ngakakmulu
9th June 2012, 12:39 PM
Temen ane cewe cantik minta di add gan.
Langsung add PIN : 28BB8777. Thanks
diutamakan buat agan2 yg udah mapan n siap nikah ya gan
http://s.kaskus.id/images/4046865_20120419074141.jpg
http://static.kaskus.co.id/images/smilies/kisss.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/kisss.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/kisss.gif
Mantap gan threadnya!
bermutu banget gan, LANJUTKAN !!!~
Soegija
http://a4.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/292582_10151124509999638_91119074637_13275649_1156 122846_n.jpg
http://www.21cineplex.com/data/gallery/pictures/133718230531936_299x460.jpg
Trailer :
Beberapa hari ini sempat tersiar kabar di dunia maya dan Blackberry Messenger (BBM) mengenai pemboikotan penayangan film Soegija yang dianggap bisa mempengaruhi keimanan seseorang. Menanggapi hal tersebut pihak Puskat Pictures menegaskan, kalau kabar itu hanyalah rumor belaka karena film Soegija bertemakan tentang kemanusiaan dan bukan mengenai suatu ajaran agama tertentu.
Film Soegija diadaptasi dari tokoh bangsa sekaligus uskup pribumi pertama di Indonesia yang bernama Mgr. Albertus Soegijapranata. Namun, film yang digarap oleh sutradara Garin Nugroho tersebut bukanlah sebuah biopic melainkan visi dan renungan kemanusiaan yang terjadi di tahun 1940 hingga 1949.
"Film ini sama sekali tidak mengandung unsur Kristenisasi dan sebagainya. Umat Muslim yang sudah menyaksikan film ini menyatakan kalau film tersebut adalah tentang kemanusiaan. Albertus Soegijapranata adalah pahlawan bangsa yang diakui oleh Presiden Soekarno, kita sering melewati nama jalannya yang ada di kawasan Kemayoran tapi kita nggak tahu dia siapa," ujar Benny selaku tim pemasaran Puskat saat Media Gathering film Soegija di hotel Gran Melia, Jakarta Selatan.
"Soegija disini adalah sosok pahlawan Nasional bukan sebagai tokoh Katoliknya," tambahnya.
Hingga saat ini jadwal penayangan film Soegija di bioskop masih sesuai rencana yaitu pada tanggal 7 Juni 2012 dan tidak akan berubah hanya karena rumor via jejaring sosial. Bagi Puskat Pictures, film Soegija layak ditonton karena memiliki nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya.
"Film ini menunjukkan kita bagaimana caranya hidup berbangsa dan bernegara. Ini adalah tentang Pancasila yang mengajarkan kesatuan dan kerakyatan. Ini bukan sebagai langkah awal untuk buat film mengenai Katolik, tapi kedepannya kita ingin buat film tentang para tokoh bangsa," ucap Benny.
Butet Kartaredjasa selaku salah satu pemain di film Soegija juga ikut berkomentar mengenai isu pemboikotan layar lebar tersebut karena dianggap menyebarkan ajaran agama tertentu, "Di Twitter itu orang terlalu jadi paranoid, masa gara-gara film seseorang bisa berubah keimanan, buat saya itu konyol. Lebih baik gosip itu saya anggap sebagai promosi gratisan saja." ujar Butet
Source:
http://www.21cineplex.com/slowmotion...kotan,2997.htm (http://www.21cineplex.com/slowmotion/tanggapan-film-soegija-mengenai-isu-pemboikotan,2997.htm)
Sinopsis:
DULU�, awal abad keduapuluh, ketika penguasa pemerintahan kolonial mulai menjalankan politik �Hutang Budi� (1908-1928) kepada rakyat jajahan Hindia Belanda, sebagai Jesuit pribumi berpendidikan Barat modern, Rama Soegija mulai bertanya kalau begitu-sama sajakah seorang (Katolik) Eropa dengan seorang (Katolik) pribumi dari negara yang kini disebut Indonesia?�
Bagi Soegija yang bertahun-tahun (1919-1926) mengalami pendidikan modern gaya Eropa di Belanda, apa yang dia bayangkan sebagai �Indonesia� atau lebih khusus �Gereja Katolik Indonesia� bukanlah sekedar perbandingan terhadap yang �Eropa� itu. Perbandingan seperti itu hanya mau menyatakan bawa Eropalah model yang benar. Padahal, sejak 1928 Indonesia menjadi sebuah �komunitas imajinatif� yang mewadahi para warganya untuk berbahasa nasional supaya cakap mengatasi berbagai perselisihan berdasar SARA (kelas Sosial, Agama, dan RAS). Itulah nasionalitas Indonesia yang terbayangkan dan senantiasa terbarukan.
Hidup dalam jaman dan suasana politik yang sama dengan Bung Karno, Rama Seogija yang juga seorang penulis dan wartawan, suka lebih mengutamakan BAGAIMANA memperkembangkan Kebangsaan dan Gereja yang nasionalis dan merdeka, daripada sekedar melestarikan APA yang adiluhung dan mulia dari Indonesia.
