antituhan
9th January 2011, 05:19 AM
http://i.okezone.com/content/2011/01/09/340/411886/GS0fnf28qn.jpg
Tenda pengungsi korban gempa dan tsunami di kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Foto: Koran SINDO)
PADANG - Warga korban gempa dan tsunami Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat mulai meninggalkan tenda pengungsian milik pemerintah. Warga melakukan itu karena kesulitan mencari nafkah di lokasi pengungsian di Pagai Utara dan Pagai Selatan.
Informasi ini diperoleh dari aktivis, Kortanius Sabeleake yang juga mantan Ketua DPRD Mentawai di Posko Lumbung Derma. �Sebagian warga sudah meninggalkan tenda pengungsian yang ada di Pagai Utara dan Pagai Selatan, karena mereka tak punya sumber hidup yang biasa mereka cari tiap hari sebelum gempa dan tsunami menerpa Mentawai,� kata Kortanius, Sabtu, 8 Januari 2011.
Kortanius menjelaskan kebanyakan warga yang meninggalkan pengungsian di antaranya para orang tua yang terdesak mencari uang untuk biaya anak-anak mereka saat bersekolah nanti. �Sementara di pengungsian saat ini kopra menjadi andalan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka ada di kampung lama yang terkena tsunami,� ujarnya.
Memang, pemerintah setempat menjamin hidup warga selama di pengungsian, namun itu pun sebatas menerima jatah makan sehari-hari. "Seharusnya pemerintah juga mempertimbangkan kelanjutan hidup mereka kedepan, bukan masyarakat yang melayani pemerintah tapi pemerintah itu yang melayani masyarakat,� sambungnya.
Menurut Kortanius, warga memilih kembali ke tempat tinggal karena disana terdapat lahan perkebunan seperti kelapa, kedelai untuk dijual guna memenuhi kebutuhan hidup. �Saya kawatir lama-lama mereka semua kembali ke kampung lamanya karena hanya disana bisa menghidupkan mereka kembali. Kalau di pengungsian saat ini mana ada,� tutupnya.(fer)
SUMBER ! (http://news.okezone.com/read/2011/01/09/340/411886/warga-mulai-tinggalkan-tenda-pengungsian)
Tenda pengungsi korban gempa dan tsunami di kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Foto: Koran SINDO)
PADANG - Warga korban gempa dan tsunami Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat mulai meninggalkan tenda pengungsian milik pemerintah. Warga melakukan itu karena kesulitan mencari nafkah di lokasi pengungsian di Pagai Utara dan Pagai Selatan.
Informasi ini diperoleh dari aktivis, Kortanius Sabeleake yang juga mantan Ketua DPRD Mentawai di Posko Lumbung Derma. �Sebagian warga sudah meninggalkan tenda pengungsian yang ada di Pagai Utara dan Pagai Selatan, karena mereka tak punya sumber hidup yang biasa mereka cari tiap hari sebelum gempa dan tsunami menerpa Mentawai,� kata Kortanius, Sabtu, 8 Januari 2011.
Kortanius menjelaskan kebanyakan warga yang meninggalkan pengungsian di antaranya para orang tua yang terdesak mencari uang untuk biaya anak-anak mereka saat bersekolah nanti. �Sementara di pengungsian saat ini kopra menjadi andalan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka ada di kampung lama yang terkena tsunami,� ujarnya.
Memang, pemerintah setempat menjamin hidup warga selama di pengungsian, namun itu pun sebatas menerima jatah makan sehari-hari. "Seharusnya pemerintah juga mempertimbangkan kelanjutan hidup mereka kedepan, bukan masyarakat yang melayani pemerintah tapi pemerintah itu yang melayani masyarakat,� sambungnya.
Menurut Kortanius, warga memilih kembali ke tempat tinggal karena disana terdapat lahan perkebunan seperti kelapa, kedelai untuk dijual guna memenuhi kebutuhan hidup. �Saya kawatir lama-lama mereka semua kembali ke kampung lamanya karena hanya disana bisa menghidupkan mereka kembali. Kalau di pengungsian saat ini mana ada,� tutupnya.(fer)
SUMBER ! (http://news.okezone.com/read/2011/01/09/340/411886/warga-mulai-tinggalkan-tenda-pengungsian)