PDA

View Full Version : Renungan Menyentuh....


rapihmas
5th May 2010, 08:23 PM
KESABARAN KARYAWAN HOTEL
Oleh KUMPULAN CERITA PENUH HIKMAH27 April 2010 jam 5:44

Salah satu aspek dari Emotional Intelligence adalah mampu menghadapai masalah secara matang dan stabil emosinya. Dibawah ini salah satu contohnya.



KESABARAN KARYAWAN HOTEL



Beberapa bulan yg lalu di meja pemesanan kamar hotel Memphis, saya melihat suatu kejadian yg menarik sekali, bagaimana seseorang menghadapi orang yg penuh emosi.



Saat itu pukul 17:00 lebih sedikit, dan hotel sibuk mendaftar tamu-tamu baru Orang di depan saya memberikan namanya kepada pegawai di belakang meja dengan nada memerintah. Pegawai tsb berkata, "Ya, Tuan, > kami sediakan satu

kamar 'single' untuk Anda."



"Single?" bentak orang itu, "Saya memesan double."



Pegawai tsb berkata dg sopan, "Coba saya periksa sebentar." Ia menarik permintaan pesanan tamu dari arsip dan berkata, "Maaf, Tuan. Telegram Anda menyebutkan single. Saya akan senang sekali menempatkan Anda di kamar double, kalau memang ada. Tetapi semua kamar double sudah penuh." Tamu yg berang itu berkata, "Saya tidak peduli apa bunyi kertas itu, saya mau kamar double."



Kemudian ia mulai bersikap "anda-tau-siapa-saya," diikuti dengan "Saya akan usahakan agar Anda dipecat. Anda lihat nanti. Saya akan buat Anda dipecat."



Di bawah serangan gencar, pegawai muda tsb menyela, "Tuan, kami menyesal sekali, tetapi kami bertindak berdasarkan instruksi Anda." Akhirnya, sang tamu yg benar2 marah itu berkata, "Saya tidak akan mau tinggal di kamar yg terbagus di hotel ini sekarang --- manajemennya benar2 buruk," dan ia pun keluar.



Saya menghampiri meja penerimaan sambil berpikir si pegawai pasti marah setelah baru saja dimarahi habis2an. Sebaliknya, ia menyambut semua dengan salam yg ramah sekali "Selamat malam, Tuan."



Ketika ia mengerjakan rutin yg biasa dalam mengatur kamar untuk saya, saya berkata kepadanya, "Saya mengagumi cara Anda mengendalikan diri tadi. Anda benar2 sabar."



"Ya, Tuan," katanya, "Saya tidak dapat marah kepada orang seperti itu. Anda lihat, ia sebenarnya bukan marah kepada saya. Saya cuma korban pelampiasan kemarahannya. Orang yg malang tadi mungkin baru saja ribut dg istrinya, atau bisnisnya mungkin sedang lesu, atau barangkali ia merasa rendah diri, dan ini adalah peluang emasnya untuk melampiaskan kekesalannya."



Pegawai tadi menambahkan, "Pada dasarnya ia mungkin orang yg sangat baik. Kebanyakan orang begitu."



Sambil melangkah menuju lift, saya mengulang-ulang perkataannya, "Pada dasarnya ia mungkin orang yg sangat baik. Kebanyakan orang begitu." Ingat dua kalimat itu kalau ada orang yg menyatakan perang pada Anda. Jangan membalas. Cara untuk menang dalam situasi seperti ini adalah membiarkan orang tsb melepaskan amarahnya, dan kemudian lupakanlah.

LinkBroken
6th May 2010, 09:37 AM
Nice banget om ceritanyaa,,,
Keep posting...

e99r
7th May 2010, 01:31 AM
mantapss om critanya...

rapihmas
7th May 2010, 06:27 PM
thx yg dah mampir ndan....

e99r
7th May 2010, 08:08 PM
thx yg dah mampir ndan....
ndan posting lgi donk....

hohokrikid
7th May 2010, 08:21 PM
:crying: .... ternyata masih ada orang baek ,,,,, nice story

deejee
13th May 2010, 11:06 PM
pernah baca om...

rapihmas
29th May 2010, 07:38 PM
Thx yg dah baca ane cm sharing aja...hehe

junk
30th May 2010, 02:31 PM
nice share ndan,thanks

rapihmas
20th June 2010, 01:51 PM
ndan posting lgi donk....


siap ndan...ini jg di sempet2in kok dalam kesibukan yg amat sangat...makanya kemaren ane request resign ndan...

hehhee....tp tiap ada waktu ane pasti back to home ( my home is ceriwis )