alcoholic
3rd January 2011, 04:45 PM
http://image.tempointeraktif.com/?id=46561&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=46561&width=490)
Pelabuhan Tanjung Priok. TEMPO/Dinul Mubaro
TEMPO Interaktif, Jakarta -Cina berminat untuk berinvestasi dalam proyek pembangunan pelabuhan di Indonesia. "Pada 5 Januari 2011, rencananya perwakilan Cina akan bertemu dengan Pemerintah Daerah Papua di Jayapura," ujar Menteri Pehubungan Freddy Numberi, sebelum rapat evaluasi perekonomian di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin (3/1).
Proyek pelabuhan yang diminati Cina berada di Papua dan Papua Barat. Dia mengatakan, pertemuan tersebut untuk membicarakan peluang investasi Cina di Papua serta Papua Barat. Selain itu, Gubernur Papua juga akan memaparkan soal potensi di Papua.
Kerja sama dengan Cina termasuk dalam rencana pemerintah untuk menggalakkan kerja sama pemerintah-swasta atau public private partnership (PPP). Dalam pertemuan tersebut, kata Freddy, setidaknya bakal ada 9 perusahaan yang ikut untuk melihat potensi di Papua.
Selain perusahaan yang berkaitan dengan pelabuhan, perusahaan yang bergerak dalam bidang semen dan tambang (mining) juga tertarik untuk berpartisipasi di pertemuan tersebut. Cina juga berminat untuk mengembangkan bandar udara di sana. "Bandar udara ada di Manokwari, Jayapura, Sorong, dan Biak. Nantinya akan dihidupkan seperti di Mimika," katanya.
Nantinya Papua akan memiliki pelabuhan baru di beberapa wilayah, yakni Jayapura, Sorong, dan Biak. "Ketiga wilayah ini disiapkan untuk memiliki pelabuhan internasional. Semuanya baru," katanya.
Freddy tidak menyebutkan secara rinci berapa besar wilayah yang disiapkan untuk menjadi pelabuhan. Namun kapasitas pelabuhan akan besar. "Karena pelabuhan tersebut bakal menampung kontainer," katanya.
Saat ini pembangunan infrastruktur dasar sudah mulai berjalan. Dia menjelaskan, kawasan pantai penimbun menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sedangkan dari pengembangan wilayah tersebut, Cina diharapkan bisa terlibat.
SUMBER (http://www.tempointeraktif.com/hg/bisnis/2011/01/03/brk,20110103-303351,id.html)
Pelabuhan Tanjung Priok. TEMPO/Dinul Mubaro
TEMPO Interaktif, Jakarta -Cina berminat untuk berinvestasi dalam proyek pembangunan pelabuhan di Indonesia. "Pada 5 Januari 2011, rencananya perwakilan Cina akan bertemu dengan Pemerintah Daerah Papua di Jayapura," ujar Menteri Pehubungan Freddy Numberi, sebelum rapat evaluasi perekonomian di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin (3/1).
Proyek pelabuhan yang diminati Cina berada di Papua dan Papua Barat. Dia mengatakan, pertemuan tersebut untuk membicarakan peluang investasi Cina di Papua serta Papua Barat. Selain itu, Gubernur Papua juga akan memaparkan soal potensi di Papua.
Kerja sama dengan Cina termasuk dalam rencana pemerintah untuk menggalakkan kerja sama pemerintah-swasta atau public private partnership (PPP). Dalam pertemuan tersebut, kata Freddy, setidaknya bakal ada 9 perusahaan yang ikut untuk melihat potensi di Papua.
Selain perusahaan yang berkaitan dengan pelabuhan, perusahaan yang bergerak dalam bidang semen dan tambang (mining) juga tertarik untuk berpartisipasi di pertemuan tersebut. Cina juga berminat untuk mengembangkan bandar udara di sana. "Bandar udara ada di Manokwari, Jayapura, Sorong, dan Biak. Nantinya akan dihidupkan seperti di Mimika," katanya.
Nantinya Papua akan memiliki pelabuhan baru di beberapa wilayah, yakni Jayapura, Sorong, dan Biak. "Ketiga wilayah ini disiapkan untuk memiliki pelabuhan internasional. Semuanya baru," katanya.
Freddy tidak menyebutkan secara rinci berapa besar wilayah yang disiapkan untuk menjadi pelabuhan. Namun kapasitas pelabuhan akan besar. "Karena pelabuhan tersebut bakal menampung kontainer," katanya.
Saat ini pembangunan infrastruktur dasar sudah mulai berjalan. Dia menjelaskan, kawasan pantai penimbun menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sedangkan dari pengembangan wilayah tersebut, Cina diharapkan bisa terlibat.
SUMBER (http://www.tempointeraktif.com/hg/bisnis/2011/01/03/brk,20110103-303351,id.html)