antituhan
10th January 2011, 03:39 PM
http://image.tempointeraktif.com/?id=53784&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=53784&width=490)
Pewarta Foto Indonesia (PFI) Jakarta mengenakan atribut dan topeng pada aksi solidaritas di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (15/11). Aksi ini untuk menegaskan kepada publik bahwa tidak ada rekayasa foto dalam kasus foto mirip mafia pajak, Gayus Tambunan, yang terekam kamera wartawan pada pertandingan tenis di Bali. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Polri menyatakan belum dapat menemukan keberadaan paspor atas nama Sony Laksono. "Belum. Belum didapat oleh penyidik," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum, Kombes Boy Rafli Amar, Senin (10/1).
Paspor ini merupakan barang bukti penting terkait aksi plesir Gayus ke Singapura, Malaysia dan Makau. Menurut Menteri Hukum dan HAM, Gayus pergi ke tiga negara tersebut dengan menggunakan paspor itu. Dalam paspor itu terdapat foto Gayus menggunakan wig seperti saat plesir ke Bali.
Menurut Boy, berdasarkan pemeriksaan, Milana juga mengaku tak tahu keberadaan paspor tersebut. "Tentunya kami akan berupaya (menemukan) paspor yang Sony Laksono itu," ujarnya.
Namun, Boy melanjutkan, penyidik sudah menyita paspor Milana yang digunakannya untuk bepergian bersama Gayus. Mengenai kemungkinan penghilangan barang bukti paspor tersebut, Boy mengatakan belum menemukan indikasi tindakan tersebut. "Ini kan masih dalam penyelidikan," ujarnya.
Demikian juga dengan jaringan pembuat paspor palsu ini. Polisi juga belum dapat mengungkap keberadaan jaringan ini. "Kami masih menunggu hasil tim gabungan dengan Depkumham," ujarnya.
Polri mengaku telah mengantongi identitas calo yang diakui Gayus membantunya membuat paspor itu. "Siapa namanya, di mana alamatnya, saya belum bisa bilang," ujarnya.
SUMBER ! (http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2011/01/10/brk,20110110-304984,id.html)
Pewarta Foto Indonesia (PFI) Jakarta mengenakan atribut dan topeng pada aksi solidaritas di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (15/11). Aksi ini untuk menegaskan kepada publik bahwa tidak ada rekayasa foto dalam kasus foto mirip mafia pajak, Gayus Tambunan, yang terekam kamera wartawan pada pertandingan tenis di Bali. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Polri menyatakan belum dapat menemukan keberadaan paspor atas nama Sony Laksono. "Belum. Belum didapat oleh penyidik," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum, Kombes Boy Rafli Amar, Senin (10/1).
Paspor ini merupakan barang bukti penting terkait aksi plesir Gayus ke Singapura, Malaysia dan Makau. Menurut Menteri Hukum dan HAM, Gayus pergi ke tiga negara tersebut dengan menggunakan paspor itu. Dalam paspor itu terdapat foto Gayus menggunakan wig seperti saat plesir ke Bali.
Menurut Boy, berdasarkan pemeriksaan, Milana juga mengaku tak tahu keberadaan paspor tersebut. "Tentunya kami akan berupaya (menemukan) paspor yang Sony Laksono itu," ujarnya.
Namun, Boy melanjutkan, penyidik sudah menyita paspor Milana yang digunakannya untuk bepergian bersama Gayus. Mengenai kemungkinan penghilangan barang bukti paspor tersebut, Boy mengatakan belum menemukan indikasi tindakan tersebut. "Ini kan masih dalam penyelidikan," ujarnya.
Demikian juga dengan jaringan pembuat paspor palsu ini. Polisi juga belum dapat mengungkap keberadaan jaringan ini. "Kami masih menunggu hasil tim gabungan dengan Depkumham," ujarnya.
Polri mengaku telah mengantongi identitas calo yang diakui Gayus membantunya membuat paspor itu. "Siapa namanya, di mana alamatnya, saya belum bisa bilang," ujarnya.
SUMBER ! (http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2011/01/10/brk,20110110-304984,id.html)