ovjtrans
9th June 2012, 11:43 AM
[/quote][quote]
Pemuda itu bernama Asep.... baru seminggu ia kimpoi dengan Cintya (bunga desa sebelah) yang penampakannya kurang lebih seperti ini....
[/spoiler] for Cyntya:
http://cdn-u.kaskus.co.id/71/o9xgbmff.jpg
Di suatu sore senja, matahari memancarkan sinar lembayung jingga. Asep terlihat duduk tertunduk di sudut rumah. Melihat sang anak yang nampaknya sedang sedih, sang ayah pun menghampiri Asep seraya bertanya, "ada apa Nak? nampaknya kau sedang memikirkan sesuatu". Asep tetap tak bergeming karena masih tenggelam dalam lamunannya. sontak sang ayah pun menepuk pundak Asep "Plok". Asep pun kaget dan berkata "Kampret, sialan".
karena tau bahwa yang menepuk pundaknya adalah sang ayah maka Asep pun lekas meminta maaf "Maapin aye Pak, ane kagak ngeh kalo itu Bapak". "iya gak papa Nak", jawab sang ayah dengan lembut. "ada apa nak nampaknya kamu sedang bermuram durja?" tanya sang ayah sekali lagi. lantas Asep pun menjawab "ane menyesal Pak dengan pernikahan ini".
kalimat yang terlontar dari mulut Asep sontak membuat sang ayah kaget, karena ia lah yang menjodohkan Asep dengan Cyntya. ia berpikir bahwa Cyntia lah pasangan sempurna bagi Asep, anak tercintanya. ternyata hal yang terjadi adalah sebaliknya, sang anak menyesal karena telah menikah dengan Cyntya.
Karena merasa bersalah sang ayah pun lantas berkata "Ayah meminta maaf karena telah menjodohkanmu dengan CYntya. tapi kenapa kamu menyesal dengan pernikahan ini?", tanya sang ayah. "Asep nyesel pak, kenape Asep gak kimpoi dari dulu aja yak.... rasanya uenak PUOOLLL Tante" jawab Asep sambil nyengir.
sang ayah pun berucap "Sontoloyo CUK" sambil pasang muka
[spoiler=open this] for muka ayah:
http://cdn-u.kaskus.co.id/71/weil7gty.png
</div>
Pemuda itu bernama Asep.... baru seminggu ia kimpoi dengan Cintya (bunga desa sebelah) yang penampakannya kurang lebih seperti ini....
[/spoiler] for Cyntya:
http://cdn-u.kaskus.co.id/71/o9xgbmff.jpg
Di suatu sore senja, matahari memancarkan sinar lembayung jingga. Asep terlihat duduk tertunduk di sudut rumah. Melihat sang anak yang nampaknya sedang sedih, sang ayah pun menghampiri Asep seraya bertanya, "ada apa Nak? nampaknya kau sedang memikirkan sesuatu". Asep tetap tak bergeming karena masih tenggelam dalam lamunannya. sontak sang ayah pun menepuk pundak Asep "Plok". Asep pun kaget dan berkata "Kampret, sialan".
karena tau bahwa yang menepuk pundaknya adalah sang ayah maka Asep pun lekas meminta maaf "Maapin aye Pak, ane kagak ngeh kalo itu Bapak". "iya gak papa Nak", jawab sang ayah dengan lembut. "ada apa nak nampaknya kamu sedang bermuram durja?" tanya sang ayah sekali lagi. lantas Asep pun menjawab "ane menyesal Pak dengan pernikahan ini".
kalimat yang terlontar dari mulut Asep sontak membuat sang ayah kaget, karena ia lah yang menjodohkan Asep dengan Cyntya. ia berpikir bahwa Cyntia lah pasangan sempurna bagi Asep, anak tercintanya. ternyata hal yang terjadi adalah sebaliknya, sang anak menyesal karena telah menikah dengan Cyntya.
Karena merasa bersalah sang ayah pun lantas berkata "Ayah meminta maaf karena telah menjodohkanmu dengan CYntya. tapi kenapa kamu menyesal dengan pernikahan ini?", tanya sang ayah. "Asep nyesel pak, kenape Asep gak kimpoi dari dulu aja yak.... rasanya uenak PUOOLLL Tante" jawab Asep sambil nyengir.
sang ayah pun berucap "Sontoloyo CUK" sambil pasang muka
[spoiler=open this] for muka ayah:
http://cdn-u.kaskus.co.id/71/weil7gty.png
</div>