Log in

View Full Version : *Waduh, Paduan Suara Universitas Cendrawasih Terlantar di AS


dionless
17th July 2012, 03:36 PM
http://media.viva.co.id/thumbs2/2012/07/17/163672_paduan-suara-gema-chandra--universitas-cendrawasih_663_382.JPG

Detikforum - Terlantar di AS, Paduan Suara Universitas Cendrawasih Dibantu Warga Cincinnati

Cincinnati, Kesialan dan keberuntungan dialami puluhan anggota paduan suara Universitas Cendrawasih, Papua. Semula para mahasiswa Indonesia itu bermaksud mengikuti kejuaraan paduan suara dunia, World Choir Games di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat.

Namun mereka mengalami masalah dengan tiket dan keterlambatan di Jakarta sehingga baru tiba di Cincinnati hanya beberapa saat sebelum seremoni penutupan acara pada Sabtu, 14 Juli waktu setempat. Dengan kata lain, mereka baru tiba lebih dari sepekan dari jadwal mereka tampil pada 6 dan 7 Juli.

Akibatnya, ke-49 anggota paduan suara Gema Chandra tersebut batal mengikuti kejuaran dunia tersebut. Apesnya lagi, kini tiket pesawat yang telah mereka pesan dari Cincinnati ke San Francisco pun sudah tak berlaku lagi alias expired.

Kelompok tersebut telah memesan tiket pulang pergi Jakarta-San Francisco. Namun mereka tak punya uang untuk membeli tiket pesawat baru dari Cincinnati menuju San Francisco. Kesialan bertubi-tubi bagi kelompok paduan suara ini. Bagaimana tidak, sudah gagal ikut lomba dunia, mereka pun tak punya uang untuk membeli tiket baru menuju San Francisco guna menerbangkan mereka kembali ke Indonesia.

Menyadari betapa jauhnya jarak yang telah ditempuh kelompok tersebut untuk bernyanyi, pihak pengelola acara World Choir Games terketuk hatinya. Mereka mengatur agar paduan suara tersebut bisa tampil pada Minggu, 15 Juli waktu setempat di sebuah gereja juga di lobi gedung konvensi pusat kota. Media sosial pun ikut menyebarkan info mengenai acara tersebut. Konser itu dilakukan agar kelompok tersebut bisa mendapatkan sumbangan ribuan US$ yang diperlukan untuk biaya akomodasi mereka selama di Cincinnati.

Dan keberuntungan berpihak bagi para mahasiswa Papua tersebut. Ratusan orang hadir untuk mendengarkan suara emas mereka. Mereka pun dengan sukarela merogoh kocek mereka untuk "menyawer" kelompok tersebut.

Begitu pula saat mereka kembali bernyanyi di Fountain Square di pusat kota Cincinnati pada Senin, 16 Juli waktu setempat, ratusan orang datang untuk mendengarkan olah vokal mereka. Kemurahan hati warga setempat membuat mereka mendapatkan sumbangan ribuan dolar AS.

"Mereka sangat bersyukur atas semuanya. Sangat senang. Yang mereka inginkan memang tampil bernyanyi," kata Anastasia Ross, relawan yang mengajukan diri menjadi penterjemah kelompok tersebut. "Saya pikir mereka sangat terkejut," imbuhnya kepada media lokal The Cincinnati Enquirer, Selasa (17/7/2012).

Kini mereka bisa pergi dengan bus menuju San Francisco, California. Mereka akan berangkat dengan bus Greyhound pada Selasa, 17 Juli waktu setempat. Perjalanan dari Cincinnati ke California memakan waktu 54 jam sehingga mereka akan tiba cukup waktu untuk penerbangan mereka ke Indonesia pada Jumat, 20 Juli sore waktu setempat.

Juru bicara World Choir Games, Julie Calvert mengatakan, warga Cincinnati telah menunjukkan kepedulian dan kemurahan hati bagi para anggota paduan suara Papua tersebut. "Masyarakat telah menunjukkan kemurahan hati yang sangat besar dan kepedulian bagi paduan suara ini," kata Calvert. "Untuk itu, kami sangat berterima kasih dan menghargai," imbuhnya.


(ita/nrl)
http://www.ceriwiss.com/images/mobile.png

madcikuik
17th July 2012, 03:41 PM
sudah sewajarnya kok..namanya juga orang indon....kan berkasta rendah..harusnya kita berterima kasih sama yang memimpin indonesia..

dionless
18th July 2012, 08:24 AM
VIVAnews -- Pemerintah Provinsi Papua belum mendengar kabar soal paduan suara Universitas Cenderawasih yang sempat terlantar di Amerika Serikat. Padahal masalah itu sudah ramai diberitakan di Negeri Paman Sam, bahkan oleh harian terkemuka The Washington Post.

"Kami belum dapat laporan resmi mengenai kabar paduan suara Uncen terlantar di AS," jelas Penjabat Gubernur Provinsi Papua Syamsul Arief Rifai saat dikonfirmasi, Selasa 17 Juli 2012.

Meski demikian, pejabat gubernur mengakui bahwa paduan suara Uncen memang dikirim ke Amerika. "Memang ada paduan suara yang dikirim ke sana, dan Pemprov membantunya bahkan dengan dana yang cukup besar," ungkap Gubernur.

Kalau memang terlantar, lanjut Gubernur, mestinya mereka melapor ke pihak Uncen dulu baru ke Pemprov. "Kalau memang mereka kesulitan, Pemprov pasti bantu, tapi harus dicek dulu,"tukasnya.

Tapi Gubernur yakin, jika ada warga yang terlantar di Luar Negeri, secara nasional pemerintah akan memberikan perhatian. "Kalau persoalan di luar negeri pasti urusan nasional,"ucapnya.

Seperti diberitakan Washington Post, puluhan anggota kelompok paduan suara Gema Chandra, Universitas Cendrawasih gagal tampil dalam kompetisi paduan suara di negara bagian Cincinnati.

Awalnya, sebanyak 49 anggota paduan suara Gema Chandra berencana mengikuti kontes World Choir Games. Mereka bahkan telah membeli tiket pesawat pergi-pulang sebagai persiapan.

Sialnya, mereka batal tampil karena terkendala travel delay di Jakarta. Gema Chandra tiba Sabtu, 14 Juli lalu di Cincinnati, justru beberapa saat menjelang upacara penutupan kontes. Padahal, mereka seharusnya tampil pada tanggal 6 dan 7 Juli.

Dengan dana yang menipis, mereka pun terlunta-lunta karena tidak dapat melakukan perjalanan ke San Francisco sehingga sisa tiket mereka pun hangus.
Jadi Berkah
Tapi siapa sangka, rentetan peristiwa ini menjadi berkah tersendiri bagi mereka. Panitia World Choir Games yang mendengar kisah Gema Chandra pun menawarkan bantuan.
Mereka mengundang kelompok ini tampil di gereja dan di lobi sebuah pusat perbelanjaan. Penonton Cincinnati yang menyukai penampilan mereka memberi donasi sukarela dan menyebarkan kisah mereka lewat jejaring sosial.

Penampilan mereka di depan publik AS berhasil mengumpulkan uang sebesar US$3.000 - atau sekitar Rp28,3 juta(ren)


� VIVA.co.id