tukularwana
9th June 2012, 11:51 AM
langsung aja gan gak usah pake lama
Suatu waktu dalam sebuah ruangan persidangan, seorang hakim sedang mengadili seorang terdakwa pembunuhan sadis pada tanggal 3 Agustus. "Anda dituduh membunuh istri anda sampai mati menggunakan sebuah martil. Apa jawaban anda?"
"Saya mengaku bersalah Yang Mulia", jawab si terdakwa di kursi pengadilan.
Begitu si terdakwa menjawab, seorang laki-laki di kursi belakang berteriak lantang ''Dasar Sial*n". Mendengar itu hakim menegur si cowok dan memintanya untuk menjaga ketertiban.
Hakim kemudian melanjutkan persidangan. "Dan pada tanggal 17 September anda dituduh membunuh anak anda juga dengan pukulan sebuah martil, apa jawaban anda atas tuduhan ini?".
"Saya mengaku bersalah pak hakim". Jawab si terdakwa lagi sambil menunduk lesu.
Lagi lagi si Cowo di bangku belakan berteriak lantang sambil mengumpat, "Dasar Bangs*t Sial*n". Merasa teguran nya gagal, hakim memanggil si cowok si pengumpat tadi ke hadapan nya. "Saya sudah menyuruh bapak menjaga ketertiban, kalo anda mengulangi nya lagi saya akan menangkap anda karena menghina pengadilan. Saya mengerti perasaan anda tapi apa hubungan nya anda dengan pria ini??".
"Dia Tetangga saya pak Hakim", jawabnya lugu.
saya bisa mengerti perasaan anda. Anda kenal anak dan isteri nya?, mungkin mereka orang baik & tidak pantas diperlakukan seperti ini. Tapi ini ruang sidang dan anda tidak boleh ngomong sembarangan,"Ujar Pak Hakim Lagi".
Wah pak hakim gak paham, sebelum nya saya pernah bertanya pada si Sial*n ini "Punya martil Ato enggak??'' sebab saya mau pinjem dan dia bilang gak punya "Dasar Pelit"
[/spoiler] for Sumber:
sebelum nya mohon maap gan kalo :repost: ini joke ane dapet dari majalah remaja ane sekitar taon 2006 gan jadi ane gak tau udah ada yang pernah nge post atau belum ya sekedar berbagi aja sama agan2
[spoiler=open this] for update:
Ane akan sangat merasa senang kalo agan ngasih ane:melonndan: dan kalo sempet di :rate5 gan
ane nolak :cabendan: gan soalnya ane gak mau bikin rumah lagian sakit gan kalo ditimpukin bata :mewek:
</div>
Suatu waktu dalam sebuah ruangan persidangan, seorang hakim sedang mengadili seorang terdakwa pembunuhan sadis pada tanggal 3 Agustus. "Anda dituduh membunuh istri anda sampai mati menggunakan sebuah martil. Apa jawaban anda?"
"Saya mengaku bersalah Yang Mulia", jawab si terdakwa di kursi pengadilan.
Begitu si terdakwa menjawab, seorang laki-laki di kursi belakang berteriak lantang ''Dasar Sial*n". Mendengar itu hakim menegur si cowok dan memintanya untuk menjaga ketertiban.
Hakim kemudian melanjutkan persidangan. "Dan pada tanggal 17 September anda dituduh membunuh anak anda juga dengan pukulan sebuah martil, apa jawaban anda atas tuduhan ini?".
"Saya mengaku bersalah pak hakim". Jawab si terdakwa lagi sambil menunduk lesu.
Lagi lagi si Cowo di bangku belakan berteriak lantang sambil mengumpat, "Dasar Bangs*t Sial*n". Merasa teguran nya gagal, hakim memanggil si cowok si pengumpat tadi ke hadapan nya. "Saya sudah menyuruh bapak menjaga ketertiban, kalo anda mengulangi nya lagi saya akan menangkap anda karena menghina pengadilan. Saya mengerti perasaan anda tapi apa hubungan nya anda dengan pria ini??".
"Dia Tetangga saya pak Hakim", jawabnya lugu.
saya bisa mengerti perasaan anda. Anda kenal anak dan isteri nya?, mungkin mereka orang baik & tidak pantas diperlakukan seperti ini. Tapi ini ruang sidang dan anda tidak boleh ngomong sembarangan,"Ujar Pak Hakim Lagi".
Wah pak hakim gak paham, sebelum nya saya pernah bertanya pada si Sial*n ini "Punya martil Ato enggak??'' sebab saya mau pinjem dan dia bilang gak punya "Dasar Pelit"
[/spoiler] for Sumber:
sebelum nya mohon maap gan kalo :repost: ini joke ane dapet dari majalah remaja ane sekitar taon 2006 gan jadi ane gak tau udah ada yang pernah nge post atau belum ya sekedar berbagi aja sama agan2
[spoiler=open this] for update:
Ane akan sangat merasa senang kalo agan ngasih ane:melonndan: dan kalo sempet di :rate5 gan
ane nolak :cabendan: gan soalnya ane gak mau bikin rumah lagian sakit gan kalo ditimpukin bata :mewek:
</div>