reputation
7th January 2011, 06:32 AM
GORONTALO--MICOM:
Bus Trans-Hulondhalangi milik Pemkot Gorontalo yang melayani sejumlah trayek sepi penumpang.
Aswin Lumula, Wakil Kepala Terminal 42 Andalas Kota Gorontalo, mengungkapkan, jumlah penumpang yang naik bus Trans-Hulonhalangi memang cukup sedikit. Menurutnya, sejak diluncurkan 19 Maret 2010 lalu, tercatat 15 bus yang beroperasi melayani penumpang.
"Namun sayangnya, jumlah penumpangnya terlalu sedikit. Satu bus biasanya hanya diisi lima hingga enam penumpang," kata dia. Padahal, tarif yang dikenakan bagi penumpang bus ini, terbilang cukup murah, hanya Rp2.000.
Dia menambahkan, sejak awal beroperasi, bus juga belum mampu memberi kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sejumlah warga yang dimintai pendapatnya soal bus yang dimaksudkan sebagai Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM) itu memang mengaku
kurang begitu tertarik.
"Lebih praktis naik becak motor, langsung ke tempat tujuan, tidak hanya berhenti di tempat perhentian saja," kata Salim dan Maryati, warga kota Gorontalo.
(http://www.mediaindonesia.com/read/2011/01/07/193602/128/101/Bus-Trans-Hulondhalangi-tidak-Diminati)sumber (http://www.mediaindonesia.com/read/2011/01/07/193602/128/101/Bus-Trans-Hulondhalangi-tidak-Diminati)
(http://www.mediaindonesia.com/read/2011/01/07/193573/16/1/Kejagung-Segera-Beri-Tahu-Kemendagri-Sidang-Gubernur-Bengkulu)
Bus Trans-Hulondhalangi milik Pemkot Gorontalo yang melayani sejumlah trayek sepi penumpang.
Aswin Lumula, Wakil Kepala Terminal 42 Andalas Kota Gorontalo, mengungkapkan, jumlah penumpang yang naik bus Trans-Hulonhalangi memang cukup sedikit. Menurutnya, sejak diluncurkan 19 Maret 2010 lalu, tercatat 15 bus yang beroperasi melayani penumpang.
"Namun sayangnya, jumlah penumpangnya terlalu sedikit. Satu bus biasanya hanya diisi lima hingga enam penumpang," kata dia. Padahal, tarif yang dikenakan bagi penumpang bus ini, terbilang cukup murah, hanya Rp2.000.
Dia menambahkan, sejak awal beroperasi, bus juga belum mampu memberi kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sejumlah warga yang dimintai pendapatnya soal bus yang dimaksudkan sebagai Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM) itu memang mengaku
kurang begitu tertarik.
"Lebih praktis naik becak motor, langsung ke tempat tujuan, tidak hanya berhenti di tempat perhentian saja," kata Salim dan Maryati, warga kota Gorontalo.
(http://www.mediaindonesia.com/read/2011/01/07/193602/128/101/Bus-Trans-Hulondhalangi-tidak-Diminati)sumber (http://www.mediaindonesia.com/read/2011/01/07/193602/128/101/Bus-Trans-Hulondhalangi-tidak-Diminati)
(http://www.mediaindonesia.com/read/2011/01/07/193573/16/1/Kejagung-Segera-Beri-Tahu-Kemendagri-Sidang-Gubernur-Bengkulu)