budayawan dan Pendiri MURI)











Biografi S.M. Kartosoewirjo

Price: Rp32 000


[spoiler=open this] for reviewnya gan:






Penulis: A. Ruhimat

Ukuran: 15 X 23 cm

Tebal: x + 142 hlm

ISBN: 602-8335-23-1



Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo merupakan sosok yang hingga saat ini masih diselubungi kontroversi. Dia dikenal sebagai pejuang, aktivis politik zaman pergerakan, jurnalis puritan, yang turut mewarnai gelanggang politik zaman pergerakan. Bahkan, dia merupakan sekutu bagi tokoh-tokoh pergerakan kala itu.



Hanya saja, dalam perjalanannya lebih lanjut, pandangan politik Kartosoewirjo yang condong ke Islamis membuat hubungannya dengan dengan rekan-rekannya yang nasionalis renggang. Lantas, perbedaan pandangan politik ini terbawa hingga masa kemerdekaan sehingga kerenggangan semakin mencolok. Lebih-lebih ketika Kartosoewirjo memproklamirkan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII).



Catatan sejarah rezim Orde Lama dan Orde Baru memberikan gambaran bahwa Kartosoewiryo ini sebagai tokoh antagonis. Karena itu, julukan pemberontak atau gembong gerakan separatis lebih dominan disematkan padanya.

Buku Biografi S.M. Kartosoewirjo ini berisi tentang kontroversi perjalanan hidup sang imam. Bagaimana kisah sebenarnya tentang Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo ini? Bagaimana pula sejarah masa kini memberinya ruang?



Bahkan, dia merupakan sekutu bagi tokoh-tokoh pergerakan kala itu. Hanya saja, dalam perjalanannya lebih lanjut, pandangan politik Kartosoewirjo yang condong ke Islamis membuat hubungannya dengan rekan-rekannya yang Nasionalis renggang. Lantas, Perbedaan pandangan politik ini terbawa hingga ke masa kemerdekaan sehingga kerenggangan semakin mencolok. Lebih-lebih ketika Kartosoewirjo memproklamirkan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII).



Catatan sejarah rezim Orde Lama dan Orde Baru memberikan gambaran bahwa Kartosoewirjo sebagai tokoh antagonis. Karena itu, julukan pemberontak atau gembong gerakan separatis lebih dominan disematkan padanya.



Buku Biografi S.M. Kartosoewirjo ini berisi tentang kontroversi perjalanan hidup sang iman. Bagaimana kisah sebenarnya tentang Sekarmadji Maridjan Kartosoewrijo ini?

Bagaimana pula sejarah masa kini memberinya ruang?











Untuk koleksi lengkap silakan berkunjung ke lapak sederhana saya Gan :D


[/quote][quote]





lapak saya nih Gan=Toko Buku online Sahabat Buku harga diskon - Toko Buku Online Sahabat Buku (http://sahabatbuku.web.id)





:shakehand: atas perhatian agan semua

harga yang tertera di sini belum diskon, mau diskon lebih klik order ya Gan