spread
3rd January 2011, 07:18 PM
http://www.mediaindonesia.com/spaw/uploads/images/article/image/20110103_041048_wine.jpg
Setelah ledakan permintaan untuk tas karya perancang, pakaian dan mobil cepat dari Italia, anggur asal Prancis dan Italia akan menjadi barang yang harus dimiliki oleh konsumen kaya China.
Bar khusus anggur menjamur di Shanghai, ibu kota keuangan mewah negara itu tempat para eksekutif muda China berkumpul setelah bekerja dan menghamburkan sekitar 1.000 yuan (US$152) untuk satu botol anggur.
"Orang China sangat aspiratif dan materialistis sehingga sekali saja mereka membeli merek lokal terbaik maka mereka mulai mencari sesuatu yang lebih baik dan lebih mahal," kata kolumnis dan penerbit majalah The Wine Review, Ch'ng Pog Tiong yang berbasis di Asia Tenggara, Hong Kong dan China, Senin (3/1).
Meski China memiliki pasar anggur domestik yang berkembang, ahli industri mengatakan lebih terlihat modern untuk minum anggur yang diproduksi di luar negeri dan memperkirakan tingkat konsumsi akan menjadi dua kali lipat dalam lima tahun ke depan.
Anggur favorit termasuk merek Chateau Lafite Rothschild asal Prancis yang harga per botolnya mulai dari kisaran 1.000 dolar AS dan Chateau Latour. "Setidaknya ada dua lapisan apresiasi anggur di China. Bila seseorang membeli dan memperlakukan anggur dengan mengatakan terima kasih kepada orang yang telah menolong mereka, maka berlaku suatu tingkat sosial yang berarti mereka akan mengambil anggur yang mahal," kata Ch'ng.
"Selanjutnya Anda juga mendapati orang yang sama minum dengan teman dan keluarga dan artinya tidak ada lagi status yang melekat pada botol anggur itu."
Para pecinta anggur mengatakan bahwa konsumsi anggur di daratan China meningkat hingga dua digit selama 10 tahun, mendorong insentif besar bagi produsen dan perusahaan anggur untuk menyasar pasar China yang menguntungkan, diperkirakan akan melebihi permintaan negara Barat dalam beberapa tahun ke depan.
sumber (http://www.mediaindonesia.com/read/2011/01/03/192684/42/6/Orang-China-Haus-Anggur-Mahal-)
Setelah ledakan permintaan untuk tas karya perancang, pakaian dan mobil cepat dari Italia, anggur asal Prancis dan Italia akan menjadi barang yang harus dimiliki oleh konsumen kaya China.
Bar khusus anggur menjamur di Shanghai, ibu kota keuangan mewah negara itu tempat para eksekutif muda China berkumpul setelah bekerja dan menghamburkan sekitar 1.000 yuan (US$152) untuk satu botol anggur.
"Orang China sangat aspiratif dan materialistis sehingga sekali saja mereka membeli merek lokal terbaik maka mereka mulai mencari sesuatu yang lebih baik dan lebih mahal," kata kolumnis dan penerbit majalah The Wine Review, Ch'ng Pog Tiong yang berbasis di Asia Tenggara, Hong Kong dan China, Senin (3/1).
Meski China memiliki pasar anggur domestik yang berkembang, ahli industri mengatakan lebih terlihat modern untuk minum anggur yang diproduksi di luar negeri dan memperkirakan tingkat konsumsi akan menjadi dua kali lipat dalam lima tahun ke depan.
Anggur favorit termasuk merek Chateau Lafite Rothschild asal Prancis yang harga per botolnya mulai dari kisaran 1.000 dolar AS dan Chateau Latour. "Setidaknya ada dua lapisan apresiasi anggur di China. Bila seseorang membeli dan memperlakukan anggur dengan mengatakan terima kasih kepada orang yang telah menolong mereka, maka berlaku suatu tingkat sosial yang berarti mereka akan mengambil anggur yang mahal," kata Ch'ng.
"Selanjutnya Anda juga mendapati orang yang sama minum dengan teman dan keluarga dan artinya tidak ada lagi status yang melekat pada botol anggur itu."
Para pecinta anggur mengatakan bahwa konsumsi anggur di daratan China meningkat hingga dua digit selama 10 tahun, mendorong insentif besar bagi produsen dan perusahaan anggur untuk menyasar pasar China yang menguntungkan, diperkirakan akan melebihi permintaan negara Barat dalam beberapa tahun ke depan.
sumber (http://www.mediaindonesia.com/read/2011/01/03/192684/42/6/Orang-China-Haus-Anggur-Mahal-)