reputation
8th January 2011, 05:55 AM
JAKARTA--MICOM:
Direktur Indonesia Coal Society Singgih Widagdo menilai genangan air Australia membuat Indonesia secara otomatis akan menjadi pengganti pemasok batu bara dalam pasar dunia.
Sejauh ini, Australia lebih memiliki pasar di Atlantik. Sebagai informasi, ada dua pasar yang ada yaitu Pasifik dan Atlantik.
Pasar Pasifik lebih dikuasasi negara-negara Asia Timur seperti China, India, dan Jepang. "Sedangkan di Atlantik itu pasarnya biasa dipasok dari Australia," tukasnya di Jakarta, Jumat (7/1).
"Tinggal dilihat berapa besar yang tidak bisa dipenuhi oleh Australia. Kondisi produksi di Indonesia sendiri terus naik. Tahun ini diperkirakan mencapai 320 juta ton. Itu hitungan pemerintah," jelas Singgih.
Ekspor Australia tahun ini sendiri diperkirakan 150 juta ton untuk steam coal dan naik menjadi 184 juta ton pada 2014 mendatang. Direktur Jenderal Minerbapabum Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Setiawan menilai, banjir yang melanda Australia menyebabkan setidaknya 90 juta ton batu bara tak bisa diproduksi. Industri batu bara di Indonesia malah tidak terlalu terpengaruh.
sumber (http://www.mediaindonesia.com/read/2011/01/08/193894/4/2/Banjir-Australia-Berkah-bagi-Industri-Batu-Bara-Indonesia)
Posted via Mobile Device
Direktur Indonesia Coal Society Singgih Widagdo menilai genangan air Australia membuat Indonesia secara otomatis akan menjadi pengganti pemasok batu bara dalam pasar dunia.
Sejauh ini, Australia lebih memiliki pasar di Atlantik. Sebagai informasi, ada dua pasar yang ada yaitu Pasifik dan Atlantik.
Pasar Pasifik lebih dikuasasi negara-negara Asia Timur seperti China, India, dan Jepang. "Sedangkan di Atlantik itu pasarnya biasa dipasok dari Australia," tukasnya di Jakarta, Jumat (7/1).
"Tinggal dilihat berapa besar yang tidak bisa dipenuhi oleh Australia. Kondisi produksi di Indonesia sendiri terus naik. Tahun ini diperkirakan mencapai 320 juta ton. Itu hitungan pemerintah," jelas Singgih.
Ekspor Australia tahun ini sendiri diperkirakan 150 juta ton untuk steam coal dan naik menjadi 184 juta ton pada 2014 mendatang. Direktur Jenderal Minerbapabum Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Setiawan menilai, banjir yang melanda Australia menyebabkan setidaknya 90 juta ton batu bara tak bisa diproduksi. Industri batu bara di Indonesia malah tidak terlalu terpengaruh.
sumber (http://www.mediaindonesia.com/read/2011/01/08/193894/4/2/Banjir-Australia-Berkah-bagi-Industri-Batu-Bara-Indonesia)
Posted via Mobile Device