Log in

View Full Version : Bank BRI Dirampok, Pelaku Tinggalkan Bom


dionless
17th July 2012, 07:06 AM
VIVAnews - Perampok kantor kas Bank Rakyat Indonesia di Rumah Sakit dr Sardjito, Yogyakarta, berhasil membawa lari tas berisi uang sebesar Rp155 juta dari tangan penanggung jawab kantor BRI, Sukamti. Setelah berhasil mengambil uang, pelaku yang memakai syal meninggalkan tas yang berisi bom dan melarikan diri.

"Pelaku berhasil melarikan tas barisi uang Rp155 Juta dari orang BRI," kata Kepala Kepolisian Resor Sleman Ajun Komisaris Besar Herry Sutrisman, kepada VIVAnews, Senin 16 Juli 2012. Sukamti sendiri sempat melakukan perlawanan, namun kalah.

Herry menjelaskan, benda yang ditinggalkan perampok itu sempat diperiksa dengan menggunakan X-Ray. Hasil dari X-Ray tersebut terlihat ada timer, benda-benda tajam, benda berbentuk batu baterai, dan rangkaian kabel elektronik. Petugas mencurigai itu adalah bom.

"Setelah diledakkan oleh tim Gegana, ada tiga barang yang masih utuh yaitu barang menyerupai baterai, rangkaian kabel elektronik dan ballpoint," ujarnya.

Sedangkan benda-benda yang sudah pecah karena sudah diledakkan saat ini sedang diperiksa oleh tim Gegana. "Saya belum tahu apakah benda tersebut berdaya ledak tinggi atau rendah. Sekarang masih dalam proses pemeriksaan oleh tim Gegana," katanya.

Selain itu, tas berisi bom yang ditinggalkan perampok tersebut itu diledakkan oleh tim Gegana di tong khusus di belakang mobil Gegana. Ledakan itu cukup keras dan bahkan merusak plafon kantor BRI.

Sementara itu, hingga saat ini pelaku masih dalam pengejaran dan dalam proses penyelidikan dan penyidikan. "Pelaku masih dalam pengejaran, kami masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan," kata Herry.

Herry mengatakan, untuk sementara ini sudah ada empat orang saksi yang diperiksa. Di antaranya, satu orang dari korban (BRI) dan tiga orang lainnya saksi mata yang berada di TKP.

Berikut kronologi perampokan yang dirilis oleh Kepala Sub Bagian Humas RS Sardjito, Ernawan:

Pukul 07.10 WIB

Sukamti tiba di kantor BRI dengan seorang satpam dan seorang teller bernama Wilang. Pada saat saat satpam memarkirkan mobil, Sukamti dan Wilang masuk ke dalam kantor BRI lebih dahulu. Pada saat kedua orang itu memasuki kantor, tiba-tiba ada seorang pria mengikuti mereka dari belakang dan ikut masuk ke dalam kantor. Pria itu memakai penutup wajah dengan syal dan langsung menuju ruang teller. Ia lalu memaksa Sukamti untuk segera memberikan tas berisi uang.

Perampok itu juga mengancam, jika tas Sukamti tak segera diserahkan, tas yang ia bawa akan meledak 10 menit lagi. Sempat terjadi tarik menarik antara Sukamti dengan perampok. Sampai akhirnya pelaku berhasil merebut tas yang dibawa Sukamti. Sementara tas yang disebut pelaku berisi bom ia tinggalkan. Pelaku lalu kabur. Tidak diketahui pelaku kabur dengan kendaraan apa. Sukamti dan saksi lainnya tidak melihat.

08.00 WIB

Kepala Sub Bagian Humas RS Sardjito, Ernawan, ditelepon oleh satpam kantor kas BRI yang melaporkan bahwa telah terjadi perampokan. Ernawan langsung mendatangi TKP. Peristiwa ini lalu dilaporkan ke polisi.* Tak berapa lama, tim Gegana tiba di lokasi. Tim Gegana lantas memeriksa dan mengecek tas mencurigakan yang ditinggalkan perampok.

Pukul 10.45 WIB

Tas peninggalkan perampok diledakkan tim Gegana di sebuah tong khusus yang ada di belakang mobil Gegana. Ledakan di tong itu juga merusak sebagian plafon kantor kas BRI.

� VIVA.co.id
http://www.ceriwiss.com/images/mobile.png