i1i
8th January 2011, 01:59 AM
Studi yang dilakukan di University of California, Berkeley menghasilkan kesimpulan bahwa tidur siang membantu otak bekerja lebih baik.
Matthew Walker yang memimpin studi ini menyebutkan tidur siang sangat penting untuk membangun daya ingat yang baru. Riset ini menganalisa apakah tidur sebelum belajar memiliki dampak yang signifikan dan penting dalam mempersiapkan otak menyerap informasi.
"Saat kita mulai belajar sesuatu, semua hal yang kita pelajari dikumpulkan di hippocampus, yang merupakan area penyimpanan jangka pendek pada otak," kata Walker seperti dikutip dari NPR, Senin (8/3/2010).
Menurut Walker, agar ingatan itu bisa bertahan lama, perlu menghidupkan penyimpanan jangka panjang pada area otak bernama korteks.
"Saat seseorang tidur informasi itu dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya dan mengubah geografi informasi yang dapat meningkatkan proses pembelajaran berikutnya," (http://alturl.com/dihf) terangnya.
Dalam studinya, Walker dan timnya menganalisa dua kelompok partispan sehat. Setiap kelompok diminta menyelesaikan dua sesi belajar. Di antara sesi pertama dan kedua pembelajaran, salah satu kelompok dipersilahkan untuk tidur selama 90 menit.
Hasilnya memperlihatkan partisipan yang diberi jatah tidur siang memiliki kemampuan 10 persen lebih baik dalam mengerjakan soal-soal ketimbang yang tidak tidur siang.
Sumber : Okezone.com
Matthew Walker yang memimpin studi ini menyebutkan tidur siang sangat penting untuk membangun daya ingat yang baru. Riset ini menganalisa apakah tidur sebelum belajar memiliki dampak yang signifikan dan penting dalam mempersiapkan otak menyerap informasi.
"Saat kita mulai belajar sesuatu, semua hal yang kita pelajari dikumpulkan di hippocampus, yang merupakan area penyimpanan jangka pendek pada otak," kata Walker seperti dikutip dari NPR, Senin (8/3/2010).
Menurut Walker, agar ingatan itu bisa bertahan lama, perlu menghidupkan penyimpanan jangka panjang pada area otak bernama korteks.
"Saat seseorang tidur informasi itu dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya dan mengubah geografi informasi yang dapat meningkatkan proses pembelajaran berikutnya," (http://alturl.com/dihf) terangnya.
Dalam studinya, Walker dan timnya menganalisa dua kelompok partispan sehat. Setiap kelompok diminta menyelesaikan dua sesi belajar. Di antara sesi pertama dan kedua pembelajaran, salah satu kelompok dipersilahkan untuk tidur selama 90 menit.
Hasilnya memperlihatkan partisipan yang diberi jatah tidur siang memiliki kemampuan 10 persen lebih baik dalam mengerjakan soal-soal ketimbang yang tidak tidur siang.
Sumber : Okezone.com