Log in

View Full Version : Inilah �Empat Langkah Strategi� World Bank Untuk Memperbudak Negara Berkembang


jsdh
5th May 2010, 02:50 PM
sembur (http://wp.me/pBJ6p-1hE)

Profesor Joseph Stiglitz, mantan Ketua Ekonom World Bank, dan mantan Ketua Penasehat Bill Clinton, mengakui di publik “Empat Langkah Strategi” World Bank untuk memperbudak negara demi keuntungan bankir.




Langkah Satu : Privatisasi. Pemimpin nasional akan ditawarkan 10% komisi untuk menjual aset-aset nasional. Uang akan disimpan dengan aman di rekening mereka di Swiss.
Langkah Dua : Liberisasi Pasar Modal. Stiglitz menyebutnya siklus uang panas. Dana dari luar negeri harus dibiarkan bebas masuk untuk berspekulasi di real estate dan mata uang. Saat keadaan tampak menjanjikan, uang ditarik keluar untuk menciptakan kekacauan ekonomi.
Negara bersangkutan kemudian akan meminta bantuan dari IMF dan IMF kemudian mensyaratkan untuk menaikkan suku bunga bank antara 30% sampai 80%. Ini terjadi di Indonesia, Brazil, dan juga negara-negara Asia dan Latin lainnya. Suku bunga tinggi ini menyebabkan kemiskinan bangsa, menurunkan nilai properti, menghancurkan produksi industri dan mengeringkan tabungan nasional.
Langkah Tiga : Penentuan Harga Pasar. Harga makanan, air, dan gas dinaikkan yang menyebabkan keresahan sosial yang berujung ke kerusuhan. Ini dikenal dengan istilah “kerusuhan IMF”. Kerusuhan akan menyebabkan pelarian modal dan kebangkrutan pemerintah. Ini menguntungkan korporasi luar negeri karena aset-aset negara tersebut sekarang bisa dibeli dengan harga amat murah.
Langkah Empat : Perdagangan Bebas. Ini adalah tahap di mana korporasi internasional akan memasuki pasar Asia, Latin Amerika, dan Afrika pada saat mereka sendiri tetap mengenakan tarif masuk bagi produk agrikultur negara dunia ketiga. Mereka mengenakan harga yang sangat tinggi untuk obat bermerek dan menyebabkan tingkat kematian dan penyakit yang sangat tinggi.

Akan ada banyak orang yang kalah dalam sistem ini, dan sangat sedikit pemenang, para bankir. Sesungguhnya penjualan utilitas seperti listrik, air, telepon, dan gas adalah prasyarat untuk mendapatkan pinjaman oleh negara berkembang. Aset-aset ini diperkirakan senilai 4 trilyun dolar.
Bulan September, Stiglitz diberikan hadiah Nobel bidang ekonomi.





Ane gag mudengn gan, gag nyampe pikiran ane neh… http://s.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_lol.gif




gag nolak kalo dikaseeeehhhh :melon: ndan.... *ngarep*

jkpoli
5th May 2010, 10:16 PM
Tujuan orang mnjemin duit kn pastinya dapet untung
Nah untungnya tuh darimna coba?
dari negara yang ngutang gan
Indonesia aja utangnya udah banyak ni gan
Jadi makin ribet aja kalo baca tuh artikel
hahaha

ayaayawae
6th May 2010, 07:08 AM
Tujuan orang mnjemin duit kn pastinya dapet untung
Nah untungnya tuh darimna coba?
dari negara yang ngutang gan
Indonesia aja utangnya udah banyak ni gan
Jadi makin ribet aja kalo baca tuh artikel
hahaha

ane setuju ama bro jkpoli ,...
bikin pusing rakyat kaya ane

XComander
6th May 2010, 07:45 AM
Malah sekarang Menteri Keuangan Kita Sri Mulyani dari Orang no 2 di World Bank... Surem ~_~