SELAMA INI � Tidak mengherankan kalau Bung Karno dan Monsinyur Soegija adalah sama-sama tepat kalau dijuluki sebagai �Penyambung Lidah Rakyat� Hal itu berarti bahwa kata-kata Bung Karno dan Monsinyur Soegija memang didengarkan oleh orang-orang yang merasa, sesudahnya, bahwa kedua tokoh nasional tersebut memang berbicara untuk menyuarakan kepentingan rakyat. Artinya, Sukarno dan Soegija sungguh mengatakan dan mengungkapkan apa yang memang dipikirkan oleh rakyat. Tentu saja, selama ini orang-orang dan para pejabat yang bersedia �mengemban amanat rakyat� tidak kurang. Akan tetapi, tidak mudah lagi dan menjadi langka untuk menemukan orang-orang atau rakyat kecil yang merasa kepentingannya disuarakan. Dan justru orang-orang yang langka seperti itulah yang sedang dibuang, disingkiri/kan dari pikiran.
SEKARANG� Film ini menyajikan masa lalu jejak-jejak bagaimana Monsinyur Soegija waspada dan jeli menghadapi ironi, keraguan dan kerapuhan kekuasaan (post) colonial, untuk langkah-langkah Negara bangsa dan gereja Indonesia (post) modern masa kini. Film ini adalah lakon tentang bagaimana kuasa sebuah pengaruh, dan bukan pengaruh kekuasaan.
(ditulis oleh : Dr. Budi Susanto Sj )
Mari kita sama� nonton FILM BERKUALITAS ini pada tanggal 7 Juni nanti di bioskop kesayangan kita masing� gan !
Dijamin ga bakalan nyesel dan ga ada unsur Kristenisasi gan,
murni tentang Pahlawan Nasional yg nyaris terlupakan dalam sejarah Indonesia
klik juga ini gan :
Aktor Romo Soegija Seorang Muslim (http://www.tribunnews.com/2012/05/21/aktor-romo-soegija-seorang-muslim)
Film �Soegija� sebagai Diplomasi Kemanusiaan (http://www.suarapembaruan.com/home/film-soegija-sebagai-diplomasi-kemanusiaan/20324)
Djaduk Ferianto: "Soegija" Bukan Film Dakwah (http://oase.kompas.com/read/2012/04/27/08511061/Djaduk.Ferianto.Soegija.Bukan.Film.Dakwah)
http://kioshp.com/image-header/bannermartin2.jpg (http://kioshp.com)
http://a4.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/292582_10151124509999638_91119074637_13275649_1156 122846_n.jpg
</div>
Langsung add PIN : 28BB8777. Thanks
diutamakan buat agan2 yg udah mapan n siap nikah ya gan
http://s.kaskus.id/images/4046865_20120419074141.jpg
http://static.kaskus.co.id/images/smilies/kisss.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/kisss.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/kisss.gif
Mantap gan threadnya!
bermutu banget gan, LANJUTKAN !!!~
Soegija
http://a4.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/292582_10151124509999638_91119074637_13275649_1156 122846_n.jpg
http://www.21cineplex.com/data/gallery/pictures/133718230531936_299x460.jpg
Trailer :
Beberapa hari ini sempat tersiar kabar di dunia maya dan Blackberry Messenger (BBM) mengenai pemboikotan penayangan film Soegija yang dianggap bisa mempengaruhi keimanan seseorang. Menanggapi hal tersebut pihak Puskat Pictures menegaskan, kalau kabar itu hanyalah rumor belaka karena film Soegija bertemakan tentang kemanusiaan dan bukan mengenai suatu ajaran agama tertentu.
Film Soegija diadaptasi dari tokoh bangsa sekaligus uskup pribumi pertama di Indonesia yang bernama Mgr. Albertus Soegijapranata. Namun, film yang digarap oleh sutradara Garin Nugroho tersebut bukanlah sebuah biopic melainkan visi dan renungan kemanusiaan yang terjadi di tahun 1940 hingga 1949.
"Film ini sama sekali tidak mengandung unsur Kristenisasi dan sebagainya. Umat Muslim yang sudah menyaksikan film ini menyatakan kalau film tersebut adalah tentang kemanusiaan. Albertus Soegijapranata adalah pahlawan bangsa yang diakui oleh Presiden Soekarno, kita sering melewati nama jalannya yang ada di kawasan Kemayoran tapi kita nggak tahu dia siapa," ujar Benny selaku tim pemasaran Puskat saat Media Gathering film Soegija di hotel Gran Melia, Jakarta Selatan.
"Soegija disini adalah sosok pahlawan Nasional bukan sebagai tokoh Katoliknya," tambahnya.
Hingga saat ini jadwal penayangan film Soegija di bioskop masih sesuai rencana yaitu pada tanggal 7 Juni 2012 dan tidak akan berubah hanya karena rumor via jejaring sosial. Bagi Puskat Pictures, film Soegija layak ditonton karena memiliki nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya.
"Film ini menunjukkan kita bagaimana caranya hidup berbangsa dan bernegara. Ini adalah tentang Pancasila yang mengajarkan kesatuan dan kerakyatan. Ini bukan sebagai langkah awal untuk buat film mengenai Katolik, tapi kedepannya kita ingin buat film tentang para tokoh bangsa," ucap Benny.
Butet Kartaredjasa selaku salah satu pemain di film Soegija juga ikut berkomentar mengenai isu pemboikotan layar lebar tersebut karena dianggap menyebarkan ajaran agama tertentu, "Di Twitter itu orang terlalu jadi paranoid, masa gara-gara film seseorang bisa berubah keimanan, buat saya itu konyol. Lebih baik gosip itu saya anggap sebagai promosi gratisan saja." ujar Butet
Source:
http://www.21cineplex.com/slowmotion...kotan,2997.htm (http://www.21cineplex.com/slowmotion/tanggapan-film-soegija-mengenai-isu-pemboikotan,2997.htm)
Sinopsis:
DULU�, awal abad keduapuluh, ketika penguasa pemerintahan kolonial mulai menjalankan politik �Hutang Budi� (1908-1928) kepada rakyat jajahan Hindia Belanda, sebagai Jesuit pribumi berpendidikan Barat modern, Rama Soegija mulai bertanya kalau begitu-sama sajakah seorang (Katolik) Eropa dengan seorang (Katolik) pribumi dari negara yang kini disebut Indonesia?�
Bagi Soegija yang bertahun-tahun (1919-1926) mengalami pendidikan modern gaya Eropa di Belanda, apa yang dia bayangkan sebagai �Indonesia� atau lebih khusus �Gereja Katolik Indonesia� bukanlah sekedar perbandingan terhadap yang �Eropa� itu. Perbandingan seperti itu hanya mau menyatakan bawa Eropalah model yang benar. Padahal, sejak 1928 Indonesia menjadi sebuah �komunitas imajinatif� yang mewadahi para warganya untuk berbahasa nasional supaya cakap mengatasi berbagai perselisihan berdasar SARA (kelas Sosial, Agama, dan RAS). Itulah nasionalitas Indonesia yang terbayangkan dan senantiasa terbarukan.
Hidup dalam jaman dan suasana politik yang sama dengan Bung Karno, Rama Seogija yang juga seorang penulis dan wartawan, suka lebih mengutamakan BAGAIMANA memperkembangkan Kebangsaan dan Gereja yang nasionalis dan merdeka, daripada sekedar melestarikan APA yang adiluhung dan mulia dari Indonesia.
SELAMA INI � Tidak mengherankan kalau Bung Karno dan Monsinyur Soegija adalah sama-sama tepat kalau dijuluki sebagai �Penyambung Lidah Rakyat� Hal itu berarti bahwa kata-kata Bung Karno dan Monsinyur Soegija memang didengarkan oleh orang-orang yang merasa, sesudahnya, bahwa kedua tokoh nasional tersebut memang berbicara untuk menyuarakan kepentingan rakyat. Artinya, Sukarno dan Soegija sungguh mengatakan dan mengungkapkan apa yang memang dipikirkan oleh rakyat. Tentu saja, selama ini orang-orang dan para pejabat yang bersedia �mengemban amanat rakyat� tidak kurang. Akan tetapi, tidak mudah lagi dan menjadi langka untuk menemukan orang-orang atau rakyat kecil yang merasa kepentingannya disuarakan. Dan justru orang-orang yang langka seperti itulah yang sedang dibuang, disingkiri/kan dari pikiran.
SEKARANG� Film ini menyajikan masa lalu jejak-jejak bagaimana Monsinyur Soegija waspada dan jeli menghadapi ironi, keraguan dan kerapuhan kekuasaan (post) colonial, untuk langkah-langkah Negara bangsa dan gereja Indonesia (post) modern masa kini. Film ini adalah lakon tentang bagaimana kuasa sebuah pengaruh, dan bukan pengaruh kekuasaan.
(ditulis oleh : Dr. Budi Susanto Sj )
Mari kita sama� nonton FILM BERKUALITAS ini pada tanggal 7 Juni nanti di bioskop kesayangan kita masing� gan !
Dijamin ga bakalan nyesel dan ga ada unsur Kristenisasi gan,
murni tentang Pahlawan Nasional yg nyaris terlupakan dalam sejarah Indonesia
klik juga ini gan :
Aktor Romo Soegija Seorang Muslim (http://www.tribunnews.com/2012/05/21/aktor-romo-soegija-seorang-muslim)
Film �Soegija� sebagai Diplomasi Kemanusiaan (http://www.suarapembaruan.com/home/film-soegija-sebagai-diplomasi-kemanusiaan/20324)
Djaduk Ferianto: "Soegija" Bukan Film Dakwah (http://oase.kompas.com/read/2012/04/27/08511061/Djaduk.Ferianto.Soegija.Bukan.Film.Dakwah)
http://kioshp.com/image-header/bannermartin2.jpg (http://kioshp.com)
http://a4.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/292582_10151124509999638_91119074637_13275649_1156 122846_n.jpg
</div>